10-JIN DAN PAK USTADZ

1.1K 143 7
                                    

SEBELUMNYA SELAMAT MEMBACA 💗
TOLONG BANTU VOTE DAN KOMEN.

FOLLOW AUTHOR DULU YA.
IG: Anisahn529


°°°☁️°°°

Keempat remaja laki-laki yang sedang berada di kantin sekolah itu tengah bercanda ria. Suara tawa dan canda mengiri keempatnya.

Atlas, Gio, Erland dan Alva. Anak-anak Reventon yang bandelnya minta ampun. Padahal ini masih 20 menit lagi jam pelajaran. Tapi remaja berandal itu malah asik nongkrong di kantin sambil ngopi. Tidak layak untuk di tiru.

"Kemarin gue habis ke kebun binatang Va."

"Trus?" Tanya Alva dengan penuh penasaran.

"Gue nggak sengaja liat lo lagi makan pisang."

"Tai lo!" Alva melempar kepala Gio dengan gorengan.

Sedari tadi Atlas hanya terdiam dipojok. Entah kenapa cowok itu jadi lebih pendiam sejak tadi pagi. Ya walaupun biasanya juga cuek, tapikan yang ini kayak sedang memikirkan sesuatu yang bikin otak mobal. Kayak orang lagi mikirin hutang.

"Lo kenapa diem bae?" Tanya Gio.

Atlas hanya menoleh sebentar tanpa berniat menjawab pertanyaan sahabatnya. Hal itu sontak membuat yang lainnya makin bingung.

Gio, Erland dan Alva mulai berbisik-bisik. Ya walaupun tanpa mereka sadari Atlas juga pasti mendengar apa yang mereka bicarakan. Toh dia hanya duduk beberapa jengkal dari mereka.

"Ngapa temen lu?" Bisik Alva.

"Temen lo juga ogeb."

"Iya iya. Dia kenapa? Diem mulu perasaan."

"Jangan-jangan dia kesambet." Ucap Erland.

"Kesambet jin bisu apa ya?" Ceplos Gio.

Alva sontak membekap mulut Gio dengan tangannya. "Hustt! ntar dia denger, kena geplak tau rasa lo!"

"Tapi bener juga sih, jangan jangan dia kesambet lagi. Wah gabisa di biarin sih ini mah."

Gio sontak menggebrak meja kantin dengan keras. Hingga seluruh atensi mata tertuju padanya. Cowok itu mengambil segelas air putih kemudian mulai membacakan ayat kursi. Lalu meniup airnya tiga kali.

Alva menatap heran. "Heh jamal! Mau ngapain lo?"

Gio hanya tersenyum bangga. "Lo pada diem aja. Gini-gini gue juga calon ustadz."

"Ustadz Mahmuddin? Jangan gila lo Gi!" Erland mulai panik melihat Gio berjalan kearah Atlas.

Tiba-tiba saja....

Syurr...
Gio mengguyurkan air di gelasnya ke atas kepala Atlas. Erland dan Alva sontak melotot.

"Temen lo co!"

"Ahh mampus gue, kabur aja kita yok!" Ajak Erland.

Atlas berdiri dengan keadaan rambut basah. Cowok itu menyisir rambutnya kebelakang mirip iklan shampo yang diperankan oleh joe taslim. Busett dah, pesonanya bukan main-main emang si Atlas.

"Apa-apaan lo?!" Ujar Atlas dengan raut marah.

Gio malah menyengir kuda sambil mengusap-usap puncak kepala Atlas. "Alhamdulillah setannya udah keluar." Ucapnya ceplas-ceplos.

Atlas mengernyit heran. "Lo kira gue kesurupan?"

"Kan emang, tadi lo dirasuki jin bisu Las. Makanya pas kita tanyain diem aja, ya nggak? Va, Land?" Gio menoleh kesamping.

AWAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang