5

40 5 7
                                    

Teng....teng

"Nah, bel sudah berbunyi . Kelas saya akhiri ,selamat siang."
Bu eunbi pergi dari kelas.

"Selamat siang bu" jawaba para murid dengan serentak

Segera mereka menyerbu kantin . Ada yang menggunakan teleportasi dan ada yang melesat dengan cepat.

Mark berdiri ingin pergi tapi jaemin dan haechan menahan mark.

"Kau mau kemana ?" Tanya mereka dengan serempak

"Kantin" jawab mark dengan singkat

"Ikut" ucap mereka serempak

"Ayo, aku sudah lapar" ucap haechan menarik mark dan jaemin

" yak tak usah menarikku juga kau pikir aku kambing main tarik saja" teriak jaemin. Untung saja kelas sudah kosong, jadi tidak ada yang mendengar teriakan jaemin .Haechan mendelik tak membalas perkataan jaemin.

Mereka berjalan sambil berbincang-bincang. Mark menoleh kearah belakang karena merasa ada yang memperhatikan . Karena tidak melihat kearah depan mark pun menabrak seseorang.
Mark jatuh terduduk ,tangannya lecet terkena pecahan keramik . Mark mengangkat pandangannya keatas . Ternyata jeno yang menabraknya.

"Eoh maaf aku tak sengaja. Apa kau tidak apa-apa? " tanya jeno panik melihat mark jatuh terduduk.

" hm. Tidak apa-apa hanya lecet sedikit"Balas mark sembari berdiri dengan dibantu jeno

"Tidak-tidak kita harus keruang kesehatan lihat tanganmu berdarah, ayo".seret jeno kepada mark .

Mark sudah mengatakan bahwa itu hanya luka kecil tapi jeno tetap bersikeras untuk bertanggung jawab.

"Yak lee jeno tunggu kami!" Teriak haechan .

Haechan dan jaemin yang melihat mark diseret oleh jeno bergegas mengikutinya.

At ruang kesehatan

"Yak ini hanya luka kecil ,tidak oerlu dianggap serius " ujar mark

"Walaupun ini hanya luka kecil tetap harus diobati. Oiya aku juga ingin mengucapkan terima kasih karena sudah menolongku kemarin . Jika kau tidak menghalangi pukulan senior changbin , entah apa yang terjadi" jawab jeno sambil tetap mencari obat untuk diberikan pada luka Mark

"Aku tidak membantumu , itu karena kalian berdiri ditengah jalan , banyak murid yang ingin lewat tapi tidak berani untuk ikut campur Itu saja tidak lebih."

Seharusnya jika kau ingin menolong kau harus tau apa kau bisa melawannya atau tidak. Disini berbeda dengan tempat tinggalmu bila kau kuat tidak akan ada yang mengganggumu begitupun sebaliknya. Jadi berhati-hatilah". Ujar mark

"Aku tau itu, Walaupun begitu aku akan tetap berterima kasih. Dan kau benar tentang dunia ini yang sangat berbeda dengan tempat tinggalku. "

"Saat pertama kali aku datang kesini aku begitu terkejut dengan dunia ini . Itu seperti diluar akal sehat manusia biasa dan sekarang aku menjadi salah satunya. Oh iya aku lupa memperkenalkan diri aku lee jeno kau".

"Mark lee"

Brak

Tiba-tiba haechan dan jaemin datang dengan mendobrak pintu ruang kesehatan.

"Yak lee jeno kau main meninggalkan kita eoh!" Kesal haechan saat matanya bertatapan dengan jeno.

Mark terkejud dengan teriakan haechan tapi ia diam saja dikasur.

"Hehehe...maaf aku tadi panik sekali saat melihatnya terluka karnaku" balas jeno sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. kemudian ia melirik kearah jaemin dengan penuh tanda tanya , haechan yang mengerti arah tatapan jeno .

"Eoh jeno ini jaemin , Na jaemin. Dan jaemin ini jeno , lee jeno"

"Salam kenal jeno"ujar jaemin

Mark hanya memperhatikan mereka sebentar lalu menatap tangannya yang terluka. Perlahan-lahan luka mark tertutup dengan sendirinya. Mark hanya menatap sekilas lengnnya yang sudah sembuh.

Jaemin mendekati mark " dimana lukamu mark" tanya jaemin heran karena tidak menemukan luka mark dimanapun.

Jeno menoleh"apa kau tidak lihat lukanya ada ditang-" jeno membulatkan matanya.

"Bukanya tadi ada ditanganmu mark sekarang kemana lukanya" heran jeno menatap mark.

Haechan dan jaemin menatap kearah mark dengan pandangan penuh tanda tanya.

"Apa kau yakin tadi ia terluka jeno" tanya haechan pada jeno
Jeno mengangguk cepat" benar tadi ia terluka dan lukanya ada ditangannya, lihat bahkan darahnya masih dikapas itu" tunjuk jeno pada kapas diatas nakas.

Haechan mengambil kapas itu dan memperhatikannya.
"Ini memang darah jaem" haechan menatap jaemin.

Jaemin mendekati mark , mark yang melihat jaemin mendekatinya hanya menghelas nafas.
"Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku mark" tanya jaemin dihadapan mark.

"Aku akan menjelaskan padamu nanti jaemin. Sekarang ayo kekantin aku sudah lapar sedari tadi". Ucap mark sambil berlalu meninggalkan mereka bertiga.

Mereka bertiga yang melihat mark sudah berjalan pergi bergegas mengikutinya.

warlord PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang