Chapter #10

2.8K 285 31
                                    

"Pete! .... Pete!... PETE!!! Shiaaa kemana dia? kenapa tidak menjawab?!"

"Pete!!!!" panggil Vegas sekali lagi.

"Di mana dia?!" Vegas beranjak dari tempat duduknya untuk mencari Pete.

"Pete. Di mana kau? Pete???"

"kenapa dia tidak ada di kamarnya" gumam Vegas sambil menutup pintu kamar.

"Pete???"

"Apa kalian melihat Pete?" tanya Vegas pada beberapa pengawal.

"Tidak Tuan." jawab mereka.

"Shia! di mana anak itu!
Cepat cari!"

Para pengawal langsung bertindak mencari Pete.

"Aku sangat lengah sampai tidak menyadari dia tidak ada di rumah! arghhh"

Sebenarnya di mana Pete?
coba tebak saja.

➜➜➜➜➜

"Tay, Khun Kinn memanggilmu ke ruangannya."

Tawan menemui Kinn di ruangannya segera.

"Tay, bagaimana keadaanmu?"

"Aku sudah membaik Khun Kinn. Kenapa kau memanggilku?"

"Shia Kinn, siapa dia?" tanya Khun-Nu (tuan Tankhun)

"Tay. Dia tinggal di sini sementara waktu."

"Hei Kinn, kau tidak curiga dia mata-mata? dia ini orang asing!"

"Apa yang bisa dia lakukan? kita selalu mengawasinya. Lagi pula penampilannya tidak meyakinkan jika dia jahat. Jangan mencurigai nya seperti itu! dia akan tidak nyaman."

"Tidak apa-apa Khun Kinn, terimakasih sudah mengizinkan ku tinggal. Tapi sepertinya jika aku tinggal secara gratis akan sangat mencurigakan. Aku bisa bekerja di sini." ucap Tawan.

"Memang nya apa yang kau bisa? di sini hanya menerima pekerjaan sebagai pengawal, kau tau?" ucap Tankhun.

"Aku.... aku bisa memasak. Mungkin aku bisa jadi pelayan di sini."

"Eiii. Aku harus menguji masakan mu dulu. Jika itu mengagumkan kau bisa menjadi koki di sini. Bagaimana Kinn?"

"Hm. Aku setuju."

Tawan kemudian di tantang untuk memasak selezat yang dia bisa.

Setelah masakan itu jadi, Tawan menghidangkan nya untuk di cicipi.

Kinn dan Tankhun mencobanya.

"Hai! ini enak! emm. Benar kan Kinn?"

Kinn mengangguk.

"Baiklah kau bisa menjadi koki di sini." ucap Kinn lalu dia pergi.

➜➜➜➜➜

"Porsche?" Kinn masuk dan duduk di samping Porcshe.

"Apa hari ini banyak pekerjaan?"

"Hm. Seperti biasanya." ucap Kinn sambil berbaring di pangkuan Porsche.

"Apa keadaanmu sudah benar-benar membaik?" tanya Kinn kemudian.

"Aku sudah cukup baik, tapi ayah bilang aku belum boleh terlibat dalam misi untuk beberapa waktu ke depan."

"Aku mengerti. Aku akan mengurus semuanya sendiri. Tenang saja."

Porsche tersenyum, kemudian mencium kening Kinn.

"Sudah lama kita tidak bermesraan seperti ini, aku sangat merindukanmu."

"Aku juga."

Kinn mencium Porsche berkali-kali.

LOVE AND SPY (VP) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang