2 6 . [ S p r i n g T h i e f ]

430 38 5
                                    

SPRING THIEF [ Spring series - Inspired by

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SPRING THIEF
[ Spring series - Inspired by. Haru Dorobou, Yorushika ]

.
.
.

Badai Musim Semi pertamanya di mulai sekarang

.
.
.

Nuii Matsuno Present •

♛┈⛧┈┈•༶ C A T T L E Y A ༶•┈┈⛧┈♛


Setelah melewati jalan layang, di celah awan ada langit biru yang mengintip. Cuaca akhir-akhir ini terasa panas, mungkin karena pengaruh Musim Semi yang akan segera berakhir.

Taman kala itu sangat ramai, banyak keluarga, anak muda juga pelajar yang datang untuk melihat Sakura mekar. Termasuk Hange.

"Disini bagus."

Gadis berkacamata itu mengatakan hal demikian, ia tersenyum saat di seberang sana Erwin berkata bahwa ia harus menikmati liburannya.

"Well, saat SMA dulu aku pernah tinggal di Jepang, kok. Juga katakan semuanya baik-baik saja pada Moblit, dia terlihat sangat khawatir di belakang mu."

"Itu karena Senior tidak bisa di percaya! Anda harus menjaga diri di sana!"

Tawa Hange menggema. Ia memilih untuk berjalan menanjak lebih lama lagi, tujuannya adalah pohon sakura di puncak. Tak ada seorang pun di sana, tempat itu bisa menjadi tempat bersantai yang nyaman. Lagi pula, Hange kemari untuk liburan sambil mencari ide untuk proyek terbarunya.

Sambungan video call di tutup dengan lambaian tangan. Hange menemukan tempat berteduh yang nyaman, lantas ia segera duduk di sana. Bersandar dan menikmati angin yang berhembus sepoi-sepoi.

Matanya terpejam selama beberapa saat, sebelum Hange membuka kembali dan takjub dengan hamparan langit Musim Semi yang cerah.

"Woah ... "

Ia segera meraih ranselnya, mengambil kamera kesayangannya, lalu, memotret banyak hal yang membuatnya tertarik. Mulai dari awan yang terlihat seperti gumpalan permen gulali, daun sakura yang jatuh tersapu angin dan seorang bocah laki-laki berseragam SMA yang berdiri tak jauh dari sana.

Hange mengalungkan kameranya. Sebelumnya, ia sendirian di sini. Atau mungkin, dia adalah orang kedua yang datang tanpa menyadari ada orang lain.

Hange melambai ketika angin berhembus, dan kelopak mata anak remaja itu terbuka menatap ke arahnya. Beberapa saat, mereka saling menatap satu sama lain, sebelum remaja bersurai jelaga itu berlari mendekat. Hange tersentak kaget saat ada sesuatu di sambar dengan cepat dari sisi kirinya, ternyata ransel milik anak itu.

CATTLEYA  [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang