Seorang pemuda berambut hitam berjalan seorang diri ditengah koridor sekolah yang tengah ramai para siswa siswi yang berlalu lalang.
Setelah keluar dari asrama ia memutuskan untuk pergi kekantin membeli minuman favoritnya. Dalam perjalanan kekantin mata pemuda tersebut tidak berhenti untuk melirik sekitar dan mulut yang tidak berhenti untuk berdecak kagum. Baginya ini masih sebuah mimpi , 17 tahun remaja itu hidup tiba-tiba ia bisa mengeluarkan sebuah kekuatan elemental.
Sesampainya ia dikantin ia tersenyum memandangi rak yang berisi minuman soda kesukaannya.
Disekolah ini saat melakukan pendaftaran mereka akan diberi kertas untuk menulis makanan dan minuman favorit mereka. Dan mereka dapat mengambil makanan dan minuman sebanyak mungkin tanpa perlu membayarnya karena itu semua adalah fasilitas dari sekolah.
Ya , itu memang terlihat aneh tapi itulah yang membedakan Lazartus Magic School dari sekolah lainnya.
Saat ia sudah mendapatkan minuman soda kesukaannya ia pun melanjutkan perjalanannya untuk pergi kekelas pertamanya.
Saat diperjalanan ia melihat para siswa dan siswi tengah ramai mengerubungi sesuatu
"Memang kau fikir kau siapa , jangan mentang-mentang kau seorang senior kau bisa seenaknya sendiri!"
Ia yang penasaran dengan suara teriakan tersebut ikut masuk kedalam kerumunan itu.
Disana terdapat seorang pemuda berambut hitam berkulit coklat dengan keadaan basah kuyub.
Ia yang tidak suka melihat pembullyan didwpan matanya segera menyiram orang memegangi tangan pemuda tadi dengan minuman yang ia bawa
"Sialan! Siapa yang berani menyiramku" teriak nya
"Aku!"
Semua atensi langsung mengarah padanya. Ia tak peduli yang penting ia harus menyelamatkan pemuda itu dari pembullyan.
'Tidak dibumi tidak di negri ini sama saja suka membully' batin nya tak habis fikir
Salah satu pemuda itu mendekat kearahnya. Melihatnya dari atas sampai bawah ,lalu menyunggingkan senyum. Membuat beberapa orang bergidik ngeri melihatnya.
"Apa kau fikir dengan tersenyum seperti itu aku akan takut" Jeno , ya dia Lee Jeno
Orang didepannya itu menggeram kesal . Tangannya terkepal sampai buku-buku tangannya memutih.
"Oh, ayolah senior tak kusangka jika ternyata kalian pengecut yang hanya bisa menindas para murid baru" rajuk jeno
Jeno memejamkan mata saat ia melihat tangan orang didepannya itu hendak memukulnya.
Ia membuka mata saat tak merasakan sakit sedikutpun . Ia melihat tangan putih dan kekar itu memegang tangan orang yang hendak memukulnya.Ia menghempaskan tangan itu dengan kasar .
"Kalian menghalangi jalanku"
"Tsk, siapa kau . Berani sekali kau mengganggu kesenanganku"
"Oh ayolah , aku tidak ingin mengganggu kesenanganmu aku hanya ingin lewat. Tapi kalian semua menghalangi jalanku"
"Kau tidak tahu siapa aku?"
"Apa aku harus tahu siapa kau, kau juga sama sepertiku seorang murid disini bukan , jadi kita semua punya hak yang sama disini"
"Kau , Han kau serang bocah sok pintar ini"
"Oke" teriaknya
Mereka berdua kemudian sedikit menjauh dari tempat awal , saling memasang kuda-kuda dan berusaha memukul telak satu sama lain.
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Semua orang yang ada hanya menyaksikan tanpa ingin melerai.
Jeno rasanya ingin melerai tapi ia takut jika nanti wajahnya tertonjok.
Nanti wajahnya tidak tampan lagi kalau ada memar diwajahnya.
Terlihat senior itu sudah kewalahan melawan pemuda itu, dipukulan terakhir senior itu jatuh dan tidak kuat untuk berdiri lagi
"Oi senior, kau tidak ingin menolong temanmu"
Semua yang melihat bagaimana cara bertarung pemuda itu pun bergidik ngeri.
Tiba-tiba dari arah lain terdapat pemuda lain yang berlari kearah pemuda tadi
"Mark, ayo kelas sudah mau dimulai. Oiya ada apa ini kau membuat masalah dengan para senior" teriaknya
"Aku tidak membuat masalah mareka saja yang membuat masalah ditengah jalan seperti ini. Ayo kita pergi dari sini" ucapnya seraya beranjak dari sana
"Siapa bilang kalian bisa pergi " teriak senior yang lain
"Aku bisa pergi sesuai keinginanku senior"
Lanjutnya melangkah pergi
"Mark , tunggu aku" teriak seorang temannya
"Awhh"ringisnya
Jeno yang melihat pemuda berkulit coklat iru meringis kesakitan segera membantunya
"Apa kau tidak apa-apa" tanya jeno
Pemuda itu menggeleng cepat
"Tidak aku tidak apa-apa hanya sedikit tergores, mungkin karena aku basah jadi terasa sedikit perih. Oiya terima ksih sudah menolongku, aku Haechan Lee Haechan"
"Aku Jeno tepatnya Lee Jeno""Jeno , Haechan, Changbin, dan Han kalian semua ikut saya!"
🌱🌱🌱🌱
Sekarang ini keempat pemuda itu tengah berada diruang kepala sekokah. Mereka menunduk takut .
Prof.lee berjalan mendekat kearah empat muridnya itu sambil melipat kedua tangannya
"Changbin dan Han sudah berapa kali saya mendapat laporan tentang kelakuan kalian, saya sudah menghukum kalian tapi kalian tidak jera juga."
"Dan kau kalian berdua . Kalian itu siswa baru ,kenapa terlibat" jeno yang awalnya menunduk langsung mendongak
"Prof apa saya salah membela orang yang tengah dibully? Tidakkah itu perbuatan tercela?" Jeno menjeda ucapannya dan menghembuskan bafasnya dengan kasar
"Saya hanya tidak ingin karena pembullyan seperti tadi , malah membuat Haecahan-" jeno menunjuk kearah Haechan yang berada disebelahnya
"Membuatnya merasakan sakit, mungkin bisa untuk dilupakan, tapi rasa sakit itu yang selalu menempel padanya , dan membuat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi!"
Ucapan jeno membuat prof lee terdiam. Ia membenarkan perkataan jeno . Ia menghembuskan nafasnya dengan kasar lalu memijat pelipisnya.
Bagaimana ia bisa lalai sebagai guru disini?apalagi jabatanya sebagai kepala sekokah, fikirnya.
"Kau Han bagaimana kau babak belur seperti ini, apa kau yang memukulnya jeno" tanya prof. Lee
"Bukan saya yang memukulnya , saya memang membantu Haechan , tapi ketika senior changbin ingin memukul saya tiba-tiba ada seorang murid lain datang dan menahan pukulan itu, dia juga yang sudah membuat senior Han babak belur" jelas jeno
"Kau tahu siapa dia?" Tanya prof.lee
"Kalau tidak salah ia bernama Mark" jawab jeno
"Mark, apa ia bernama Mark Lee" ujar prof lee
"Saya tidak tahu prof" jawab jeno
"Yasudah Jeno Haechan silakan kalian pergi . Dan Jeno bisa kau tolong panggilakan murid yang bernama Mark tadi" ujar prof lee
Perkataan prof lee membuat langkah Haechan terhenti. Ia yang awalnya hendak membuka handle pintu langsung berbalik berjalan kearah prof lee.
"Maaf prof, saya tidak bermaksud untuk lancang, tapi Mark hanya berniat menolong saya . Jika prof ingin memanggil Mark untuk dihukum saya akan ikut dihukum" final Haechan
Jeno yang mendengar itu merasa Haechan itu istimewa , ia seperti memiliki ikatan dengannya , tapi ia tak tahu pasti tentang itu.
Jeno mendekat kearah Haechan dan menepuk bahunya "jika ia dihukum saya akan ikut dihukum"
"Baiklah aku tidak akan memanggil Mark kesini . Kalian saya bebaskan dari hukuman , tetapi untuk Changbin Dan Han , ada yang harus saya bicarakan!".

KAMU SEDANG MEMBACA
warlord Prince
Fantasy"Akan ada 7 orang anak adam bersama satu , yang akan menghancurkan kegelapan yang terjadi di Eithiopia.Ditangan pangeran panglima perang sejarah baru Eithiopia berada."