Seokjin bingung karena Jungkook memintanya pindah tempat duduk. Di kelas jumlah siswa kelas mereka ganjil. Dan Jungkook duduk di bangku paling belakang dengan satu meja dan kursi. Hal itu di lakukan agar dia bisa lebih mudah memantau teman-temannya. Jungkook tidak masalah jika dia tidak punya teman sebangku.
Kalau Seokjin duduk dengannya, makan kursinya dengan Jaehwan yang masih satu baris bisa digeser. Jaehwan awalnya keberatan karena sejak kelas satu dia tidak pernah berpisah dengan Seokjin. Tapi Jungkook berjanji Seokjin akan kembali duduk di sebelahnya jika khasus ini sudah terpecahkan.
Semua sepakat, meski hal itu menimbulkan banyak tanda tanya untuk Seokjin maupun Jaehwan tentang dua perkara yang tidak saling berhubungan itu.
Lalu apa yang dilakukan anak kelas 2-D setelah mereka kehilangan uang yang susah payah mereka upayakan untuk sumbangan acara sekolah tahunan mereka?
Yang pertama, membongkar isi tas satu kelas satu per satu. Jungkook sudah yakin hal ini akan sia-sia tapi dia tetap melakukannya. Bahkan dia mengecek sendiri isi tas Seokjin sampai beberapa kali.
Hasilnya nihil.
Kemungkinan jika Seokjin yang mengambilnya, dia sudah menyembunyikan di suatu tempat.
Yang kedua, menutup khasus ini dan jangan sampai terdengar pihak luar baik siswa dari kelas lain atau guru. Apalagi dari anak Osis. Pertimbangannya adalah untuk menjaga nama baik kelas dan mengurangi kehebohan isi sekolah seperti yang mimpi Jungkook sudah peringatkan.
Dan semua sepakat mereka akan diam agar mengurangi masalah yang mungkin terjadi. Jungkook yakin, jika ini sampai keluar, usahanya menyelamatkan Seokjin akan sia-sia dan takdir mengerikan akan menyambut Seokjin segera.
Dan yang ketiga adalah menunggu.
Mungkin terdengar pasrah dan konyol. Tapi itulah yang Jungkook lakukan beberapa hari ke depan.
Jangan kira dia dan beberapa anak tidak mengecek CCTV di kelas. Hasil rekaman menunjukan tidak ada pergerakan aneh di sekitar tas Jaehwan selama sebelum jam olah raga, saat berganti pakaian ataupun saat semua anak kembali dari kantin.
Dan langkah terakhir yang mereka lakukakan benar-benar hanya menunggu selama dua hari.
Jungkook agak tenang saat salah satu anak menawarkan uang ganti terlebih dulu untuk segera di kumpulkan ke panitia sehingga mereka tidak dapat komplain dari penggurus karena keterlambatkan mengumpulkan uang sumbangan.
Dan kalaupun uang itu lenyap, Jungkook sudah menyiapkan plan B, meski nanti hal itu mengecewakan isi kelas.
Tapi Jungkook yakin, uang itu pasti kembali.
Dan
Dua hari kemudian...
.
.
34TH Day,
Uang itu tidak kembali. Di dalam tas siapapun. Termasuk tas Seokjin, setelah Jungkook melakukan sidak kembali dua hari kemudian.
Namun Jungkook sudah bersiap dengan rencananya, dia sudah menyuruh bagian pusat CCTV di sekolah untuk memperhatikan pergerakan yang mencurigakan di sekitar kelasnya. Di koridor depan kelas tepatnya.
Dan ketemu, satu anak, dari kelas lain. Dan tak lama kemudian Jungkook menangkapnya bersama Jaehwan tanpa melibatkan siapapun.
Cha Eunwoo. 15 tahun, kelas 2-E.
Mereka bertiga sekarang berada di dalam kelas yang kosong. Eunwoo yang adalah sahabat dekat Jaehwan tampak kaget dirinya di seret masuk kelas tiba-tiba saat dia berdiri di dekat kelas mereka dengan tampang ragu-ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Days to Save You
Teen FictionJungkook bermimpi satu teman kelasnya meninggal. Sejak itu kehidupan tenangnya berubah. Apakah mimpi buruknya akan menjadi kenyataan? Dan akankah dia bisa merubah takdir dan menyelamatkan masa SMAnya? Cover is taken from fanart Pinterest #1 taejink...