04.sekolah

2.5K 97 4
                                    

Happy reading ✌✌✌

Yang mau lanjut baca silahkan dan yang ga kuat baca nya jangan baca 😁😁😁 Tentang zeera cerita penuh penderitaan dan ending nya aku rasa kalian sudah tau ya 😘😘😘

🌟🌟🌟🌟

Zeera memaksakan masuk sekolah dengan kondisi tubuh lemah, merasa badannya tidak enak zeera memutuskan untuk menggunakan ojek online ke sekolah nya. Padahal biasanya zeera berjalan kaki menuju sekolah walaupun harus menempuh waktu hampir 1 jam, tidak ada pilihan lain untuk mengirit biaya itulah alasan utamanya..

"Muka lu pucet banget?sakit?" Tanya Bima kekasih zeera.

"Ga apa apa kok?"

"Kamu ngapain ada disini kalo ada yang liat gimana?" Zeera selalu mengingat kan Bima pasalnya keduanya menjalin hubungan secara diam diam.

"Aman kok.." ucap Bima.

"Sebenernya malam itu lu kemana zer?" Tanya Bima yang mengetahui jika zeera ikut dalam acara perayaan ulang tahun teman mereka. Dan saat Bima mencari keberadaan zeera di club tapi ternyata sosok yang dicarinya tidak ada.

"Bima apa kamu masih mau terima aku apapun yang terjadi nanti nya sama aku?" Tanya zeera pada sang kekasih.

"Maksud nya?" Bima mengekerutkan keningnya merasa aneh dengan pertanyaan zeera

"Bima maafin aku.." zeera berusaha jujur pada Bima dan zeera juga siap jika Bima memilih untuk meninggalkan zeera setelah zeera menceritakan semua.

"Aku hamil.." ucap zeera gemetar.

"Brengsek.." umpat Bima.

"Siapa laki laki itu?" Bima menatap zeera penuh emosi.

"Aku ga tau dan ga kenal sama dia.." zeera menghela nafasnya.

"Malam itu pas aku dateng ke club, sesuatu terjadi tanpa aku rencanakan." zeera menceritakan semua pada Bima.

"Terus sekarang dia tau kalo lu hamil?" Bima berusaha terlihat tenang walaupun sebetulnya dia sangat emosi dan merasa gagal menjaga zeera.

"Belum.." zeera meremas rok seragamnya.

"Tapi lu tau kan siapa cowok itu.." bima tidak bisa lagi menahan emosi nya.

"Aku ga tau dia siapa tapi dia kasih kartu nama nya sama aku .." ucap zeera sambil menangis.

"Argggg.." bima menjambak rambutnya ftustasi.

"Belum selesai masalah gua sama anna kenapa harus ada masalah kaya gini sih zer.."

"Maaf bima, aku salah.." zeera menunduk dan tidak sanggup menatap bima

"Lu ga salah tapi salahnya lu kenapa lu nekat pergi ke club itu.." bima menarik tubuh zeera membawa zeera dalam dekapannya.

" kenapa sulit banget buat kita bersatu zer?apa tuhan ga izinin gua dan lu untuk jadi satu.

Zeera kekasih yang sudah di pacari Bima sejak mereka masuk sma tepat nya saat masih kelas 10, tapi sayangnya hubungan keduanya harus di rahasiakan karena Bima sudah menikah kontrak. Bima menikah dengan wanita yang usianya 3 tahun di atas Bima, bukan mau bima tapi ini semua awalnya demi membayar hutang ayah bima dan pengobatan ibu bima. Sang wanita menjadikan bima ayah dari anak yang jelas jelas bukan darah daging bima, wanita bernama anna hamil diluar nikah dan sang kekasih tidak mau bertanggung jawab. Sampai lah bima dipaksa untuk menikah dan menjalani pernikahan kontrak dengan anna selama 5tahun, yang dimana perjanjiannya selama 5 tahun itu bima tidak boleh memiliki hubungan dengan wanita manapun. Tapi diam diam ternyata anna masih menjalin kembali hubungan dengan kekasihnya. Anna berasal dari keluarga kaya dan terpandang sedangkan Bima berasal dari keluarga tidak mampu, sampai sekarang bima harus bekerja di bengkel demi memenuhi kebutuhannya dan membayar sekolah. Orangtua bima sudah meninggal setahun setelah bima menikah.

"Maafin aku bim.." zeera tidak sanggup lagi menatap bima, dia memilih menunduk.

"Ga da yang perlu di maafin.." ucap bima.

"Terus apa rencana lu selanjutnya zer?"

"Aku bakalan coba temuin dia bim.."

"Gua temenin, kapan mau nemuin dia?"

"Ga usah biar aku sendiri aja, kata kamu arveen lagi sakit?lebih baik kamu temenin arveen aja.."

"Gpp zer urusan lu lebih penting.." bima menatap zeera.

"Makasih bima.." zeera tersenyum manis pada bima.

keduanya sedang asyik menikmati udara siang hari yang terlihat sedikit mendung. suara deringan ponsel bima membuat lamunan keduanya terbuyarkan..

~mamah arveen

"Bima kamu dimana?

" masih di sekolah


"

Bim arveen kecelakaan sekarang ada di rumah sakit .."

"Kok bisa?argggggg.."

"Gua kesana sekarang.."

Bima buru buru menutup sambungan telfon nya. Dan berpamitan pada zeera.

"Zer gua cabut duluan ya arveenm kecelakaan.." bima meninggalkan zeera sendiri ditaman belakang sekolah.

"Hati hati bima.." ucap zeera dalam hati.

Zeera menatap kepergian bima, biarpun arveen bukan anak kandung bima tapi zeera tau betapa sayangnya bima pada balita yang berusia 2 tahun lebih itu bahkan bima kerap membawa arveen saat mereka sedang pergi berdua. Alasannya tentu saja karena anna kerap meninggalkan arveen sendirian Di rumah selain sibuk kuliah yang zeera tau juga anna bekerja di perusahaan milik keluarganya. Tidak ingin berlarut dalam pikirannya zeera memilih bersiap siap untuk kembali kekelas bel istirahat sudah berbunyi..

Dikelas zeera merasakan perutnya terasa mual bahkan zeera tidak bisa konsentrasi kepelajaran, wina yang melihat keadaan zeera sebenarnya iba tapi dirinya tidak bisa berbuat apa apa mengingat saat ini masih jam pelajaran..

"Miss.. saya mau izin ke toilet.." ucap zeera pada guru yang sedang mengajar. zeera tidak tahan lagi dengan rasa mual nya akhirnya dirinya izin ke toilet.

"Okey, 10 menit zeera lebih dari itu jangan masuk jam pelajaran saya .." jawab sang guru yang memang terkenal tegas dan kiler.

"Baik miss.. " zeera pun segera keluar kelas dan berjalan cepat menuju toilet..

"Hoekkkk..."

"Hoeeeeekkkkk.."

Zeera memuntahkan isi dalam perutnya, padahal saat jam istirahat dirinya tadi sudah makan banyak dan semua makanan yang di makannya keluar lagi..

"Kamu kenapa sih rewel banget, mommy masih sekolah jangan rewel ya sayang .." mengelus perutnya dan mencoba mengajak bicara janin yang kini tumbuh di rahimnya.

"Nanti pulang sekolah mommy janji ga jalan kaki tapi kamu harus kuat dan jangan rewel ya mommy harus kerja biar bisa beliin kamu susu .." lagi zeera mengusap perutnya..

💞💞💞💞

Helooooo guysssss kembali lagi dengan aku 👌👌👌😍😍😍

See u next part ✌✌✌

Tentang Azeera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang