06. bicara

2.3K 101 4
                                    

Happy reading ✌✌✌

💞💞💞💞

Zeera sedang mengemasi barang barang nya, dirinya membawa beberapa pakaian dan barang barang penting lainnya tidak lupa juga dengan tabungannya selama dirinya bekerja. Tidak air mata tangisan zeera, dirinya sudah ikhlas dengan semua. entah kenapa ada perasaan tenang dan nyaman saat dirinya memutuskan untuk pergi dari rumah yang selama ini menjadi tempat nya untuk pulang. Rumah yang seharusnya memberi kebahagian, bayang bayang memiliki keluarga yang di impikan nya hanya lah mimpi zeera karena kenyataan nya saat kedua orangtuanya membawa zeera ke rumah ini dan kembali pada mereka. Bukan kebahagian yang zeera dapati tapi justru kesedihan karena orangtua nya tidak menganggap zeera ada..

"Mommy janji setelah ini kita akan hidup bahagia tapi izinin mommy buat kasih tau daddy kamu ya tentang adanya kamu.." zeera tersenyum miris mengingat semua nya.

"Kalaupun daddy kamu menolak nantinya tidak apa ada mommy yang selalu  akan berusaha membahagiakan kamu dan akan memberikan kasih sayang untuk kamu .."

zeera tidak yakin jika aryashaka mau menerima kehamilannya apalagi zeera sudah pernah melihat aryashaka dengan seorang perempuan cantik  yang zeera yakini itu adalah pacar aryashaka.

"Seenggaknya daddy kamu tau kalo dia punya anak.." zeera mengusap air matanya yang jatuh tanpa bisa dicegahnya.

Keluar kamar zeera menyeret 1 koper dan paperbag . Di pandangi wajah kedua orangtuanya yang menatap nya penuh kebencian. Tatapan dingin sang papah dan tatapan kekecewaan sang mamah.

"Mah pah zeera pamit, makasih untuk semuanya. Maafin zeera ga bisa jadi anak yang baik buat papah mamah.." zeera mencoba tersenyum pada papah dan mamahnya.

Tidak banyak kata yang diucapkan zeera, karena zeera sudah menulis semua di kertas  dan zeera berharap papah mamahnya membaca surat yang zeera tulis. Setelah berpamitan zeera pun pergi dan tujuannya saat ini adalah mencari kontrakan atau kost kostan sementara untuk tempatnya tinggal, untungnya zeera punya tabungan selama dia bekerja. Tidak butuh waktu lama akhirnya zeera mendapat kan kost kostan sederhana dengan harga yang murah dan sudah lengkap sudah ada kasur juga lemari pakaian. Setelah membayar untuk satu bulan kedepan, zeera pun masuk kedalam kamar kost kostan menata pakaian pakaiannya untuk dipindah kelemari.

"Gpp ya nak untuk sementara kita tinggal disini dulu nanti kalo mommy udah bisa kerja full dari pagi mommy janji nanti akan cari tempat yang lebih layak lagi.."

Zeera merebahkan tubuhnya kekasur, memandangi langit langit kamar kostnya. dirinya senang akan kehadiran calon anaknya, setidaknya zeera tidak akan kesepian lagi dan akan ada yang selalu menemani nya. Tapi disisi lain dirinya juga sedih jika nanti aryashaka tidak mau bertanggung jawab itu berarti zeera harus siap dengan segala semua resiko.

Jam sudah menunjukan pukul 08 malam zeera masih berada didalam kamar kostnya, untuk makan zeera tadi sudah membeli di warteg dekat dengan kost kostsannya. Kini Zeera masih nyaman merebahkan tubuhnya di atas kasur, sambil terus menggenggam ponsel miliknya dengan ragu zeera mencoba mengirim pesan pada aryashaka..

~ka aryashaka..

"Kak ini zeera ..

"Besok ketemuan bisa kan? ada yang mau zeera bicarain..

"?

Tentang Azeera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang