"DONGJUUUUUU!!!!!"
"DONGJU! DONGJU! DONGJUUUU!!!"
Sunwoo langsung mendekatkan tubuhnya ke pembatas, mengulurkan tangannya ke bawah. Mencoba menggapai Dongju. Tapi mustahil, kecepatan gravitasi membuat tubuh itu jatuh lebih cepat.
Matanya membulat sempurna kala melihat air mata yang tak henti-hentinya mengalir dari mata Dongju.
Beda Sunwoo, beda lagi dengan orang-orang yang berada dalam helikopter keluarga Kim. Geonhak mencoba loncat dari dalam sana, namun langsung ditahan oleh Youngjo. Ia menarik Geonhak ke dalam helikopter dengan keras. Membuat mereka terjerembab ke lantai dan menyebabkan helikopter itu sedikit oleng.
Sedang Hwanwoong? Tubuhnya merosot, terduduk di ambang pintu helikopter. Menatap bawah sana dengan tatapan sulit diartikan. Ia menutup mulutnya yang mencoba mengeluarkan isakan keras.
"Geonhak! Kau gak papa? Geonhak!?"
Youngjo yang baru teringat akan efek dari percobaan itu langsung memeluk Geonhak.
"Hyung... Aku... Kami akan mati?"
Benar. Kalau Dongju mati karena terjatuh dari ketinggian delapan belas meter itu, harusnya Geonhak juga mengalami nasib yang sama. Apapun yang terjadi.
Tapi kenapa Geonhak yang ada di depannya ini tak mengalami gejala apapun?
"Hyung! Hyuuung!!!" seru Hwanwoong cepat sambil berdiri. Ia menoleh ke arah kedua pemuda itu lalu menunjuk-nunjuk daratan.
"Dongju, hyung! Dongju!"
Youngjo dan Geonhak saling bersitatap. Dengan segera mereka menghampiri Hwanwoong dan meneliti apa yang ditunjuk Hwanwoong.
"D-dongju terbang!?" Youngjo membelalakkan matanya tak percaya.
Geonhak memicingkan mata. Gelapnya malam dan ketinggian helikopter ini membuatnya tak bisa melihat terlalu jelas.
Tapi matanya menangkap sesosok manusia yang ia kenal tengah berjalan mendekati Dongju seiring dengan mendaratnya Dongju secara perlahan ke daratan.
"Kinjou Sukai... Hah...." Sekarang giliran tubuh Geonhak yang merosot ke lantai. Dia benar-benar menghembuskan napas lega. Apalagi saat melihat Sukai berhasil menangkap tubuh Dongju.
Meskipun dengan bersusah payah.
Kini helikopter itu tepat berada di atas atap gedung. Ketiga anak adam yang ada di dalam helikopter itu menatap Sunwoo yang masih berdiri di tempatnya tadi dengan tatapan penuh murka.
"Kalian turun aja ke bawah dan jaga Dongju! Aku yakin dia masih hidup. Biar aku yang ngurus bedebah ini," ujar Geonhak sebelum meloncat ke atas atap gedung. Meninggalkan Youngjo dan Hwanwoong di dalam sana.
"Butuh bantuan?" tanya Youngjo sebelum helikopter itu turun ke daratan.
"Kalaupun aku butuh bantuan, aku gak akan minta bantuan siapapun. Ini murni urusanku dengan Kim Sunwoo. Jadi kalian jangan ikut campur lagi."
Sunwoo menaik-turunkan alisnya, merasa tertantang dengan ucapan Geonhak.
"Hyung..."
"Baiklah kalau begitu. Hati-hati, dan jangan mati," pesan Youngjo sebelum helikopter itu kembali bergerak. Tanpa menatap Youngjo, Geonhak mengangguk pelan dan mengangkat kepalan tangannya.
"Aku gak akan mati sebelum aku menikah dengan Dongju."
Sunwoo memelototi sosok di depannya itu.
Kemudian ia tertawa terbahak-bahak, hingga membuat Geonhak langsung memasang pose siaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
La Vida Loca [LeeOn]
Fiksi PenggemarGeonhak adalah orang yang selalu berpikir rasional. Selalu melakukan apapun berdasarkan akal sehat dibanding perasaannya. Tapi semua berubah saat semuanya berhubungan dengan Dongju. Ia akan melakukan segalanya demi Dongju. Meskipun hal itu mengharus...