12. About relationship

123 13 20
                                    

 
"Apa yang membuat mu merasa hidup itu indah, mungkin karna kamu memiliki hal berharga akan tujuan hidupmu."

                 °Happy reading♡°



















Kedua pasang kaki itu meninggalkan jejaknya-jejaknya pada hamparan pasir berwarna krem yang membentang di seluruh panjang pantai.

Angin pantai berhembus, dengan matahari yang bersinar cerah di atas sana. Perpaduan hawa musim semi, dengan angin pantai yang membawa udara yang hangat-hangat sejuk dirasa pada kulit.

Desiran suara laut yang bermain-main dengan bibir pantai, menjadi backsound asri yang menemani mereka di tengah suasana pantai gyeongpo.

Terdengar sesekali, kicaun burung yang mengarungi cakrawala pantai.

Selalu gadis manis berpipi chubby ini, menyibakkan helain rambut ikalnya, yang kadang menyapu geli hidungnya dan mengganggu matanya. Akibat angin pantai yang usil.

Dalam jalan santainya, gadis ini menoleh ke arah pria di belakangnya. Yang juga menikmati keindahan pantai ini, dengan sesekali memandang laut, sambil melangkahkan kakinya.

"Kapan kau akan kembali?"

"Saat nanti teman-temanmu datang?" Senyum pria itu pada gadis berambut ikal ini.

Lantas, gadis ini kembali berbalik dan berjalan menyusuri garis pantai Gyeongpo.
Weekend ini, kedua sejoli tersebut habiskan dengan bersenang-senang di Gangwon.

Dimana daerah yang begitu menawan, di penuhi dengan keindahan alam. Salah satunya yang mereka nikmati saat ini.

"Hari apa yang buruk?"

"Hariku berdiri tanpa mu?"

"Ehh ..."

Pertanyaannya tadi adalah dari sebuah permainan tebak-tebakkan. Tapi lelaki di belakangnya malah menggombal.

"Denise-ah," panggil pemuda berkaos putih ini dengan jas abu-abu sebagai luarannya.

"Eung?" gadis cantik berambut ikal ini pun menoleh.

Lelaki ini mengulurkan lengannya pada Denise yang kini menoleh padanya, namun tetap melangkahkan kakinya kedepan.

Lantas, Denise mengulurkan tangannya menggapai lengan kekar milik sang kekasih. Tanpa ia duga, pria ini membawanya ke arah laut. Karna sekarang mereka tengah melangkah ke bentangan air asin yang begitu luasnya.

"Kau ingin bermain air??"

"Ya, untuk apa ke pantai kalau tidak bermain-main dengan lautnya."

"Ck, orang ke pantai juga karna ingin melihat pemandangan dan merasakan angin segar yang menenangkan. Bukan hanya ingin mandi di lautanya saja."

"Tapi apa benar, kita akan mandi? Dengan pakaian seperti ini?" Sambung Denise bertanya.

Soalnya, dia lagi memakai celana jeans panjang yang tak nyaman untuk bersenang-senang dengan air.

Pria ini terkekeh sebelum menjawab. "Kita tidak akan mandi juga, Sayang."

Dengan jarak mereka yang sudah dekat pada bentangan air asin yang luas itu. Denise mendapat kesimpulan dari pikirannya.

"Ohh ... jadi kita akan main siram-siraman air? basah-basahan, begitu?" tanya Denise dengan raut wajah gelinya.

Lelaki ini pun hanya tertawa kecil begitu ditanya.

Kalau begitu ... denise melepaskan gengaman tangan mereka berdua dan dengan cepat ia beranjak lari dari sana, sembari berseru pada pria yang notabenenya adalah kekasihnya yang 'tengah ia tinggal lari.'

About Relationships -Tamat-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang