18.Tentang Azeera

2.7K 123 33
                                    

Selamat membaca ✌️✌️✌️

Ini cerita nya agak berbeda dari spoiler yang di cerita Toxic(21+) ya gess, contohnya banyak waktu yang berubah dan ga sama di cerita Toxic (21+). Harap maklum soalnya draft aku banyak yang ilang 😭😭😭 dan aku benar benar ngulang lagi cerita Tentang Azeera ini sambil sesekali baca spoiler yang aku buat di cerita Toxic (21+)

Ok guyss kita lanjut baca aja ya 🤗🤗

💔💔💔

Memasuki usia 9 bulan kandungan zeera, aryashaka mengajak zeera untuk pindah dan menetap sementara dibandung. dengan menyewa sebuah rumah sederhana yang berada di pedesaan kota Bandung. Dengan alasan dirinya ada pekerjaan di Bandung, padahal alasan utamanya mengajak zeera pindah adalah ingin menjual apartemen miliknya dan menggunakan uang itu untuk melancarkan rencana nya membawa kabur kinar. Aryashaka harus punya bekal banyak uang karena dirinya tidak ingin kinar mengeluarkan uang sepeserpun dan kinar nanti akan hidup susah.

"Suka ga sama tempat tinggal barunya?" Memeluk tubuh zeera yang terasa begitu hangat

"Suka, disini nyaman aku juga suka suasananya sejuk" zeera menatap arah luar jendela kamarnya.

"Bagus kalo gitu, kalo lu betah nanti gua usahain beli rumah disini jadi setelah lu lahiran bisa tinggal disini" ucap aryashaka seraya menyesap leher zeera yang tercium aroma khas
Stroberi.

"Kak perceraian kita?"tanya zeera

"Nanti setelah lu lahiran gua langsung jatuhin talak, kita nikah siri jadi ga bakal ribet" jawab aryashaka

"Aku tunggu kak " hanya itu jawaban yang mampu zeera ucapkan, setelah kebersamaan mereka hampir 2 bulan ternyata pada akhirnya akan sama seperti tujuan awal,. perceraian.

"Besok gua balik ke Jakarta dan lusa bang andrean nikah, maaf gua ga bisa ajak lu" aryashaka menatap dalam ke arah zeera

"Minggu ini hpl aku aku, disini aku ga punya siapa siapa, aku harap saat lahiran kamu bisa temenin" zeera begitu memohon pada aryashaka

"Gua usahain, tapi lu ga perlu khawatir mulai besok ada yang bakalan nemenin lu disini sampe lu lahiran, gua udah nyuruh orang buat nemenin lu, namanya Bu Ririn dia penduduk sekitar sini dan dia bersedia nemenin lu " aryashaka memang sengaja memperkerjakan seorang pembantu untuk bisa menemani zeera, karena dirinya akan fokus untuk kinar.

Zeera hanya mengangguk tidak ingin berkomentar lebih banyak lagi .

"Zer, apa gua masih boleh jengukin dia?kata dokter kemarin kan harus sering sering di tengokin" bisik aryashaka di telinga zeera

"Semalam kan udah, Bahkan seharian kemarin juga udah, masih kurang?" Zeera di buat merinding oleh sentuhan bibir aryashaka yang menempel di lehernya.

"Kurang " bisiknya lagi sambil menghisap leher zeera

"Kak, Aaaahhh " desahan lolos dari bibir mungil zeera, saat aryashaka menghisap lehernya dan tangan Aryashaka menyusup masuk ke dalam daster yang dirinya gunakan, memberikan remasan lembut pada payudara nya yang sengaja tidak di balut bra.

"Gua bakalan main lembut" aryashaka menggendong tubuh zeera, merebahkan nya di atas kasur.

Dan pagi ini keduanya kembali melakukan penyatuan, aryashaka menepati janji nya untuk bermain lembut.

Tentang Azeera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang