LOVE AND SPY (VP)

Chapter #15

"Pete, biarkan aku masuk. Aku ingin bicara dengan Vegas."

"Aku tidak menghalangi mu. Kau bisa masuk sesuka hatimu!" jawab Pete.

Tawan lalu masuk ke dalam ruangan.

"Vegas, bagaimana keadaan mu?"

"Aku baik-baik saja sekarang. Kenapa kau kemari?"

Tawan duduk, lalu dia menunjukan beberapa berkas.

"Aku berhasil mendapatkan beberapa hal yang sangat penting."

Vegas memeriksa berkas dan foto-foto di dalamnya.

"Ini..... ini kuil yang biasa di kunjungi ibuku. Apa yang di lakukan ayah kinn di sana?"

"Aku tidak tau, aku tidak dapat masuk karena pengawalnya berada di luar."

Vegas masih melihat beberapa bukti dengan teliti.

"Aku mendapatkan ini dari mata-mata keluarga minor yang juga ada di sana. Dia bilang ini adalah berkas perjanjian keluarga utama. Tapi ini hanya replika sementara yang asli tidak tau di simpan di mana. Replika surat ini juga ada beberapa kata yang di hapus."

"Ini semakin mencurigakan. Lalu apa lagi yang kau ketahui?"

"Putra bungsu keluarga utama juga sedang menyelidiki ini. Aku tidak tau alasannya apa, tapi dia sangat serius dengan kasus ini.*

"Kim ya?" tanya Vegas memastikan.

"Iya."

"Dia memang sedikit berbeda dari dua kakaknya. Aku tidak punya masalah dengannya selain karna dia dari keluarga utama."

"Baiklah, terimakasih atas infomasi ini." ucap Vegas kemudian.

Tawan tersenyum.

"Aku harus pergi, pengawal mengikuti ku ke rumah sakit. Aku di minta mengambil resep obet tuan Porsche."

Vegas mengangguk.

Tawan segera keluar dan pergi.

Setelah itu, Pete masuk dengan membawa vitamin untuk vegas minum.

"Apa yang Tawan bicarakan?" tanya Pete.

"Dia hanya menjengukku"

"Oh. Baiklah." ucap pete sambil menuangkan air ke dalam gelas.

"Ini. Minum Vitaminmu."

Vegas mengambilnya dan meminumnya.

Pete duduk di samping Vegas lalu bertanya.

"Apa kau membenci penghianat?"

"Itu pertanyaan yang tidak harus di jawab!"

"Baiklah, baiklah. Tapi jika penghianat itu adalah orang yang kau cintai mana yang akan lebih besar? cinta atau benci?"

"Aku tidak tau. Aku belum pernah di posisi itu." jawab Vegas.

"Dan tidak akan pernah mau!" tambahnya.

"Euih aku cuma bertanya."

"Aku tau. Tapi apa pun itu, aku tidak mau di posisi itu."

"Ya sudah, lupakan. Hari ini dokter bilang kau boleh pulang. Tapi kau harus memeriksakan keadaanmu ke rumah sakit untuk beberapa minggu kedepan."

"Hm. Aku mengerti."

➜➜➜➜➜➜➜➜➜➜➜➜

(Rumah keluarga utama)

"Khun Kinn, ini resep obat dari dokter untuk Khun Porsche." ucap Arm memberikan resep obatnya pada Kinn.

"Terimakasih."