19-UKS

581 84 9
                                    

WELCOME BACKK PABII

LOPE GEDE BUAT KAMU YANG SELALU SABAR NUNGGUIN AKU UPDATE. CIAHH

GAUSAH BANYAK CANGCINGCONG POKOKNYA...

SELAMAT MEMBACA

EITSS VOTE DULU DONG, JANGAN PELIT-PELIT. KITA SALING MENGUNTUNGKAN OKEY??! KOMEN, RAMEIN.


°°°☁️°°°

"Ayu gue minta maaf ya Yu." Ucap Gio sambil menunduk. Sementara Erland dan Alva hanya terdiam dibelakangnya.

"Ngapain lo minta maaf? Emang ngrasa punya salah lo?" Tanya Ayu dengan Nada sinis.

Mereka berempat masih berada di depan ruang kepsek. Setelah pak Hadden menyuruh mereka menjadi saksi tindakan Leon tadi. Lalu sekarang Leon kemana? Cowok itu sudah dibawa pulang oleh kedua orang tuanya.

Dan dikenai skors selama tiga hari, tidak boleh masuk ke sekolah sampai hukumannya berakhir. Bukan hanya itu saja, cowok itu juga akan dibebani hukuman dampingan, setelah masuk sekolah nanti.

Sementara Awan, masih berada di UKS dan sudah diberi penanganan sementara oleh petugas kesehatan sekolah, dan beberapa dari anak PMR yang ikut serta membantu.

"Yu, sorry ya Yu. Gue ngucapin Maaf banget, gue mewakili Atlas." Ucap Erland mengimbuhi.

"Emang lo ngapain gue? Gue tanya sekali lagi!" Balas Ayu dengan Nada tinggi.

Sementara yang ditanyai hanya diam. "Bisu lo pada?"

"Kita sebagai teman Atlas minta maaf." Ucap Alva.

Ayu menatap sinis. "Emang kemana boss lo itu? Sampek harus lo yang mewakili. Dibayar berapa lo?"

"Gue gamau ribut sama kalian. Jadi udah, Stop! Gue capek ngurusin komplotan berandalan kayak kalian." Putus Ayu.

Gio menahan tangan Ayu. Namun segera dihempaskan dengan kasar oleh Ayu. "Kita bukan berandalan Yu." Tegasnya.

"Terus apa? Komplotan kriminal?" Tanya Ayu mengintimidasi.

"Emang kita keliatan kayak gitu ya dimana lo?" Gio balik bertanya.

"Lebih dari itu Gi."

Mak jleb. Mereka bertiga langsung ter-skak mat oleh kalimat Ayu. "Jangan marah-marah gitu dong Yu. Kasian Gio, dia merasa ternistakan." Erland mengusap-usap pundak sahabatnya sambil tertawa. Berusaha mencairkan suasana.

"Gue berharapnya lo juga ikut ternistakan."

"Bwahhahaah mampus lo jablay." Tawa Alva meledak seketika melihat ekspresi Erland langsung berubah seratus delapan puluh derajat.

"Lo pada diem deh mending." Ucap Gio, menyuruh teman-temannya tutup mulut.

Saat Ayu hendak berjalan pergi, suara Gio menghentikannya. "Lo mau kemana Yu?"

"Mau nyari ikan cupang."

"Gue temenin?"

"Gue beneran ya Gio! Lo maju selangkah, sepatu gue melayang ke muka lo."

AWAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang