13-KESEMPATAN?

1.1K 126 19
                                    

SELAMAT MEMBACA

BANTU VOTE DAN KOMEN

°°°☁️°°°

Jam pelajaran matematika sudah usai sejak dua belas menit yang lalu. Itu tandanya pelajaran bahasa Indonesia akan segera dimulai sebentar lagi.

GUBRAK!

"Woy!! Info info..jamkos woy, guru bahasa nggak masuk hari ini." Pekik teman sekelas Awan dengan suara mirip toa masjid.

Ayu menghela nafas kasar. Ingin rasanya cewek itu menampol mulut Zidan. "Woy Zidan kutukupret! Lo kalo ngomong bisa santai nggak sih?" Ujar Ayu dengan sinis.

Zidan menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Kenapa? Takut terpesona dengan suara cetar gue?" Tanyanya tengil.

"Najis. Asal lo tau, mau pecah gendang telinga gue, gara-gara teriakan lo."

"Tenang tenang...pecah kita ganti yang baru, mumpung lagi ada promo kack. Beli satu dapat lima."

"Lo pikir tukar tambah konter hp?" Ujar Ayu dengan kesal.

"Iya kack...."

"Gue tampol lu ya?!" Baru saja Ayu ingin melepaskan sepatunya, Zidan sudah berlari ngibrit keluar kelas.

Sepertinya satu kelas ini emang nggak ada yang bener deh. Semuanya suka bikin darah tinggi. Ada aja tingkahnya setiap hari.

Awan tertawa puas di bangkunya. "Galak banget sih mba Ayu." Godanya, sambil mencolek pelan dagu Ayu.

Ayu memberengut kesal. "Bikin darah tinggi tu anak."

"Ya mungkin aja dia suka sama kamu."

"Heh! Nggak ada ya, sejak kapan bocah setengah stress kayak Zidan bisa suka sama cewek?" Ujar Ayu.

"Tontonan-nya aja shaun the sheep pake segala cinta cintaan. Gue yakin kalo sampek Zidan punya cewek, bisa stress cewenya, dibikin kesel tiap hari."

Awan tertawa kecil. "Kalo cewenya kamu gimana?" Tanya Awan.

"Bunuh diri duluan gue."

"Bwahaahahh..."

••••••••••••••••••••••

"Buah mengkudu buah semangka...
Ayu cantik siapa yang punya..." Pekik Gio saat Ayu dan Awan lewat di depannya.

Mereka sedang berada di kantin sekarang. Tepatnya saat jam istirahat kedua. Seperti biasa, dimana ada Atlas and the gang, disitulah keributan tercipta.

Bukan Atlas yang suka bikin rusuh, tapi komplotannya. siapa lagi kalo bukan si biang kerok Gio, Alva dan Erland. Gio? Apalagi. Cowok itu yang paling rusuh diantara mereka.

"Gio suka Ayu ya?" Tanya Awan.

Ia dan Ayu duduk di dekat tempat duduk Atlas dan kawan-kawannya. Sengaja sih, soalnya udah nggak ada bangku kosong lagi selain disitu dan di pojok.

Ayu mendelik tajam. "Apaansih."

Gio tertawa pelan. "Emang keliatan ya Wan?" Tanyanya pada Awan. Hal itu sontak membuat Ayu salah tingkah di tempatnya.

AWAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang