Halo halo haloo~~~~Sya comeback again guys 😚 Yuhuuuuuu 😚
Happy reading 🌼🌼🌼
Hari ini Ferdi memutuskan untuk melangkahkan kakinya ke rumah sakit milik Arrian.
Setelah bertanya kepada resepsionis ia pun segera ke ruangan Arrian.
" Silahkan masuk" ucap Arrian.
Ferdi pun masuk dan duduk di kursi tepat di depan Arrian.
" Ada apa pak? Resepsionis bilang Anda ada keperluan dengan saya tapi bukan masalah kesehatan" ucap Arrian
" Apakah Anda tidak mengenali saya? Saya Ferdi teman masa kuliah mu dulu" ucap Ferdi
Arrian mencoba mengingat siapa sosok didepannya ini.
" Anda Ferdi si anak brandal itu?" Ucap Arrian
" Ya dan jangan ungkit lagi hal itu" ucap Ferdi malu
" Ok ok. Jadi ada apa gerangan yang menyebabkan Anda datang ke sini?" Tanya Arrian.
" Apakah anak saya berada di Anda?" Tanya Ferdi
"Anak? " Ucap Arrian
" Seano Sebastian" ucap Ferdi
Deg
Arrian terkejut, ia tak menyangka ternyata orang tua Seano adalah teman nya semasa kuliah, walaupun keduanya tak cukup dekat.
Selama ini Seano tak pernah mengatakan siapa orang tua nya dan juga nama saudara kandung nya. Dan bodoh nya lagi, ia saat itu telah berjanji dengan Seano untuk tak mencari tau hal yang berhubungan dengan orang tua nya.
" Tolong jawab yang jujur. Anak saya ada bersama anda bukan?" Ucap Ferdi
" Ya, Seano saat ini sedang bersama saya. Tapi anda tak dapat menemuinya"ucap Arrian
" Kenapa tidak?" Ucap Ferdi
Arrian pun menjelaskan keadaan Seano saat ini kepada Ferdi.
" Saya adalah Ayah yang buruk. Membuat anak saya sendiri hancur. Saya harus bagaimana lagi sekarang?" Ucap Ferdi.
" Untuk sekarang biarkan Seano bersama saya. Saya akan berusaha sebisa mungkin agar Seano mau berbicara dan bertemu dengan yang lain" ucap Arrian.
" Baiklah, saya mohon bantuan Anda. Dan bisakah kita berbicara seperti dulu?" Ucap Ferdi
" Bisa dong Ferdi. Gue juga capek ngomong formal" ucap Arrian
" Klo gitu gue pulang dulu" ucap Ferdi kemudian pergi dari sana
Setelah Ferdi keluar, Arrian pun melanjutkan pekerjaan nya .
~~~~~~
Di kamarnya, Seano saat ini sedang tertidur. Tiba tiba ia terbangun karena merasa lapar.
Ia pun memberanikan diri untuk keluar dari kamar nya. Ia berjalan menuju arah dapur.
Sesampainya di dapur,ia tak melihat siapapun disana. Seano membuka kulkas dan menemukan es krim.
Seano langsung membawa es krim tersebut ke meja makan dan memakannya. Hmmm, rasa coklat, rasa kesukaan nya.
" Cucu Oma kenapa makan es krim?" Tanya Ratna yang baru pulang dari mall
Seano terkejut dan menghentikan acara makan nya. Ia merasa panik. Seano pun berlari ke kamarnya.
Ratna tak kalah paniknya saat ia melihat Seano berlari.
" Seano jangan lari sayang" ucap Ratna
Dan Seano terjatuh karena tersandung kakinya sendiri.
" Seano!" Teriak Arrian
Arrian baru saja pulang dari rumah sakit. Ia langsung menghampiri Seano yang terjatuh.
" Seano, kamu gpp nak? Mana yang luka?" Ucap Arrian khawatir
Seano menggelengkan kepalanya. Arrian tetap memeriksa dan ternyata lutut Seano memar.
Arrian pun menggendong Seano ke kamar nya dan bergegas mengambil kotak P3K kemudian mengobati Seano.
" Lain kali hati hati nak. Jangan berlarian lagi ya" ucap Arrian
Seano mengangguk kan kepala nya.
" Kenapa kamu ke dapur tadi?" Tanya Arrian
Cukup lama hingga Seano menjawab
" Lapar" ucap Seano
" Lalu kenapa lari saat Oma panggil?" Tanya Arrian
Seano hanya menggelengkan kepalanya.
" Tunggu sebentar ya. Ayah akan membuatkan makanan untuk anak ayah ini" ucap Arrian.
Arrian pun keluar dan pergi ke dapur untuk membuatkan makanan ke Seano.
" Bagaimana keadaan Seano Rian?" Tanya Ratna
" Cuma memar dilutut mom. Selebihnya tak apa apa" ucap Arrian
" Tadi Seano lari ketika mom menanyakan nya kenapa makan es krim, tapi ia malah lari" ucap Ratna
" Mungkin ia masih takut mom. Mom tenang saja. Perlahan lahan ia akan seperti biasa" ucap Arrian
" Semoga saja" ucap Ratna
To be continue
Sorry for typo 😁
See you 🌼🌼🌼🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Boy Gone Bad
FanfictionRasa sakit akibat duri yang tumbuh dari hati yang terabaikan, perlahan mengubah sosok nya yang dulu penuh ceria menjadi sosok misterius yang tak tersentuh. Dapatkah ia menjadi seperti semula atau malah tambah jatuh ke dalam kegelapan. " I like bein...