🌼
Riuh tepuk tangan tamu undangan mengudara memenuhi halaman, memberi selamat atas berbahagianya Park Jongseong, pemuda tampan luar biasa cucu satu-satu nya dari pengusaha juga pembisnis kaya raya Park Jong Heo, yang baru saja menyelesaikan acara pertunangannya dengan nona Jung Jihee, gadis dengan wajah lembut dan senyum manis yang mampu menggetarkan siapapun yang melihatnya.
Acara berjalan lancar , sangat meriah juga mewah.
Perkenalan yang belum lama terjadi pun tidak menjadikan penghalang untuk menumbuhkan getaran perasaan yang tumbuh semakin besar setiap harinya.
"Apa kamu ingin ku ambilkan minum? Kamu terlihat lelah Jay." wanita manis berbalut gaun berwarna putih tulang elegan itu menyela rungu Jongseong.
Jay adalah panggilan yang teman-temannya berikan untuk Jongseong selama di Amerika, juga beberapa teman dekatnya disini. Dan itu berlaku untuk Jihee mulai hari ini. Sungguh tak nyaman mendengar Jihee memanggilnya secara formal dengan nama lengkapnya, sedang Jongseong selalu mendengar Jihee memanggil pria lain dengan panggilan yang lebih akrab. Membuatnya tak suka setiap mendengarnya.
Tapi sekarang Jongseong tidak peduli lagi, toh Jihee sudah resmi terikat padanya dan sudah menjadi miliknya.
Panggilan yang Jihee lakukan untuk pertama kalinya, suara rendah nan lembut yang melantun tepat di samping telinga Jongseong sedikit membuatnya kesulitan menahan debaran aneh yang mengganggu. Perasaan yang tidak bisa dijelaskan secara gamblang sejak awal pertemuan mereka.
"Apa kamu lelah?"
Bukan jawaban yang Jihee dapatkan justru pertanyaan balik dari suara rendah Jongseong untuknya, yang seketika membuat Jihee melebarkan senyum manisnya lebih tulus menutupi debaran yang juga dia rasakan setiap berada disamping pria itu.
"Kenapa kamu kembali mencuri perkataanku, itu pertanyaanku. Apa kau memang selalu kehabisan ide untuk bertanya selain menanyakan hal yang sama yang menjadi pertanyaanku?"
Mendengarkan ocehan renyah Jihee, Jongseong hanya terkekeh ringan. Tak ada lagi hubungan canggung diantara keduanya . Meski di awal Jongseong berpura-pura acuh dan terlihat tak peduli. Kenyataannya semakin mengenal dan dekat dengan Jihee kenyamanan itu tumbuh semakin nyata.
Hal yang terjadi selanjutnya dan tanpa di duga oleh Jihee adalah Jongseong yang tiba-tiba mengulurkan tangan dihadapannya, yang secara spontan membuat dahi Jihee mengerut, namun hanya dengan senyum tipis dari Jongseong yang menghipnotis, Jihee dengan ringan memberikan tangannya untuk di genggam Jongseong. Dan itu menjadi kali pertama mereka berpegangan tangan dengan jemari yang saling menaut hangat.
"Ayo pergi ketempat yang lebih tenang juga nyaman, kau pasti lebih lelah daripada aku." ucap Jongseong pelan, membawa Jihee menjauh dari kerumunan acara diadakan.
Genggaman yang mengerat yang terasa asing di antara keduanya, menumbuhkan debaran yang tak bisa ditebak juga tak bisa dijelaskan. Menjembatani hubungan untuk semakin masuk kedalam kehidupan masing-masing dari dua insan manusia yang sebelumnya terasa asing.
🌼
Selamat datang dalam dunia kehaluan yang tidak bisa tertahankan lagi
Fanfic pertamaku dengan cast adek-adekku enhypen💕
Jika sudah pernah baca di akunku yang sebelah, pasti sudah tahu bagaimana bahasaku
Jangan berharap banyak dengan ceritanya, mari nikmati bersama saja ^^
Hanya fiksi ! Alur cerita dan nama-nama tokoh tidak ada sangkut-paut dengan kehidupan asli .
KAMU SEDANG MEMBACA
Dive Into You
Fanfiction"Aku terkunci dimatamu, di kedua bola mata dengan binar tenang yang menghanyutkanku untuk menyelamimu lebih dalam. Kau menipuku, membuatku terperangkap hingga tidak bisa keluar lagi ." -j.n