10

40 6 0
                                    

Halo halo haloo~~~

Sya comeback again guys 😚 Yuhuuuuuu 😚

Happy reading 🌼🌼🌼

Matahari telah terbit menggantikan bulan yang bersinar tadi malam.

Didalam sebuah kamar, terdapat seonggok manusia yang terbungkus selimut.

Tampak tak terganggu sedikit pun dengan suara Ayah yang sedari tadi memanggil.

Ceklek

" Lah masih ngebo rupanya"

Arrian menggelengkan kepalanya. Ia pun membuka gorden kamar. Tapi pemuda yang bernama Seano Sebastian itu tak bangun juga.

Arrian pun menggoyangkan badan Seano.

" Seano. Ayo bangun. Bukannya kamu hari ini sekolah" ucap Arrian

Karena tak kunjung bangun, Arrian pun menyibak selimut yang membungkus Seano.

" Loh, keringetan?"

Arrian pun menyentuh dahi Seano, dan sensasi panas langsung terasa dipunggung tangannya.

" Demam!" Seru Arrian

Arrian pergi ke dapur, tak lama kemudian ia kembali dengan sebaskom air dan handuk kecil. Ia mencelupkan handuk ke air, setelah diperas ia kemudian meletakkan nya di dahi Seano yang masih terpejam.

Arrian pun pergi ke dapur tak lupa dengan membawa baskom nya kembali. Arrian akan membuatkan bubur untuk Seano.

Dikamar Seano terbangun. Saat membuka mata ia merasa pusing. Kemudian menyadari ada handuk kecil di kepalanya

Kemudian masuklah Arrian dengan nampan berisi semangkuk bubur, air putih dan obat demam.

" Oh bangun ternyata. Gimana? Ada yang sakit?" Tanya Arrian

" Pusing" jawab Seano pelan

" Ayo makan dulu" ucap Arrian

Arrian pun menyuapkan bubur kepada Seano dengan perlahan. Setelah habis, Arrian pun meminumkan air kepada Seano. Arrian pun memberikan obat kepada Seano. Seano langsung meminum obat tak lupa dengan meneguk air kembali.

" Kamu istirahat ya. Ayah udah izin ke wali kelas kamu, karena kamu lagi sakit" ucap Arrian sambil menyelimuti Seano.

Seano hanya mengangguk

" Cepat sembuh nak" Arrian pun mengecup dahi Seano. Setelah itu ia keluar dari kamar Seano.

~~~~~

Saat ini di kelas Seano sedang pelajaran buk Mirna, yaitu wali kelas Seano.

Drrttt

Saat sedang mengabsen, handphone nya berdering.

" Halo. Saya Mirna"

"..."

" Baik pak. Semoga Seano cepat pulih"

Tut

" Susi, tuliskan sakit di kolom absen Seano. Orang tua Seano menelpon saya tadi" ucap buk Mirna

Seisi kelas terkejut. Little boy mereka sakit? Seketika kelas ribut.

" Sudah sudah. Perhatikan buku paket masing-masing" ucap buk Mirna.

Mereka pun mengikuti pelajaran kali ini dengan lesu

~~~~

Kring kring kring
🔔🔔🔔

Saat ini sedang jam istirahat. Dikantin, Teguh dan teman teman nya sedang makan.

" Lo liatin apaan sih Guh? Celingak-celinguk kek maling" ucap Aldi

" Gue lagi nyari Sean" ucap Teguh

" Tapi dianya gak ke kantin deh Guh" ucap Surya yang ikutan celingak-celinguk

" Mungkin di kelas, di taman, di rooftop atau di perpus?" Ucap Khai

" Gini deh. Kita ke kelas nya aja dulu. Kita tanya ama anak kelasnya" ucap Aldi

" Oke deh" ucap Teguh

Mereka menghabiskan makanan mereka, kemudian langsung pergi ke kelas Seano.

Di kelas nya Seano, ada beberapa murid yang sedang baca buku, dan juga sedang memakan bekal yang mereka bawa. Teguh bertanya kepada salah satu murid.

" Permisi. Gue mau nanya. Sean kemana ya?" Tanya Teguh

" Sean? Seano maksudnya. Seano gak dateng bang. Lagi sakit. Tadi pagi Ayah nya nelpon buk wali kelas bang" ucap siswa itu

" Oke deh. Makasih ya. Maaf udah ngerepotin" ucap Teguh

" Iya. Santai aja bang" ucap siswa itu.

Mereka berempat pun keluar dari kelas Seano.

" Sean lagi sakit Guh. Lo jengukin aja" ucap Khai

" Masalah nya gue gak tau dia tinggal dimana. Hari itu udah gue buntutin, tapi dia cepet ngilang " ucap Teguh frustasi

" Mau gimana lagi? Kita gak tau rumah nya dimana" ucap Surya

" Sepulang sekolah kita cari aja, di dekat daerah lo buntutin dia hari itu Guh" ucap Aldi

" Oke" ucap Teguh.

Mereka kembali ke kelas karena bel masuk sudah berbunyi.

~~~~~~

Diapartemen, Seano saat ini sedang menonton TV. Padahal udah dilarang ama Arrian, tapi tetep ngotot. Akhirnya Arrian mengizinkan, tapi tak boleh terlalu lama dan harus memakai selimut tebal. Tak lupa plester penurun panas yang tertempel di dahinya.

" Ayah pergi ke supermarket bentar. Kamu jangan kemana mana ya" ucap Arrian, Seano mengangguk sambil terus menatap TV.

" Ayah pergi dulu" ucap Arrian tak lupa mengecup dahi Seano.

Dan tinggal lah Seano sendirian di rumah.

Saat sedang asyik menonton TV, tiba tiba handphone nya yang berada di atas meja berdering.

Tak ada nama.
Ia mengangkat panggilan tersebut.

" Halo" ucap seano

"..."

Mata Seano membola. Suara ini.....

To be continue

Sorry for typo 😁

See you 🌼🌼

Good Boy Gone BadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang