20

176 8 1
                                    

Hayooo nangis gak? Haha author ga pinter bikin sad ending jadi ceritanya agak ga nyambung gtu. Dan oh ya jangan lupa buat vote biar author teruss semangat bikin ceritanya

Jika ada typo yang gak author benerin itu berarti author ga nyadar, ok? Kalian juga bisa ngasi saran alur cerita atau apa asal nyaranin nya dengan sopan


*

*

*

*

*

*

Sudah satu bulan semenjak kejadian cakra meninggal. Mereka menjadi sosok yang pendiam berbicara hanya ada perlunya saja

Satu kampus sudah mengetahui bahwa cakra telah tiada, banyak yang memberikan ucapan suka cita, anggi Ares? Ah mereka sudah dipenjara 1 bulan yang lalu karna terbuktu bersalah

Tapi walau seperti itu, marvell tetap saja tidak puas. Baginya itu hanya hukuman kecil, jadi ia menyarankan polisi untuk menyiksa mereka berdua. Polisi menuruti perkataan Marvell, Ares dan anggi terus berlutut memohon maaf dan memohon untuk mengeluarkan mereka dari penjara

Namun sialnya marvell tak mengubris perkataan mereka, menyuruh polisi tetap menyiksa mereka. Walau smpai mati sekalipun

"Ke makam cakra?! " Tanya marvell kepada mereka. Yang dibalas anggukan serempak

"Udah lama kita gak berkunjung, lagipula lu juga gapernah jengukin dia! "

"Hmm gw gak kuat liat tubuh cakra yang tak bernyawa itu dikuburin! Walau gw pengen liat dia untuk terakhir kalinya, andai waktu bisa diputar gw Gabakal ngelakuin semua itu?! "

"Udahlah vell. Semuanya udh terlanjur terjadi, dan waktu gak akan bisa diputar?! " Ujar axel

"Sebelum hujan, ayo ke makam cakra gw juga udhh bawain bunga buat dia?! " Ajak andra

"Bunga? "

"Ini bunga kesukaan dia, dia pernah curhat sama gw dia sering berharap lo dateng nemuin dia dan ngasi bunga ini! " Balas andra sambari memperlihatkan bunga tersebut

Marvell mengambik bunga tersebur dari tangan andra"hah andai gw tau?! "

"Sekarang lo kasi bunga itu, wujud in harapan cakra selama ini! " Ujar andra memberi support

"Gw bakal wujud in harapan terakhir cakra sebelum gw ke Australia?! "

"Australia?! "

"Hem gw bakal pindah ke Australia kenangan disini terlaku banyak buat gw lupain. Setelah gw lupain semua itu gw bakal balik lagi, dan kita bisa kumpul lagi?! " Jelas Marvell

"Semoga kita bisa kumpul lagi, walau di antara kita ada yang berkurang! "

•••

Kini mereka berempat sedang berada di sebuah makam. Dimana tempat cakra dimakamkan mereka berempat mengelilingi makam cakra, dan dihadiahi oleh air mata mereka

Marvell menaruh bunga tersebut di atas makam cakra lalu menyirami makam tersebut dengan air yang ia bawa dan tak lupa ia menyingkirkan dedaunan yang berserakan di sana

"Hai dek, tenang banget bobo nya?! Gak kangen abang ya?! Ini kan harapan kamu selama ini. Berharap abang dateng bawain bunga kesukaan kamu" Marvell menghentikan ucapan nya sejenak"haha sekarang abang bawain bunga ini buat kamu, kamu seneng kan! "Marvell memejamkan matanya, tak kuasa menahan air mata nya, ia tak peduli jika ia diledeki oleh cakra dari atas sana, tapi sungguh saat ini ia benar benar rapuh

" Hai cak, bukanya waktu itu lo janji ya gabakal ninggalin gw? Ahh sekarang mana janji lo itu, gw tagih"

"Hei broo, kangen kita gak? Kangen lahh masa orang ganteng dilupain. Lo yang tenang ya disana jan lupain babang ganteng ini"

"Babang ganteng ndasmu! "Sinis axel mendengar perkataan andra

Andra sengaja berkata seperti itu, berniat mencairkan suasana agar tidak terlalu dalam bersedih

" Noh liat cak, axel sini amat ma gw. Marahin gihh, lo gada niatan ngelindungin gw gtu dari siluman tikus ini"

"Sekate Kate lo yee?! "

"Biarin?! "

"Cakra, lo tau? Gw kesepian, gw kangen ocehan lo, gw kangen main bareng lo. Gw kangen semua itu?! Bukanya lo janji gabakal ninggalin kita semuaa, sekarang mana janji lo itu! " Ujar axel sambari tersenyum tipis

"Oh ya dek, abang minggu depan mau ke Australia, abang mau pindah kesana jadi maaf ya ini pertama dan yang terakhir abang jengukin kamu tapi tenang aja pulang dari Australia abang bakal jengukin kamu lagi, abang perlu lupain semua kejadian itu?! "

Saka menghelus punggung marvell pelan"kita doain lo disana baik baik aja"

"Thanks?! "

"Gimana kalo kita pulang?! Hujan mau turun! " Ajak andra

"Cakra suka hujan?! " Ujar Saka tiba tiba.

"Ah pantas aja setiap ada hujan dia selalu basah kuyup?! "

Lo bisa ga sih jangan kaya anak kecil

"Gw malah marahin dia?! "

"Semuanya udah terjadi, jadi lupain?! Kapan lo ke Australia?!"

"Minggu depann! "

"Jadi........ Kita seneng seneng?! "

"LET'S GO?! " teriak andra, menarik tangan Marvell hingga membuat Marvell terjatuh, mereka yang melihat itu tentu saja tertawa terbahak bahak

Seperti nya mereka melupakan kesedihan mereka

"YEYY HUJANNN! " teriak andra saat hujan baru saja membasahi kota

"WOYY LAHHH TERNYATA MAIN HUJAN ASIK JUGA! " teriak axel tak kalah keras

"ternyara lo sama priknya sama andra?! " Ledek Marvell

"ENAK AJA LO WAFELO! " ujar axel tak Terima

"NAMA GW MARVELL YA BUKAN WAFELO! " balas marvell ikut berteriak

"Haha kalian kaya anak kecil yang habiss main lumpura, bwahaha?! " Tawa Saka

•••


Tbc

Yeyy akhirnya end. Maaf kalo end nya gak sesuai dengan apa yang kalian harapkan, author udh bikin dengan sebisa mungkin

N) jangan lupa vote okayy

untuk abang✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang