1

181 7 0
                                    


Halo halo haloo~~~

Happy reading 🌼

Kelopak mata itu terbuka, memperlihatkan sepasang mata indah. Matanya menatap ke arah langit langit apartemen nya yang berwarna hitam.

Ya hitam. Black is his favorite colour. Mulai dari dinding, perabotan, sampai pakaian dan aksesoris hampir semua berwarna hitam. Ada juga beberapa warna lain. Seperti baju, ada warna navy, abu gelap, kemeja putih ( satu doang ), dan setelan seragam sekolah.

Bagi sebagian orang ada yang menyukai warna hitam. Tetapi jika semua dalam hidup nya berwarna hitam, akankah tetap menyukai nya?

Setelah merenung beberapa saat, ia turun dari ranjang, mengambil handuk kemudian ke kamar mandi.

Hari ini adalah hari pertama ia akan bersekolah di sekolah baru nya. Ia adalah seorang murid pindahan, yang mungkin bagi sebagian orang berpikir pasti akan sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.

Tapi bagi nya, semua hal itu tak perlu. Yang penting ia hanya pergi ke sekolah, menjalankan tugas sebagai murid, kemudian pulang ketika sudah waktunya pulang. So simple.

Setelan sekolah putih abu-abu, sepatu hitam dengan sedikit corak putih, jaket kulit berwarna hitam, dan tas punggung yang juga berwarna hitam.

Satu kata untuk nya, perfect. Penampilan nya yang seperti ini membuat siapa saja menjadi iri. Tapi ia tak peduli.

Ia pun memakan dua lembar roti ber selaikan coklat. Tak lupa dengan susu vanilla sebagai minuman nya. Sendirian tanpa ada yang menemani, karena ia memang tinggal sendiri.

Ia sudah terbiasa sendiri sejak 5 tahun yang lalu. Hidup dalam kesendirian, tanpa teman dan penuh kehampaan. Bukannya sedih tapi malah menikmati.

Ia suka dirinya yang seperti ini. Merasa hancur, tapi itu tak begitu buruk untuk beberapa alasan.

Setelah sarapan, ia pun keluar dari apartemen nya setelah memastikan pintu terkunci.

Di basement, sebuah motor sport berwarna hitam terparkir. Motor tersebut adalah milik nya. Menaiki motor,tak lupa memakai helm yang juga warna nya hitam.

Motor pun melaju dengan kecepatan sedang. Perjalanan menuju sekolah tak memakan waktu yang lama.

Tak lama kemudian ia sampai di sekolah. Banyak pasang mata yang melihat ke arah nya. Saat helm dibuka...

" Wah ganteng banget tuh gilaa"

" Mubar deh kek nya"

" Masa depan gue tuh"

" Kyaaaaa stok cogan kita bertambah"

" Cowok mamba cuy🐍"

" Kiwww cowok 😉"

....dan masih banyak lagi ucapan ucapan yang dijeritkan oleh kaum ciwi. Sementara yang cowok cuma bisa diam sekaligus mengiri.

" Kapan dah gue ada di posisi itu"  batin para cowok.

Pemuda itu tak peduli. Ia mengayunkan kakinya menuju ruang kepsek yang sudah ia hafal daerah nya.

Saat berjalan menuju ruang kepsek, juga banyak yang melihat nya. Ada yang ingin menyapa tapi tak berani, karena aura yang dikeluarkan sungguh dingin. Juga wajah tanpa ekspresi.

Saat tiba di ruang kepsek, ia langsung masuk

" Kamu murid pindahan dari sekolah XXX?" Ucap kepsek

" Hmm"

' Buset dingin banget nih murid' batin kepsek

" Baiklah kamu berada di kelas sebelas IPA 1. Mari saya antar" ucap kepsek

Tanpa sepatah kata, pemuda itu pun mengikuti langkah kepsek menuju kelas baru nya.

Disepanjang koridor, masih ada murid yang curi curi pandang ke si mubar. Tapi sekali lagi, ia tak peduli.

Kepsek pun berhenti di depan kelas yang tertera sebelas IPA 1. Kepsek mengetok pintu tersebut. Dan keluar lah wali kelas yang kebetulan sedang mengajar di kelas nya sendiri.

" Ada apa pak?" Tanya wali kelas, yaitu buk Mirna

" Ini ada murid baru" ucap kepsek

" Baiklah pak" ucap buk Mirna

" Saya pamit dulu" ucap kepsek kemudian kembali ke ruang nya

" Ayo masuk nak" ucap buk Mirna

Kelas yang tadi ricuh karena kedatangan murid baru seketika senyap.

" Anak anak kalian kedatangan teman baru. Dia adalah murid pindahan dari sekolah XXX. Perkenalkan dirimu" ucap buk Mirna

" Seano Sebastian" ucap pemuda itu.

Yap dialah main cast kita. Seano Sebastian.

Hening.

' sesingkat itu?' batin mereka semua

" Ee- ada yang ingin bertanya?" Tanya buk Mirna

" Umur nya berapa?" Tanya salah seorang siswi

" 15 " ucap seano

" What?" Ucap seisi kelas

' Umur masih 15 tapi tingginya udah segini?!' batin mereka yang merasa sudah tua tapi gak tinggi tinggi. Bagaimana tidak tinggi Seano sudah 170cm diusianya yang baru 15 th

" Kok udah SMA?" Tanya seorang siswa

" Akselerasi" ucap Seano

Buk Mirna yang merasa Seano mengeluarkan aura suram pun langsung menyuruh nya duduk di bangku belakang.

" Buka buku paket bahasa Inggris halaman 26. Untuk Seano, ini buku paket mu" ucap buk Mirna

Seano pun menerima nya. Pelajaran pun berlanjut seperti biasa hanya saja dengan sedikit aura suram dibangku belakang.

To be continue

Note 🌼

Dibook ini ada yang usia nya gak sesuai sama real life ya

Sorry for typo 😁

See you 🌼🌼🌼





Good Boy Gone BadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang