Jisung....
Jisung....
Jisung....
Jisung....
Suara itu . Suara yang membuat kepala jisung sakit bukan main. Rasanya isi kepalanya diobrak-abrik dan terasa ingin mengeluarkan isinya.
Suara itu terus memanggil namanya
Suara tanpa sosok
Suara tanpa wujud
Suara tanpa jiwa
Namun suara itu membuat hatinya bergetar
Suara itu membuat dadanya sesak
Bagaimana bisa?
Suara itu begitu lembut
Dia merasakan merindu sosok suara lembut itu
Dia berpikir suara siapa itu?siapa dia?dan bagaimana sosoknya.
Yang diyakini jika sosok itu adalah seorang wanita.
IBU
Satu kata yang terlintas dibenaknya
Apakah itu suara ibunya?tapi dimana dia
Dia berlali tak tentu arah hanya ada pohon dan semak yang ditangkap indera penglihatannya.
"Jisung.." suara yang terdengar lembut memanggilnya
"Siapa disana" tanya jisung dengan perasaan takut
"Jisung..." suara itu kembali terdengar
"Ibu?apakah itu engkau" gumam jisung lirih
"Ya nak ,ini aku ibumu"suara itu menjawab jisung yang mendengar itu tersenyum
"Tapi dimana? Dimana ibu berada" tanya jisung dengan frustasi
"Tutup matamu rasakan ketenangannya jangan takut . Kamu harus berani jisung " suara itu kembali menggema
Jisung mengikuti apa yang diucapkan suara itu. Dia mulai merasakan ketenangan dan mencoba untuk mengumpulkan semua keberaniannya. Dia membalikkan badan merasakan keberadaan seseorang dibelakangnya . Matanya melebar kareana terkejut dan menatap sosok itu dengan bingung.
"Ibu" tanya jisung
Sosok yang ditanya pun menganggukkan kepalanya dan berjalan mendekatinya . Dia memeluk anaknya yang dibalas tak kalah erat oleh jisung.
"Kemana saja kau bu? Aku sangat merindukanmu lalu dimana ayah" tanya jisung
"Dia ada , nak . Tapi ibu tak bisa memberitahumu ibu tak punya banyak waktu , ibu menemuimu untuk memberitahumu untuk pergilah ke lazartus disana kau akan mengetahui jati dirimu . Banyak hal yang akan kau ketahui,banyak tugas yang akan kau selesaikan . Dengan kau berada disana kau akan bisa bertemu dengan ayah ibu dan takdirmu" jelas ibunya
Jisung terdiam mendengar ucapan ibunya . Dia masih belum bisa mencerna semua ucapan ibunya. Ibunya yang menatap jisung menghembuskan nafasnya.
"Denagar nak, satu hal yang harus kau ketahui" ujar ibunya menggantung
"Apa itu bu" tanya jisung
"Ibu masih hidup begitupun ayahmu . Dengan kau pergi ke lazartus kau akan bisa membebaskan kami . Tolong bebaskan ayah dan ibu nak" ibunya menatapnya dengan sendu
Dengan perlahan sosok ibunya mulai menghilang
"IBU" jisung bangun dari tidurnya dengan nafas tersenggal-senggal
"Aku harus kesana , aku harus pergi ke lazartus" ujarnya dengan penuh tekad
Dia bangun dan mulai merapikan barang yang akan dibawa kelazartus
"Bodoh kau jisung ? Bagaimana caranya kau akan kesana" ujarnya
Dia melihat ada sebuah kertas ditas meja
"Apa ini " tanyanya
Dia membaca kertas itu dan hilang dalam sekejab

KAMU SEDANG MEMBACA
warlord Prince
Fantasy"Akan ada 7 orang anak adam bersama satu , yang akan menghancurkan kegelapan yang terjadi di Eithiopia.Ditangan pangeran panglima perang sejarah baru Eithiopia berada."