09.terpaksa

2.6K 102 5
                                    

selamat membaca ✌✌✌

haii guyss apa kabar?thanks ya masih nungguin up 😍😍😍

❤❤❤❤

"pak kita ikutin mobilnya aryashaka jangan sampe ketinggalan.." ucap seorang laki laki yang masih berpakain formal.

"siap pak.." sang sopir pun mulai menjalankan mobilnya mengikuti mobil di depannya dengan jarak yang tidak terlalu jauh.

"kak kita mau kemana?" tanya zeera semakin bingung .

"tar juga lu tau.." jawabnya sambil fokus menyetir.

"sebenarnya kakak ngapain ngajak aku segala?"

"ada yang mau gua omongin penting zer sama lu.."

"ngomong penting?apa dia mau berubah pikiran?mau tanggung jawab?" batin zeera.

aryashaka sama sekali tidak menaruh curiga pada mobil yang ada di belakangnya, mobil yang di dalamnya ada sang ayah juga supir pribadinya. sang ayah memang tidak menggunakan mobil nya seperti biasa jadi wajar jika aryashaka tidak mengenali mobil ayahnya. sementara zeera memilih diam dengan pemikirannya sendiri.

"dah sampe, turun .." aryashaka memberhentikan mobilnya di sebuah taman yang indah terlihat sejuk, masih sepi mungkin karena belum banyak yang tau taman ini.

"kita mau ngapain sebenernya kak?" tanya nya semakin heran.

"ada hal penting yang mau gua omongin zer.."

"hal penting apa kak?"

"sebentar.." aryashaka mengambil sebuah cek dari dompetnya.

"nih buat lu.." aryashaka memberikan cek itu pada zeera tapi zeera masih diam dan tidak mengambil selembaran cek itu.

"buat lu, gua tau lu butuh uang dan gua juga baru tau kalo ternyata lu kerja part time. lu juga tinggal sendiri kan?" ucap aryashaka.

"terus maksudnya kakak mau kasih cek itu apa?"

"buat biaya gugurin kandungan lu dan gua rasa itu cukup sih bahkan lebih dari cukup.."

"nikahkan dia aryashaka.." suara papah aryashaka begitu lantang dan tegas.

"papah.." aryashaka menoleh mendengar suara papahnya, zeera pun ikut menoleh ke sumber suara itu.

"papah ga pernah mengajarkan anak anak papah buat jadi laki laki pengecut, berani berbuat kamu juga harus berani bertanggung jawab. seperti kakak kamu.." ucap sang papah.

"tapi pah ini keadaannya beda sama bang andrean, dia sama melisa pacaran dan saling cinta tapi kalo arya?arya sama zeera bahkan baru kenal dan soal kehamilan zeera itu ga di sengaja pah. arya khilaf saat itu arya mabuk saat melakukan itu.." aryashaka coba menjelaskan pada papahnya.

"kak.." mata zeera mulai berkaca kaca.

"dan ga ada salahnya kan kalo aryashaka ga mengingkan anak itu pah, arya mau punya anak dari wanita yang aku cintai bukan dengan wanita yang baru aku kenal semalem.." ucapan aryashaka membuat zeera tidak lagi bisa menahan tangisannya.

Tentang Azeera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang