9

13 3 10
                                    

Pria ras naga tersebut mengendus uadara disekitarnya. Aroma manusia tercium tercampur dengan bau racun dan juga makhluk chimera dihadapnnya ini. Pendenarannya yang tajam pun juga mendengar suara detak jantung manusia yang berdetak dangan cepat.

Segera mata hijau cerah dengan pupil vertikal melirik sekitar. Mencari keberadaan yang menarik perhatiannya. Walau tertutipi kabut racun,indra penciumannya tidak selemah itu setelah bertahun-tahun lamanya ia tinggal ditempat ini.

Tatapannya tertuju kearah pohon paling besar yang tumbuh ditempat ini. Aroma manusia yang ia cium berasal dari sana. Ia melihat manusia berjubah hitam berdiri dibalik pohon besar itu.

'Sudah lama aku tidak pernah bertemu manusia disini,apa yang yang sedang ia cari?'

Mark merasakan meringat dingin membanjiri punggungnya,menegung salivanya dengan kasar.

'Apa ia melihatku?'

Graaaawwww

Perhatian pria naga tersebut teralihkan kepada chimera yang berlari kearahnya. Kedua ekor chimera yang memiliki kepala ular melesat menyerangnya. Segera dirinya mengindari serangan tersebut dengan melompat mundur.
Kepala ular tersebut meludahkan cairan racun. Pria naga tersebut lantas menyerang menggunakan ekornya,membentur tanah setelah memotong-motong ekor kepala ular milik lawannya tanpa belas kasihan. Bahkan wajahnya yang terkena ciprtan darah tampak menyeramkan dan pupil hijau vertikal.

Crash!

Ekor naga miliknya kembali menyerang dan kali ini langsung menusuk perust chimera. Kemudian cakar miliknya mencuat panjang dan mulai mencabik-cabik lawannya tanpa membiarkan sang lawan membalas ataupun menghindari serangannya.

Kepala singa chimera tersebut lantas menggigit tangannya dengan kuat hingga darah merah muncrat kemana-mana.

Zrash!

Grtak-tak!

Pria naga tersebut sama sekali tidak ketakutan melainkan tenang seolah tanpa emosi. Tangan satunya yang bebas menarik kepala singa tersebut dan mulai membelahnya.

Bahkan taring yang tersembunyi dibalik mulut kecilnya perlaham mencuat dan terlihat. Menggigit kepala chimera dengan ganas,hingga terbelah-belah.

Beruntungnya makhluk chimera didunia ini tidak bisa me-regenerasikan bagian tubuh mereka yang telah rusak ataupun hilang.

Terlebih yang mengalahkannya adalah naga bukan manusia . Jika pun manusia ,maka dibutuhkan sepuluh kesatria tingkat tinggi dan dua penyihir kelas atas untuk menanganinya. Maka dari itu ,mengalahkan chimera yang dikatakan sebagai 'pembawa berita bencana' tidak semudah yang dilakukan naga humanoid dihadapannya ini.

Ketika pria naga tersebut sibuk menghabisi mangsanya. Mark mengendap-ngendap menjauhi tempat tersebut .

Selama mengendap-ngendap , mark melihat sesuatu bercahaya dibawah batang puhon yang membentuk cangkang.

'Apa itu'

Mark mendekati pantulan cahaya yang menarik perhatiannya. Segera menelusuri cabang pohon yang berbentuk cangkang tersebut.

Terlihat sebuah batu giok berwarna biru . Tangannya terjulur mengambil giok teesebut dan membungkusnya dengan sapu tangannya kemudian measukkannya kedalam saku bajunya.
Mark berniat berbalik dan pergi namun dia terkejut ketika melihat sosok naga berlumuran darah tepat berada dihadapannya.

'Sejak kapan dia dibelakangku'
Ekspresi wajah mark pucat dengan keringat dingin.

"Ma....manu....manusia"
Kalimat terbata-bata tersebut menghantarkan rasa dingin di punggung mark.

warlord PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang