Jaemin menghilang

3K 258 1
                                    

2 tahun setelah menikah, akhirnya kabar bahagia pun datang. Pagi ini Giselle memberinya kejutan dengan sebuah testpack bergaris biru dua. Haechan dengan bahagia memeluk sang istri. 2 tahun bukan waktu yang sebentar. Mereka sudah mendambakan anak sejak lama namun belum di karuniai anak. 

Siang harinya, Haechan mengajak sang istri untuk memeriksakan diri. Meyakinkan kalau hasil testpack itu benar adanya. Selain itu juga mereka akan berkonsultasi karena ini adalah putra pertama mereka dan keduanya sama-sama belum memiliki pengalaman dalam mengurus anak.

Setelah memeriksa, Haechan segera mengantar istrinya pulang. Bukan ke apartement yang sebelumnya mereka tempati melainkan rumah ibu Haechan. Haechan sedikit protektif dan tidak mau membiarkan istrinya sendiri saat ia sedang bekerja. Keduanya pun disambut dengan hangat.

"Mianhae harus meninggalkanmu disini. Eomma, mianhae aku tidak bisa lama-lama. Aku ada rapat sebentar lagi. Jadi aku pamit kembali ke kantor ya" ucap Haechan pamit.

Haechan berbohong soal rapat. Hari ini dia sudah membatalkan semua rapatnya karena ingin memeriksakan kandungan istrinya. Namun, saat di rumah sakit tadi, Mark sempat menghubungi Haechan. Meminta Haechan segera kembali ke kantor setelah selesai. Mark hanya bilang kalau ini berita penting dan Mark ingin menyampaikannya langsung. Berita yang menyangkut soal adiknya yang sudah cukup lama tidak ia temui.

"Ada berita apa sampai kau tidak mau mengatakannya lewat telepon saja" ucap Haechan begitu sampai di ruangannya dan menemui Mark sudah menunggunya disana.

"Ini soal Jaemin. Maaf mengganggu harimu. Maaf juga merusak kabar bahagiamu. Aku baru mendapat kabar dari temanku yang bekerja di agensi Jaemin. Mereka akan segera merilis sebuah berita yang besar mengenai Jaemin. Entah kau ingat atau tidak, kontrak Jaemin berakhir minggu ini. Dan kau tau, Jaemin ternyata tidak memperpanjang kontraknya. Bukan karena ia ingin pindah agensi. Dia bahkan berniat untuk berhenti dari segala aktivitasnya baik sebagai aktor maupun model. Dari informasi yang aku dapatkan, Jaemin ingin pensiun lebih dini. Beritanya akan dirilis sebentar lagi. Aku nyalakan tvnya ya" ucap Mark. 

TV pun menyala. Menayangkan sebuah acara berita. Mereka menunggu beberapa saat. Haechan masih belum percaya dengan ucapan Mark sampai berita itu benar-benar ditayangkan. Akhirnya benar-benar tayang. Sebuah berita yang langsung booming begitu saja. Berita tentang Kim Nana yang tidak melanjutkan kontraknya.

"Aku tidak memiliki banyak informasi. Katanya pihak atasan agensi Kim Nana sendiri yang menutupinya. Lebih baik kalau kita mengamati berita-berita terkini tentangnya. Siapa tau kita akan mendapat informasi lebih" ucap Mark.

Haechan tidak mau diam. Dia pun menyalakan ipadnya dan mencari-cari berita. Begitu pun dengan Mark. Keduanya masih sama-sama sibuk sampai 2 jam lamanya. Berita langsung tersebar dimana-mana. Di segala platform.

"Tidak aa informasi yang mengatakan alasannya. Semuanya hanya komentar pendapat netizen yang menerka-nerka alasannya" ucap Haechan mulai frustasi. Dia memerlukan informasi itu untuk tetap bisa menemui adiknya.

"Ini. Ada sebuah komentar. Katanya dia adalah salah satu staff dari salah satu stasiun tv. Dia bilang kalau ia tergabung dengan sebuah proyek drama dan mereka mengajak Kim Nana. Namun ditolak. Disini dikatakan bahwa pihak Jaemin tidak mengatakan alasannya menolak secara terang-terangan. Tapi managernya menjawab kalau proyek besar Jaemin yang sedang tayang saat ini adalah proyek drama/film terakhir yang Jaemin ikuti. Banyak juga orang yang berkomentar menjawabnya dengan kemungkinan kalau Jaemin ingin fokus ke modeling saja. Tapi apa itu mungkin dengan namanya yang sudah seterkenal sekarang? Mungkin saja sebenarnya, tapi kurasa agensinya tidak akan membiarkannya" ucap Mark menyampaikan.

"Kecuali kalau alasannya memang benar-benar kuat" ucap Haechan menambahi.

"Oh! ada komentar baru lagi. Katanya dia staff majalah Elle Korea. Dia bilang artis Kim Nana menolak ajakan mereka untuk menjadikannya cover majalah bulan depan. Artinya spekulasi soal Jaemin yang akan fokus ke modelling itu salah. Jaemin tidak hanya menolak drama/film namun juga model. Dia juga tidak memperpanjang kontrak. Kesimpulanku, Jaemin ingin benar-benar berhenti dari dunia hiburan entah apapun itu alasannya" ucap Mark

"Mungkinkah dia melakukan ini untuk menghindariku dan eomma?" tanya Haechan meminta pendapat Mark

"Kalau menurutku itu mungkin saja. Tapi kurasa tidak hanya itu. Pasti ada alasan lain yang membuatnya memilih keputusan itu. Kalau dipikir-pikir lagi, jika hanya untuk menghindari kalian, bukankah selama ini sudah ia lakukan?" ucap Mark menyampaikan pendapatnya. Haechan pun mengangguk setuju dengan pendapat Mark.

****

Satu minggu sudah berlalu. Berita soal berhentinya Kim Nana dari dunia hiburan pun masih menjadi trending dan dibicarakan disana-sini. Tidak ada kabar apapun dari Jaemin.  Ia seolah menghilang bukan hanya di dunia entertainment saja, melainkan benar-benar hilang di dari dunia ini. Biasanya akan ada salah seorang fans yang mendapatinya di suatu tempat. Namun saat ini tidak ada. Benar-benar tidak ada. Bahkan sampai waktu kembali berlalu dan sudah sebulan sejak kabar mengejutkan dari Jaemin itu. 

"Haechan-ah, apa kau punya kenalan orang untuk membantu kita mencari Jaemin. Ini sudah sebulan sejak berita terakhirnya dan dia tidak muncul dimana pun. Eomma khawatir kalau ada sesuatu yang terjadi padanya" ucap ibu Haechan menyampaikan kekhawatirannya.

"Aku ada beberapa kenalan. Aku akan menghubunginya untuk meminta bantuan. Eomma tenang dulu. Ayo kita cari sama-sama. Hari ini aku hanya ada rapat pagi. Nanti siang setelah rapat selesai, aku akan pulang dan kita cari Jaemin bersama" ucap Haechan.

Siang harinya, Haechan bersama ibunya mencari Jaemin. Haechan juga sudah meminta bantuan beberapa orang kenalannya untuk membantu mencari Jaemin ke segala penjuru Korea. Haechan dan ibunya sedang dalam perjalanan menuju satu-satunya tujuan utama mereka. Jeonju. Tempat ayah, kakek, dan nenek Jaemin disemayamkan.

Nihil. Mereka juga sudah mengelilingi daerah sekitarannya. Selama seminggu penuh Haechan, ibunya, dan orang-orang yang dimintai tolong olehnya sama-sama tidak membuahkan hasil. 

"Aku sarankan kau membayar seorang informan. Ini sudah cukup lama dan kita tidak mendapatkan hasil apa-apa. Aku punya kenalan seorang hacker. Ini sedikit ilegal karena dia membobol informasi tanpa izin. Selama ini dia bermain bersih dan tidak pernah berurusan dengan pihak yang berwenang soal itu. Mau aku hubungi dia?" tanya Mark. Haechan sedikit terkejut sebenarnya kalau ternyata Mark memiliki kenalan seperti itu. Tapi disaat-saat seperti ini, orang-orang seperti itu memang dibutuhkan.

"Ne. Tolong hubungi mereka"

Mark pun segera menghubungi kenalannya itu. Haechan hanya mengamati dan berpikir tempat apa yang sekiranya akan dituju oleh Jaemin.

"Berapa lama?" tanya Haechan setelah Mark sudah selesai menelepon.

"Dia bilang paling lama malam ini. Kau lanjutkan saja pekerjaanmu. Nanti kalau ada kabar aku datang padamu lagi" ucap Mark.

"Semoga cepat bertemu. Aku merindukannya hyung" ucap Haechan


***


TBC

Mian typo bertebaran ^^

Votement juseyo~~


***

Ini bab terakhir yg aku tulis (untuk saat ini). Bab selanjutnya masih dalam pikiran. Gila sih, gara-gara berita TDS batal tuh bikin mood auto terjun bebas. Gak ada mood sama sekali buat lanjutin nulisnya TT

Missing you ~ Jaemin Haechan || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang