CATTLEYA [√]

1 9 . [ T h e M o s t B e a u t i f ul S t a r ]

THE MOST BEAUTIFUL STAR

•
•
•

"Tau tidak? Aku tidak perlu meneropong ke arah langit untuk melihat Proxima Centauri."

"Kenapa?"

"Karena, hanya dengan aku menatap ke dalam mata mu. Aku sudah menemukan konstelasi yang jauh lebih indah dari mereka. Ah, tidak. Jauh lebih terang dari Sirius."

•
•
•

• Nuii Matsuno Present •

♛┈⛧┈┈•༶ C A T T L E Y A ༶•┈┈⛧┈♛

Salju pertama di Bulan November. Dinginnya membuat tulang terasa beku. Sialnya, Hange malah menarik Levi untuk berkencan di luar.

Sepulang dari Dinas Luar Daerah Hange selama sepekan, bukannya beristirahat, gadis itu dengan semangat mengajaknya untuk berkencan. Meninggalkan rencana belanja bulanan Levi juga tidur lebih awal di Musim Dingin yang bersalju.

"Aku 'kan kangen. Dari pada menghabiskan malam dengan melihat mu masak-masak, setelah itu bersih-bersih. Lebih baik begini."

"Apa? Makan malam dengan Pizza Nanas? Sangat menjijikkan. Bagaimana kamu bisa menjadikan buah sebagai toping Pizza?"

"Mereka menaruh itu di dalam menu, sudah pasti itu ada untuk di makan."

Levi menggerling. Setelah ide gila makan malam Hange, mereka berjalan di sekitar alun-alun kota. Alasannya? Terdengar sama gilanya. Hange hanya datang kemari untuk bisa membeli kembang api dan setelah itu pulang untuk menyalakannya di halaman belakang.

"Untuk apa coba?"

"Untuk bermainlah. Kenapa, sih? Kamu terus mengoceh begitu, tapi, tetap menuruti yang aku mau? Harusnya bisa menolak, tidak perlu buang tenaga memarahi ku, 'kan?"

"Kalau ku tolak, kamu yakin bisa untuk tidak memaksa ku melakukannya?"

Cengiran terlukis, Hange tertawa geli. Ia menatap prianya yang membersihkan meja juga kursi yang biasanya mereka gunakan untuk minum teh di sore hari. Setelah itu, sekantung kembang api di buka, mengambil dua batang sebelum menyalakannya.

Tawa menggema, Hange perlu usaha ekstra untuk bisa membuat Levi tenggelam ke dalam suasana. Saling mengejar satu sama lain, atau sekedar membuat pola random di udara dengan letupan kembang api di tangan.

Siapa yang akan memarahi mereka? Ribut berdua di jam sembilan malam, itu adalah pemandangan yang sudah biasa untuk pasangan muda ini. Cara unik mereka menghabiskan waktu terkadang menjadi tontonan menarik untuk para tetangga.