Halo halo haloo~~~Sya comeback again guys 😚 Yuhuuuuuu 😚
Happy reading 🌼🌼🌼
" JUNA!" Teriak Seano.
" Ubah ke video call coba" ucap Juna
Panggilan pun berubah menjadi video call. Ternyata disana juga ada Aidil dan Tirta.
" Hai Seanoo" ucap Aidil
" Hai juga kalian. Gimana kabar kalian?" Tanya Seano
" Kita baik baik aja An" Ucap Tirta
"Keknya lo lagi sakit ya An" Ucap Juna
" Lagi demam" ucap Seano
" Get well soon An" Ucap Aidil
" Oh ya An . Kita ada kejutan buat Lo" ucap Tirta
" Kejutan apaan?" Tanya Seano
" Rahasia dong" ucap Juna
" Nanti kita bagi tau. Lo istirahat ya" ucap Aidil
" Jangan lupa minum obat" ucap Juna
" Dan jangan banyak nonton TV. Pasti sekarang lo lagi nonton TV" ucap Tirta
" Udah dulu ya An. Byeee" Ucap mereka bertiga.
" Byeee" ucap Seano.
Panggilan pun berakhir
Karena merasa mengantuk, Seano memilih mematikan TV dan pergi ke kamar untuk tidur.
~~~
Saat ini Teguh tengah mampir ke supermarket. Ia berencana membeli mie instan pedas yang iklan di TV tadi.
Saat didalam supermarket, ia langsung menuju stan mie instan.
Setelah mendapatkan apa yang ia cari, ia pun ke kasir untuk membayar.
Brukk
Teguh tak sengaja menabrak seorang pria yang juga mau ke kasir.
" Maaf pak gak sengaja" ucap Teguh
" Gpp nak. Saya juga salah" ucap pria itu.
Teguh mendongak menatap pria itu
" Dokter Arrian!" Ucap Teguh
" Kamu kenal saya?" Ucap Arrian
~~~~~
Saat ini Teguh dan Arrian tengah berada di depan supermarket.
Setelah menjelaskan semuanya, Teguh berharap agar adiknya bisa kembali.
" Klo soal itu saya tak bisa ambil keputusan sembarangan. Semua saya serahkan kepada Seano. Tapi kecil kemungkinannya Seano akan mau bersama kalian lagi" ucap Arrian
Teguh terdiam. Apakah dia tak bisa mendapat kesempatan kedua?
" Tapi kamu bisa membujuk dia dengan perlahan. Jangan sampai trauma nya kembali" ucap Arrian
" Trauma?" Ucap Teguh
" Iya. Nanti kamu akan tau sendiri" ucap Arrian
" Makasih Om buat waktunya" ucap Teguh
" Santai aja. Oh ya mau jenguk Seano? Dia lagi sakit" ucap Arrian
" Gak dulu deh keknya. Tapi boleh minta nomor om dan alamat om?" Ucap Teguh
" Boleh kok" ucap Arrian
Arrian memberikan nomor nya kepada Teguh.
" Chat aja ya. Itu udah nomor wa juga. Alamat nanti om share loc. Om pulang dulu ya?" Ucap Arrian
" Iya om. Makasih" ucap Teguh.
Mereka pun pulang ke rumah masing-masing.
~~~~~
Matahari telah tenggelam. Bulan yang siap siaga langsung bersinar menerangi gelapnya malam.
Saat ini Ferdi tengah berada di kantor nya. Menjadi CEO sebuah perusahaan membuat nya menjadi sibuk. Sebenarnya bisa saja ia meminta sekretaris nya untuk mengerjakan berkas ini. Tapi mengingat sang sekretaris yang sedang berbadan dua membuat nya tak enak. Walaupun sebenarnya sekretaris tak keberatan.
Tiba tiba ia teringat perkataan sang istri hari itu.
"Mas, aku mau melihat mereka berdua menikah dengan pasangan mereka. Terus punya cucu. Aku dipanggil Oma ama cucu cucu ku. Klo aku udah gak ada, kamu yang bakalan jagain mereka ya"
" Maafkan aku Fitri. Aku malah membuat keluarga kita hancur" ucap Ferdi
~~~~~~
Di apartemen.
Seano dan Arrian tengah duduk santai menonton TV.
" Yah tadi Juna, Aidil dan Tirta video call ama aku" ucap Seano
" Seneng banget keknya" ucap Arrian
" Bangettt. Tapi Seano bingung. Mereka dapat nomor Seano dari mana ya?" Tanya Seano
" Ayah yang ngasih" ucap Arrian
" Pantesan" ucap Seano
" Kamu tidur gih. Udah jam 9. Besok mungkin udah sekolah" ucap Arrian
" Iya Yah. Ayah juga tidur ya" ucap Seano
" Iya" ucap Arrian.
Seano pun beranjak ke kamar nya meninggalkan Arrian yang masih menonton TV.
~~~~~
Keesokan paginya 🌄🌄🌄
Seano sudah siap dengan seragam sekolah nya. Setelah sarapan ia langsung pergi ke sekolah.
Sesampainya di sekolah, ia berpapasan dengan Teguh dan ketiga temannya.
" Gimana? Udah baikan?" Tanya Teguh
" Udah" jawab Seano
" Jaga kesehatan ya Sean. Abang ke kelas dulu" ucap Teguh, kemudian berlalu bersama temannya.
Seano merasakan sesuatu dihatinya. Ia memilih abai, kemudian berjalan ke kelas nya.
To be continue
Sorry for typo 😁
See you 🌼🌼🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Boy Gone Bad
FanfictionRasa sakit akibat duri yang tumbuh dari hati yang terabaikan, perlahan mengubah sosok nya yang dulu penuh ceria menjadi sosok misterius yang tak tersentuh. Dapatkah ia menjadi seperti semula atau malah tambah jatuh ke dalam kegelapan. " I like bein...