🌼
Berdiri bersandar pada pintu mobil, sesekali menyugar rambutnya kebelakang. Terlalu mencolok dengan penampilan yang menawan.
Menjadi pusat perhatian tapi tak begitu peduli, seolah sudah terbiasa.
Padahal banyak siswi berbisik sana-sini, mempertanyakan siapa pria idaman yang berada di halaman sekolahan mereka saat ini.
Kedua netra dibalik kacamata hitam itu mengedarkan pandang dengan tenang, yang ditunggunya tak kunjung tertangkap oleh kedua maniknya. Sudah menunggu selama 15 menit dan seharusnya sudah keluar kelas selama itu.
Jongseong masih menunggu dengan santai, meski telinganya mulai terganggu dengan bisikan yang semakin lama justru terdengar semakin keras mengisi rungunya.
Jihee tadi sudah mengiriminya pesan, melarangnya datang ke sekolah dan mengajak bertemu di lokasi saja, namun Jongseong tak menginginkan itu.
Semakin tertarik seolah Jihee itu magnet yang berlawanan darinya, gadis itu baru membalas satu pesannya dari beberapa pesan yang dikirimkan sejak kemarin juga pagi tadi, bukankah itu luar biasa, Jongseong yang seolah diabaikan seorang gadis sma.
Berdiri tegak dengan kedua tangan yang terselip di kantong celana jins biru langit yang dia kenakan. Membuat telinganya kembali gatal karena suara decakan kagum yang semakin ribut menyeruak masuk rungunya.
Kemeja lengan pendek dengan warna senada dengan celananya, juga kaos putih polos yang tersembunyi di dalamnya, sungguh penampilan yang menyegarkan juga menggiurkan dan tak pantas diabaikan begitu saja .
Jihee baru saja keluar dari area sekolah , menuruni anak tangga dengan pria cantik yang selalu menempel bersamanya. Siapa lagi kalau bukan Sunoo. Sama sekali tidak menyadari kehadiran Jongseong yang mencolok di area sekolahannya.
Berbeda dengan Jongseong yang langsung mengunci pandang ke arah Jihee sejak kemunculan gadis itu dari area dalam sekolah.
Melihat senyum manis itu kembali menghiasi wajah Jihee saat lelaki cantik itu berbisik di telinganya. Keduanya tampak sangat dekat dengan tangan Jihee yang merangkul lengan lelaki itu. Membawa perasaan aneh yang menyerang Jongseong, seperti cemburu tapi tidak mau menyebutkan seperti itu. Merasa sangat kekanakan sendiri.
Sunoo lebih dulu menyadari, terlebih telinganya yang lebih peka saat para remaja yang berada disekolahnya sedang berbisik heboh.
Juga sosok Jongseong yang tentu terlalu mencolok mata sedang berdiri dengan sangat tampannya.
Kedua kaki Sunoo terpaku seketika, membawa kerut aneh di dahi Jihee karena dirinya pun jadi ikut berhenti, masih belum mengetahui keberadaan Jongseong.
"Wae????"
"Daebakkkk, dia sempurna. "
Setelah Sunoo berucap, Jihee mengikuti arah pandang sahabatnya, dan barulah sadar Jongseong yang berdiri disana dengan balutan kemeja biru dengan celana jins yang tampak sangat serasi dan sangat tampan.
Ikut menganga karena sama terkejutnya.
Sedang Jongseong disana sedang menatapnya lurus dari balik kacamata yang dipakai, mengulas senyum sembari melepas kacamatanya.
Deg.
Deg.
Deg.
Jantung Jihee kembali bekerja tidak normal.
Tanpa aba-aba Sunoo mendorongnya, membuat Jihee terlepas dengan paksa dari lengan nya.
"Ingat belikan aku cokelat mintchoco."ucapnya dan melenggang pergi begitu saja dengan mudahnya, berbaur dengan gerombolan lain yamg masih heboh dengan kehadiran Jongseong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dive Into You
Fanfic"Aku terkunci dimatamu, di kedua bola mata dengan binar tenang yang menghanyutkanku untuk menyelamimu lebih dalam. Kau menipuku, membuatku terperangkap hingga tidak bisa keluar lagi ." -j.n