Di minggu yang cerah ini aku tengah bersiap siap menuju sekolah. Ya, seperti janji pak tio beberapa hari yang lalu. Kami akan pergi ke kebun teh. Semua kebutuhanku sudah kumasukkan kedalam tas ku. Aku merapikan lagi penampikanku didepan cermin. "Emangnya gue sejelek yang dibilang iman ya?" batinku.
"Hanaaa..." teriakan itu selalu hadir disetiap pagi ku. Aku tersentak dan langsung menjawab panggilannya."Iya ma?" teriakku dari dalam kamar
"Ayah dah siap tuh. Kapan kamu keluarnya? Entar telat ayah yang disalahin."
"Iya ma." aku menuruni satu persatu anak tangga dan menghampiri mama untuk berpamitan padanya.
"Ma, hana pergi dulu ya." aku menyalam tangannya dan mengkecup keningnya
"Iya. Hati hati ya. Jangan lasak lasak disana."
"Siap bos!" aku pergi menghampiri ayah yang sudah berada didalam mobil. Aku langsung masuk kedalam mobil dan mobil langsung melaju ke sekolahku.
Tak butuh waktu lama untuk kesekolah ku. Hanya 15 menit jika tidak macet sih. Aku lihat mereka sudah berkumpul semua dilapangan. Kurasa hanya aku saja yang telat. Aku menghampiri vina yang tengah asik dan selalu asik dengan ponselnya. Biasa lah, vina itu gak akan bisa lepas sama ponselnya. Telat 10 menit balas chat aja, cowoknya dah ngambekan gak jelas.
"Hai vin" sapa ku sambil tersenyum riang.
"Ya" jawabnya
"Eh, han. Aku kesana bentar ya." entah kenapa vina tiba tiba ninggalin aku. It's okey. Aku duduk dan memulai lamunan ku yang tak jelas ini.
Author
Pagi ini, hana dan temannya akan berangkat ke kebun teh seperti janji pak tio(guru mereka) kemarin. Iman, dia juga ikut ke kebun teh.
Vin, ke kantin sekarang juga. Ada yang mau kakak omongi ~ bm dari dian sang ketos yang baik tapi susah sekali senyum
Iya kak~ balas vina, sahabat hana yang sangat setia padanya."Eh, han. Aku kesana bentar ya." pamit vina pada hana yang kala itu bersamanya.
Hana hanya menganggukkan kepala. Vina menghampiri dian yang sudah duduk menunggu nya.
"Ada apa kak dian?" tanya vina yang kala itu duduk dihadapannya
"Eh vin, kakak mau tanya deh."
"Tanya apaan kak?"
"Hana kenapa kok kakak liat dia jadi pendiam dan cemberutan gitu?"
"Harus dijawab nih kak?"
"Ya iyalah vin"
"Tapi, kakak harus senyum dulu baru vina mau jawab. Abisnya kakak nanya ke vina kayak nanyak ke tersangka! Datar dan menyeramkan tuh muka!"
"Heheh.. Muka kak dian kan emang gini" dian memberikan senyuman seperti perintah vina tdi.
"Nah gitu dong. Kan lebih manis". "Pantes aja cowok pada takut deketin kak dian, senyum aja gak pernah" bisik vina yang ternyata didengar oleh dian
"Kamu bilang apa tadi?"
"Apa kak? Gak bilang apa apa kok. Hehe" vina tercengir ke dian
"Jawab dong yang tadi. Kan kakak dah senyum"
"Oke. Jadi si hana itu kemarin minta foto sama iman, tapi imannya cuek kak. Kita udah nunggu lama lama eh taunya dia pulang gtu aja. Terus muka hana langsung berubah drastis dan semenjak itu dia diam aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay with me
Teen FictionDia itu nyebelin banget. dari muka nya aja dah keliatan kalau dia itu anak orang kaya yang songong nya nakudzubillah. tapi, dia sukses banget buat aku gila kayak gini. ~Hana cyntia Gila ya nih cewek, asal ngeliat muka gue, ada aja tingkah nya. ielfe...