12. Jungkook's side

256 35 2
                                    

Taehyung baru saja mandi. Tugas-tugasnya tinggal setengah lagi. Mungkin dia akan menyelesaikan besok saja karena masih ada waktu. Perutnya lapar, dan dia akan mengirim pesan pada Seokjin, memastikan Seokjin sudah kembali membeli makanan.

Namun pintu rumah Seokjin terbuka begitu Taehyung meraih ponselnya. Seokjin masuk ke dalam dan dia tidak sendirian, dia bersama Jungkook.

Taehyung tidak tahu asal muasal Jungkook bisa datang bersama Seokjin, namun di lihat dari wajah cerah Seokjin, sepertinya itu bukan hal yang menganggu untuk Taehyung. Taehyung akan mengalah, karena ini juga rumah Seokjin, walau perang dingin keduanya masih belum berakhir.

"Taehyung, Jungkook akan bergabung dengan kita, boleh kan?" tanya Seokjin tidak bisa menutupi ekspresi senangnya,

"Kenapa dia di sini?" Jungkook berbisik pada Seokjin,

"Dia sudah satu minggu di sini," jawab Seokjin masih dengan senyuman lebar.

Seokjin ke dapur dan mengambil peralatan makan. Sementara Jungkook duduk di ruang tengah, menemui Taehyung.

"Ada apa denganmu? Kenapa kau tinggal di sini?" tanya Jungkook langsung, tanpa babibu.

Bahasa dan sikapnya berubah jika sudah di luar sekolah.

Dan begitulah mereka sejak dulu.

"Aku memang ingin tinggal di sini," jawab Taehyung santai, namun rahangnya sudah mengeras.

Seolah otot dalam tubuhnya mengeras jika dia berpapasan dengan Jeon Jungkook.

"Kabur lagi kan?" Jungkook menatap remeh Taehyung.

Senyuman menyebalkan mengembang di wajahnya.

"Sudah ku bilang, aku ingin tinggal di sini," sergah Taehyung, mulai tidak nyaman.

Taehyung harap, Jungkook tidak memancing amarahnya di sini.

"Jangan gunakan Seokjin untuk menampung anak yang selalu menyusahkan ayahnya sendiri," kata Jungkook tanpa tedeng aling-aling,

"Cukup Jungkook, kau tidak usah ikut campur!" peringat Taehyung, dia sudah maju ke depan.

Siap melawan Jungkook.

Jungkook mendesis,

"Tapi ayah akan terus memaksamu pindah Tae,"

Taehyung menatap Jungkook marah,

"Berhentilah ikut campur, sampai kapanpun aku tidak akan pergi, Jangan harap bisa menyingkirkanku!"

Taehyung maju dan meraih krah Jungkook namun Seokjin tiba-tiba berteriak kea rah mereka.

"Apa yang kau lakukan Taehyung!" Seokjin mendorong Taehyung yang sudah ancang-ancang akan memukul wajah Jungkook.

Taehyung membuang wajahnya ke jendela. Dia marah kali ini, dia tidak bisa menahannya. Dan Seokjin jelas akan membela Jungkook.

Tentu saja Seokjin akan membela Jungkook. Seokjin memang lebih menyukai bersama Jungkook sejak awal. Apalagi Taehyung sekarang hanyalah beban untuk Seokjin. Taehyung diam-diam memperhatikan Seokjin. Seokjin selalu lebih senang jika bersama Jungkook.

Taehyung akan melangkah pergi dari pintu namun suara panggilan Seokjin kembali menahannya.

"Jika kau selangkah saja keluar dari rumah ini, aku tidak akan pernah menganggapmu teman lagi Taehyung!" peringat Seokjin.

Dan berakhirlah mereka makan bertiga di meja makan dalam diam.

Seokjin yang marah dengan sikap dan kekasaran Taehyung. Taehyung yang menyimpan dendam dengan Jungkook. Dan Jungkook yang menyesal harus mengikuti Seokjin ke rumah ini.

100 Days to Save YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang