Our story *sasunaru yaoi*

keempat

Sasuke memasuki dapur tepat ketika Naruto menup kotak bento mereka. Sasuke menguap dan duduk di meja makan dengan wajah mengantuk, tubuh kekarnya terlihat dengan jelas karena ia tak memakai atasan apapun. Naruto tidak begitu menyukai tidur tanpa atasan seperti Sasuke ia lebih suka memakai piyama lengkap dengan topi tidurnya karena ia mudah masuk angin, dan Uzumaki Naruto yang masuk angin memerluka waktu yang lama untuk sembuh.
"Sebaiknya kau segera berpakaian teme! " Sang blonde berseru, ini sudah jam tujuh dan mereka bahkan belum berpakaian.
.
.
Naruto menyandarkan kepalanya pada punggung tegap Sasuke, menghirup aroma mint itu perlahan sebelum hilang oleh hembusan angin. Ia suka pergi ke sekolah karena itulah saat di mana ia bisa bermanja-manja dengan punggung sang Uchiha, memonopolinya dari apartemen mereka samlai gerbang sekolah. Karena, jika hari cerah Sasuke akan membawa sepeda ke sekolah dan Naruto wajib membonceng di belakangnya.
Tangan tan sang Uzumaki semakin erat memeluk pinggang Sasuke sementara yang bersangkutan hanya menoleh sekilas sebelum kembali fokus pada jalanan di depan.
.
.
.
Ah.. biarlah Naruto menikmati surganya sesaat.. Karena begitu mereka sampai di sekolah nanti Sasuke tak dapat ia monopoli lagi.