11

104 14 22
                                    

Hiro menatap taman rumah sakit. Ia begitu gabut. Bosan juga dirumah sakit ga ngapa ngapain. Tapi kalo sekolah dia juga bakal mager. Emang kebiasaan pas dikasi libur malah minta sekolah giliran sekolah malah minta libur.

Hiro menatap ponsel nya. Terlihat pukul 12 siang. Ia jadi ingin tahu kabar Gia. Padahal baru saja beberapa jam yang lalu ia mengirim pesan untuk gadis itu. Sekarang sudah menuju jam pulang. Tiba-tiba saja Hiro mengkhawatirkan Gia. Apa ia hubungi saja yah?

Hiro terkekeh dengan balasan Gia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hiro terkekeh dengan balasan Gia. Ia yakin sekali gadis itu pasti sedang mendumel tidak jelas. Membayangkan wajah lucu Gia membuat Hiro gemas sendiri. Arghh pengen Gia kesini! Batin nya.

"Lah Hiro? Lo diluar?." Hiro menoleh dan mendapati salah satu sahabatnya yang jelas pasti terdeteksi bolos. Sion, Juan dan Ben.

"Kalian bolos?." Tanya Hiro. Juan hanya menyengir saja mendengar pertanyaan Hiro

"Lagian dikit lagi jam pulang kok jadi gapapa." Kata Ben. Ini kalo si Ben ketahuan sama Ika ngomong kaya gini dijamin besok Ben di intilin Ika kemana-mana. Kecuali ke kamar mandi.

"Laporin Ika yuk. Biar Ben diseret sama Ika balik." Kata Juan yang dibalas delikan oleh Ben.

"Gia mana?." Celetuk Hiro. Sion, Ben dan Juan langsung menatap Hiro kaget. Wajah mereka terlihat sangat tengil kali ini.

"Waduh, belom juga seminggu lo udah kangen si doi." Kata Juan

"Ada yang nyariin cewe nya nih." Ujar Sion sambil bersiul

"Cieeeee kangen yah sama slebornya duh.... Gemesin banget sih lo berdua." Kata Ben

"K-kalian apa sih?! Gue cuman nanya dia dimana, kenapa jadi heboh banget?."

Prok..... Prok.... Prok.....

"Itu tuh kata kata terpanjang yang Hiro omongin setelah bertahun-tahun gue temenan sama lo." Kata Ben

Hiro menatap datar ketiga sahabatnya ini. Lama lama ia timpuk juga mereka. Padahal Hiro cuma nanya hal yang sepele lho. Dimana Gia? Udah gitu doang.

"Kalian lupa gue siapa?." Seketika tawa mereka bertiga berhenti. Duh lupa kalo didepan mereka ini ketua geng The Maverick

"Maap pak bos. Kita khilaf." Kata Sion

"Iya bos, dia yang khilaf saya mah ga sengaja." Kata Ben sambil menunjuk ke arah Sion. Sion mendelik

"Oke ganti pertanyaan, Haris mana?." Tanya Hiro

TWINS! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang