2

111 7 0
                                    

Halo halo haloo~~~

Happy reading 🌼🌼🌼

Di sekolah🏫

Kring kring kring
🔔🔔🔔🔔🔔🔔🔔🔔

Bel sekolah berbunyi tanda jam istirahat. Para murid berbondong bondong memasuki area kantin untuk menenangkan cacing cacing yang asik berdemo sedari tadi.

Ada juga yang membawa bekal. Dan ada juga murid yang memilih bersemedi di ruang perpustakaan.

Sedangkan Seano memilih untuk rebahan di rooftop, kebetulan rooftop disana tuh ada atapnya sebagian.

Saat di kelas tadi, tak ada yang bertegur sapa dengan nya. Bukan nya sombong atau berniat mengucilkan, tapi mereka takut.

Ya takut. Seakan ada penghalang misterius yang ada pada Seano. Seano pun tak peduli. Bagus malahan. Karena Ia tak ingin berinteraksi dengan yang lain.

Seano saat ini tengah melamun. Kegiatan favoritnya selama ini.

Saat sedang asik melamun, tiba tiba terdengar suara pintu terbuka. Rupanya itu adalah beberapa siswa yang ternyata memang sering bersantai di rooftop.

Mereka adalah, Teguh Bima Saputra, Surya Abimana, Gamaliel Khai, dan Aldi Mahesa.

" Lo siapa?" Tanya Aldi

Seano tak menjawab. Tatapan mata nya bertemu dengan tatapan Teguh.

' Kenapa gue harus ketemu sama orang ini' batin nya

Seano memutuskan pandangan nya kemudian beranjak pergi dari sana tanpa sepatah kata pun.

" Dia siapa sih?" Tanya Aldi

" Dia yang bikin heboh sekolah tadi pagi" ucap Khai si admin gosip 😁

" Kelas berapa?" Tanya Surya

" Kelas sebelas IPA 1 deh kek nya" ucap Khai

" Teguh. Lo kok ngelamun sih. Ngelamunin apaan?" Tanya Surya

" Bukan apa apa kok" ucap Teguh

Mereka pun memutuskan duduk di sofa rooftop hingga jam istirahat selesai.

~~~~~

Seano membasuh muka nya di toilet. Memandang ke arah cermin yang menampilkan raut wajah yang penuh emosi. Sudah lama sekali ekspresi ini tak muncul.

Pemicunya adalah pemuda tadi. Seano mencengkram pinggir wastafel dengan erat.

' kenapa lo harus muncul lagi di hadapan gue, disaat gue udah nyaman ama kehidupan gue yang sekarang' batin Seano

Setelah menenangkan diri, Seano memutuskan untuk kembali ke kelas nya karena waktu istirahat sebentar lagi selesai.

~~~~

Teguh Bima Saputra. Seorang pemuda yang saat ini tengah berada di kelas dua belas. Teguh begitu lah orang orang memanggilnya. Teguh punya tiga teman yaitu Surya Abimana, Aldi Mahesa, dan Gamaliel Khai.

Teguh adalah orang yang sedikit tertutup. Jika ada masalah ia lebih memilih memendam nya sendiri. Beda dengan ketiga temannya.

Dulu Teguh bukan orang yang seperti itu. sejak adiknya pergi meninggalkannya, sejak saat itulah hidupnya berubah. Hidupnya selalu dihantui rasa bersalah. Tangisan dan tatapan penuh pilu itu ia hiraukan.

Andaikan waktu bisa ia putar kembali, ia akan memeluk tubuh rapuh itu.

Teguh tersadar dari lamunannya ketika Khai menepuk pundak nya.

" Kenapa sih Lo? Dari tadi ngelamun?" Tanya Khai

" Gak kok. Cuma gak enak badan dikit" ucap Teguh

" Kita pulang aja ya. Lo nya juga sakit. Besok aja ke bioskop nya" ucap Aldi

Oh ya, mereka nih rencananya mau nonton film di bioskop sekalian jalan jalan gitu.

" Pulang aja yuk" ucap Surya

Mereka pun memutuskan untuk pulang. Gak setia kawan klo pergi bertiga doang. Pokoknya harus berempat.

Mereka pun memutuskan pulang ke rumah masing-masing dengan motor sport mereka.

~~~~

Di apartemen Seano

Saat tiba di apartemen nya, Seano langsung melempar tas ke meja dan merebahkan diri di atas sofa empuk.

Memejamkan mata barang sejenak. Ia tak ingin tidur karena ada pekerjaan rumah yang harus ia kerjakan seperti membersihkan kamar dan lainnya.

Saat sedang memejamkan mata tiba tiba terdengar suara dering panggilan. Seano melihat handphone nya. Tertera nama ' dokter gila' disana

" Hm"

" Bisakah kau menjawab panggilan dengan benar anakku?"

" Ada apa?"

"Hahh. Ayah hanya ingin menanyakan kabar mu nak"

" Aku baik. Ayah?"

" Syukurlah. Ayah juga baik. Bagaimana hari pertama disekolah baru?"

" Biasa aja"

" Ayah sudah menduga kalau jawaban mu akan seperti itu. Baiklah jaga kesehatan mu nak. Sayangi tubuh mu. Ayah tutup dulu. Bye sayang"

" Bye Ayah. Ee- ayah?"

" Ada apa nak?"

" Hati hati"

" Iya nak. Kamu juga hati hati"

Panggilan pun berakhir. Sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman tipis. Hanya orang ini yang membuat nya bahagia.

Meskipun tak ada ikatan darah, tapi orang ini menyayangi nya melebihi dirinya sendiri.

Yang membantu nya ketika terpuruk. Dimana saat saat ia sendirian. Yang dulu ia membencinya. Orang yang ia sebut 'Ayah' ini memberikan pelukan dan semangat untuk nya melanjutkan hidup.

Tak ingin membuka luka lama, Seano pun memilih untuk berganti kemudian membereskan apartemen nya. Setelah beres beres ia bisa bebas melakukan apapun.

To be continue

Sorry for typo 😁

See you 🌼🌼🌼🌼🌼





Good Boy Gone BadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang