-part dan chapter ini sudah ditahan revisi ulang-
_________________________________________
C
akra sadaritadi hanya mondar mandir seperti setrikaan. Lelaki itu kini Tengah gelisah bagaimana tidak, marvel sampai saa inibelum juga kembalii ini sudah pukul 11 menandakan bahwa sudah tengahh malamm
Sungguh dirinya sangat gelisahh takut terjadi sesuatu dengan kakak nya itu, ia tak pernah pulang selarut ini paling minimal sampai pukul 10 malam
"ABANG?! " pekik cakra kaget. Bagaimana tidakk kaget, ia melihat sang kakak yang terkapar di lantaii dengan baju yang begitu lusuhh. Dan wajah yang begitu pucat
Dengan segera cakra memopong bahu milik Marvel. Membawanya ke dalam kamarnya sejujurnya cakra tak berani masuk ke dalam kamar sang kakak tanpa izin tapi ini keadaan darurat dimana cakra akan menaruh sang kakak jika tidak di dalam kamarnya. Di dalam kamar dirinya? Oh tidakk itu sungguh tidak mungkin
Bisa bisanya kakaknya itu akan berpikir yang negatif tentang dirinya
Cakra masihh memopong tubuh marvel yang begitu sangat lusuh itu. Menaruhnya di atas ranjang lalu menyelimuti nya, cakra berdiam diri sejenak menatap wajah sang kakak yang begitu menggemaskan saat tidurr, tapi tidak jika sedang Bangun. Marvel akan kembali berubahh menjadi singaa jika sadar
Setelahh lama mengamati wajah sang kakak, cakra memutuskan untuk keluar dari sana takut jika sang kakak segera bangun sebelum dirinya keluarr, itu pasti akan menjadi bencana bagi dirinya
Cakra sangat ingin sekalii menggantu pakaian lusuh milik kakaknya. Tapi ia tak ada keberanian takutt melakukan di luar kepalaa, dan takut jika sang kakak terbangun sebelum dirinya selesai itu akan menjadi bahaya besarr
"Huh lagian bang marvel kemana aja si. Pakaian nya lusuh gtu?! " Heran cakra. Sambari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu
Cakra pergi ke dapur untuk membuatkan sang kakak makanan. Karna ia tahu sang kakak pasti belum makan sejak tadi, karna sang kakak tidak suka membuang uang hanya untuk makan di restoran mahall. Marvell lebih suka makan di rumah
Walau marvell sedikit tidak sudi semeja dengan cakra tapi apa boleh buat dia tidak suka membuang uang hanya untuk makan di restoran mahall
Selesai cakra memasak sedikit makanan. Cakra dengan segera membawa mapan yang berisi makanan itu ke dalam kamar sang kakak membawanya secara perlahan takut jika makanan yg sudah ia buat dengan susah payah jatuh
"Eh abang udh bangun? " Tanya cakra dengan sedikit takut. Jujur ia sangat takut saat ini takut jika sang kakak memarahinya seperti kemarin lagi
"Ngapain lo di kamar gw? " Tanya marvell menatap cakra begitu sinis
"Emm aku bawain abang makanan! " Balas cakra dengan sedikit senyuman yang terukir di bibirnya
"Pergi! " Suruh marvell dengan wajah datarnya. Dan nada dingin nya
"Tap---"
"Gw bilang pergi?! " Baiklah jika begini cakra tak berani melawan lagi. Jika kakaknya ini sudah menaikkan nada suaranya berarti tidak bisa dibantah lagi
Cakra menaruh mapan itu di atas meja sebelum pergi dari kamar sang kakak
Setelah cakra pergi. Marvell menghela napasnya kasar, sht sial bagaimana dirinya bisa diserang seperti itu dan bagaimana diri nya bisa kalah
Ck lebam ini bahkan lebih sakitt dari sebelumnya
"Bakal gw bales lo sialan?! " Gumam marvell begitu geram
Di sisi lain terlihat cakra yang sedang bersiap siap untuk tidur karna haru sudah sangat larut, cakra menggunakan piyama berwarna biru dengan gambar kelinci, ia sangat menyukai hewan kelinci ntah apa yang membuat dirinya begitu menyukai kelinci tapi dirinya sangat menyukainya
Tanpa berlama lama lagi cakra menidurkan dirinya di kasur miliknya. Dengan selimut yang menutupi setengah dari tubuhnya agar tidak dingin karna cuaca saat ini sangat lah dingin
•••
Hari ini adalah hari senin yang menandakan bahwa cakra liburr. Ya sklhnya memang libur karna sebentar lagi adalah hari kelulusan nya
Dan sampai saat ini cakra tak tahu dirinya harus meneruskan kuliah atau langsung kerja. Tapi dirinya sangat menginginkan kuliah tapi apakah kakaknya itu akan mengizinkan dirinya untuk berkuliah? Ia harap kakak nya mengizinkan itu
Cakra baru saja selesai membersihkan badanya. Dan sekarang ia akan turun ke bawah untuk sarapan, bi asih pasti sudah menyiapkan sarapan
Perlu kalian ketahui, bi asih adalah asisten di rumah mereka. Bi asih sudah bekerja disana dari mereka kecil bahkan disaat ibu dari mereka belum tiada
Dan bi asik adalah org kepercayaan dari kedua org tua mereka. Bahkan sampai merekapun memoercayai bi asik karna bi asih sudah bekerja lama di rumah mereka
"Pagi bi asih?! " Sapa cakra
"Pagi den! "
"Bi bang marvell mana? " Tanya cakra saat tak melihat marvell turun ke bawah
"Den marvell udh berangkat pagi pagi den?! "
"Bang marvell mau kemana bi pagi pagi? "
"Ada urusan di kampus katanya den. Ditelpon senior nya?! "
"Ohh"
"Ini den sarapan nya dimakan?! " Bi asih menaruh mapan itu di hadapan cakra untuk cakra makan
"Makasi bi?! " Dengan segera cakra memakan makanan itu sampai habis memakan nya secara perlahan. Walau di samping nya tak ada sang kakak
"Dihabisin ya den! " Ujar bi asih lalu berlalu pergi meninggalkan cakra
Cakra menatap punggung bi asih sebentar. Lalu kembali mengalihkan pandangan nya menatap makanan di hadapan nya. Melanjutkan acara makan nya