03. Center of attention

296 41 5
                                    

2nd Day

Liburan sudah berakhir. Itu artinya kesibukan sebagai ketua kelas di mulai lagi. Jungkook harus berangkat lebih awal dari siswa dan siswi lainnya di hari pertama. Mengecek perlengkapan kelas dan kebersihannya sebelum di gunakan kembali untuk kegiatan belajar mengajar.

Jungkook berpapasan dengan Seokjin di koridor depan kelas mereka. Seokjin memberi salam pada Jungkook.

"Bagaimana liburanmu Seokjin?" tanya Jungkook mengejutkan Seokjin yang akan melangkahkan kakinya ke dalam kelas.

"Cukup menyenangkan ketua kelas," jawab Seokjin bingung dengan keramahan Jungkook.

Jungkook menatap Seokjin yang tampak sedikit berbeda dari biasanya,

"Kok aku merasa aneh ya, apa yang kau lakukan pada wajahmu?" tanyanya mencari letak keanehan wajah Seokjin.

Seokjin tampak mengernyit,

Namun Jungkook segera minta maaf, karena pertanyaannya takut menyinggung Seokjin dan kurang sopan.

"Maksudmu karena kacamataku?" Seokjin terkekeh. Mulai mengerti maksud dari pertanyaan Jungkook padanya.

"Ah," Jungkook baru menyadari kalau Seokjin sudah tidak lagi mengenakan kacamatanya.

Seokjin tersenyum,

"Aku masuk dulu kalau begitu," kata Seokjin kemudian,

"Ah tunggu, soal Taehyung, apa kalian sedekat itu?"

Seokjin berfikir sebentar, bingung kenapa Jungkook tertarik dengan kedekatannya dengan Kim Taehyung.

"Soal ketua osis, aku ngga sedekat itu kok," jawab Seokjin jujur.

Jungkook mengerti dan akhirnya membiarkan Seokjin masuk kelas.

"Awkward sekali," Jungkook bergumam sendiri.

Percakapan dengan Seokjin apa selalu seaneh dan sekaku ini? Jungkook tidak tahu.

Jungkook tidak mengerti, sejak mimpi itu dia jadi selalu ingin mengajak Seokjin mengobrol. Dia bahkan tidak malu saat menyadari sikapnya yang tiba-tiba begitu membuat Seokjin tidak nyaman.

"Argh! Aku bisa gila!"

.

.

"Jaehwan," Seokjin langsung memeluk teman sebangkunya itu.

Kangen karena selama liburan Jaehwan dan dirinya sama sekali tidak bertemu karena Jaehwan pergi berkunjung ke rumah neneknya dua bulan ini.

"Woi, hamsterku kita bertemu lagi yoo..." Jaehwan menepuk bahu Seokjin kuat-kuat.

"Lihat-lihat, ada yang berubah dengan wajah Seokjin," Mingyu menunjuk wajah Seokjin.

"Kau jadi terlihat berbeda," kata Gikwang, teman sebangku Mingyu.

"Beneran kau jadi operasi lasik mata?" tanya Jaehwan memastikan lagi, mungkin saja Seokjin akhirnya memutuskan mengunakan softlens karena yang dia tahu operasi lasik itu biayanya cukup mahal.

Seokjin mengangguk, lalu tersenyum.

"Apa tidak sakit?" Gikwang tampak ngeri.

"Jangan bayangkan kalau matamu di congkel dan di pasang lagi Gikwang," saut Mingyu terkekeh.

"Itu tidak lucu Gyu," saut Gikwang kesal.

"Sudahlah, kita memang norak sekali harus bahas hal begini, aku akan pergi ke ruang osis untuk laporan bersama Jungkook, aku kembali nanti," kata Jaehwan meminta ijin pada Seokjin.

100 Days to Save YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang