HELLO UP LAGI NIEH🐂
YOK" SAYANGKUHH DI RAMEIN CERITANYA, VOTE BANYAK-BANYAK BIAR MOOD KU TERBANGUN...
DAH SEMANGAT MEMBACA JOMBLO OVER THE WORLD..🙏
°°°☁️°°°
Kantin sekolah, tempat Atlas dan kawan-kawannya berkumpul. Atlas duduk di tengah-tengah Gio, Alva dan Erland. Mereka semua asik menikmati makanan masing-masing sambil bersenda ria.
Ini bukan jam istirahat, tapi cowok-cowok nakal itu sudah pada nangkring di kantin dengan seenak jidatnya. Apalagi Atlas, mentang-mentang bapaknya kepala sekolah disini cowok itu jadi suka berbuat seenaknya kadangkala.
Gio menyeruput es teh nya. "Jangan kasar-kasar kalo sama cewek, Las."
Atlas menoleh sambil bertumpu dagu. "Gue nggak kasar."
"Nggak kasar pala lo peyang! Itu apa tadi namanya ogeb?" Ujar Erland dengan ngegas. Untung cowok itu masih ditahan oleh Alva, coba kalo nggak? Ya pasti tetep nggak berani lah sama Atlas.
Atlas itu hanya senang ketawa ketika bareng teman-temannya. Cowok itu tidak suka berinteraksi berlebihan dengan orang yang menurutnya asing.
"Kasih kesempatan Awan buat deket sama lo, Las." Ucap Alva. Alva itu emang bijaksana kadang kala. Tapi cuma kalo lagi Kesambet jin tomang.
"Setidaknya biar lo tahu tulus apa enggaknya tu cewek. Walaupun nantipun lo nggak bisa mastiin lo bakal bisa nerima dia, tapi setidaknya biarin hati lo terbuka lebar buat dia." Imbuh Alva, diangguki oleh Gio dan Erland.
Atlas tampak tak perduli dengan ucapan Alva, tapi cowok itu diam-diam mencerna segala ucapan temannya. "Gue nggak suka jadiin cewek bahan mainan."
"Terus Keysa, apa namanya? Lo deketin Keysa cuma biar Awan berhenti ngejar-ngejar lo. Lo pikir itu langkah yang bener? Salah besar, Las. Malahan lo mempermainkan dua cewek sekaligus."
Gio mengangguk setuju dengan ucapan Erland. "Buka hati lo bro, jangan kaku jadi cowok. Mungkin sekarang lo bisa nolak Awan berkali-kali, tapi besok? Kalo kebalik gimana? Hati manusia nggak ada yang tahu."
"Kalo gue tetep nggak bisa nerima dia?"
"Lo tegasin keputusan lo. Kasih tahu baik-baik, tentang perasaan dan keputusan lo nantinya."
"Jangan pernah nyimpulin dulu sebelum lo tahu. Gimana lo bisa nerima Awan, orang dia ngedeketin lo aja lo malah pergi." Ucap Gio.
"Jarang-jarang lo ada cewek yang effort banget kayak dia." Ucap Alva.
"Kalo lo pikir dia deketin lo cuma karna duit, buka mata lo selebar samudra. Biar bisa bedain mana yang mata duitan sama mana yang bener-bener tulus."
"Kadangkala cinta datang karna terbiasa." Ucap Gio.
"Cielahhh sadboyy tai.." Erland menjitak pelan kepala sahabatnya.
Atlas bergulat dengan pikirannya sendiri. Apakah yang dikatakan oleh teman-temannya itu benar? lalu apa yang harus dia lakukan sekarang.
Cowok itu terlalu kaku untuk memulai sesuatu. Karna dalam kamus Atlas mengejar cinta seseorang adalah sesuatu yang menghabiskan banyak waktu, dan cowok itu tak mau waktunya terbuang sia-sia.
KAMU SEDANG MEMBACA
AWAN
أدب المراهقين"𝐬𝐮𝐬𝐚𝐡 𝐲𝐚 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮, 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐬𝐞𝐤𝐞𝐝𝐚𝐫 𝐥𝐢𝐚𝐭 𝐬𝐞𝐧𝐲𝐮𝐦 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐚𝐣𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐧𝐠𝐠𝐚𝐤 𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮." ~AWAN ALULA~ ••••••• Awan yang ter...