16.Tentang Azeera

2.3K 85 15
                                    

Happy reading ✌️😘

Cerita ini agak berbeda dengan yang pernah aku spoiler di cerita Toxic 21+ ya 🤗🤗 jadi harap maklum ✌️✌️✌️

❤️❤️❤️

Pagi ini terasa berbeda sebelum nya, zeera membuka matanya perlahan dan bangun dengan kondisi lelah, semalaman dia dan aryashaka kembali melakukan percintaan panas. dengan tubuh polos yang masih berselimut, zeera mendapati aryashaka sudah pergi. dirinya ingat pagi pagi sekali aryashaka bangun setelah menerima telfon, samar samar zeera mendengar itu suara seseorang wanita dan dia yakini itu adalah kinar.

"Capek juga " membangunkan tubuh nya , zeera berjalan menuju kamar mandi.

Tidak butuh waktu lama, zeera selesai mandi. Kembali dengan aktivitas nya seperti biasa, pandangan zeera tidak lepas dari setiap sudut ruangan apartemen. Masih tidak berubah dengan keadaan pertama kali saat dirinya memasuki apartemen ini, foto kinar masih terpajang rapi dan zeera juga sering membersihkan debu debu yang ada di setiap foto. Tapi sayangnya sampai detik ini dirinya belum bertemu dengan kinar secara langsung, zeera sama sekali tidak pernah melihat sosok kinar.

"Sebentar lagi?"

"Maafin mommy ya nak, kalo nanti kamu hanya hidup berdua dengan mommy aja. Tapi mommy janji akan selalu membahagiakan kamu sayang " zeera mengelus perutnya yang buncit

"2 bulan lagi aku ada disini dan setelah lahiran, aku bakalan pergi dari sini" ucapnya terdengar lirih.

Padahal kamar untuk calon anaknya sudah rapi, tapi sayang nya kamar itu tidak akan pernah di gunakan, aryashaka memutuskan untuk menjual apartemen ini tanpa zeera tau alasannya.

"Sehat sehat ya sayangnya mommy, makasih kamu sudah tumbuh baik di perut mommy"

Meratapi yang terjadi dengan hidupnya, zeera menangis mengingat semua yang terjadi. kehilangan cita cita nya, zeera harus rela melepas sekolah nya demi sang anak dan dirinya harus menjalini pernikahan yang sepihak. Rasanya pergi dan menjauh dari aryashaka memang adalah jalan yang terbaik.

Bima caling ..

"Zer, Kamu masih di apartemen?"

"Iya Bim"

"Sorry ya hari ini aku ga jadi nganter kamu belanja bulanan, aku ada urusan mendadak"

"Iya gpp, aku bisa sendiri kok"

"Maaf ya zer "

"Gpp bima "

"Ya udah aku matiin dulu telfonnya, nanti aku telfon lagi"

Sambungan telfon terputus begitu saja, zeera hanya bisa menghela nafas pelan. Bima memang sering seperti ini, itulah alasan kenapa zeera belum bisa menerima bima kembali dan memilih untuk tetap menjadi teman saja.

***

Dilain tempat..

Aryashaka Kini sudah berada di sebuah cafe, pagi pagi sekali kinar menelpon nya dan meminta untuk bertemu.

"Kamu yakin rencana kita bakalan berhasil?"kinar memanfaatkan waktu untuk bertemu aryashaka, karena Andrean benar benar mengurung kinar.

"Iya, gua udah siapin semua dan gua pastiin semua berjalan sesuai rencana, pokoknya lu tinggal jalanin aja dan-" aryashaka menjeda ucapan nya.

Tentang Azeera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang