Ten

394 10 1
                                    

Gak terasa ini udah liburan semester. Bosen juga sih liburan dirumah aja.
Kling..
"Han, jalan yuk?" bm dari iman

Hah? Iman ngajakin jalan?
"Serius man?"
"Ya iyala. Mau gak?"
"Emm.. Yaudah deh. Aku siap siap dulu ya"
"Oke. Dandan yang cantik ya han :*"

Ih, iman apaan sih. Pake emot emot cium segala. Buat ge-er aja nih anak
"Iya deh iya."

Aku bersiap siap untuk jalan sama iman. Menyiapkan mental supaya nanti gak terserang penyakit jantung tiba tiba kalau dekat iman.
"Han, aku dah didepan rumah kamu nih. Keluar deh."

Aku keluar rumah menemui iman. Wow! Ini gila. Iman keren banget. Haduh, nafas ini mulai gak beraturan ngeliat iman yang senyum kearahku.

"Yuk." ajak iman sambil memberikan senyum manisnya

Aku membalas senyum manis iman itu.

Iman memberhentikan mobil nya disebuah danau kecil. Disini senyap, gak ada orang lain disini kecuali kami. Pemandangan disekitar sini benar benar memanjakan mataku. Aku benar benar suka pemandangan hijau yang ada disini. udara disini sejuk banget. Untung aja tadi aku gak makai dress. Kalau sampai aku makek dress kan bisa berabe.

Aku menghela panjang nafasku. "Huuhh.. Aku suka banget tempat ini"

"Kamu suka.?"

Aku menganggukkan kepalaku. "Suka banget man"

"bagus deh kalau kamu suka"

"Makasi ya man. Udah ngajakin aku kesini."

"Iya sama sama han." iman menggenggam tangan aku
Apa apaan sih iman? Tiba tiba genggam tangan aku. Buat jantungan aja.

Aku menatap nya sejenak. Dan kami tatap tatapan sekarang. Omg! Jantung ini rasa nya mau copot.

"Santai aja kli han. Baru aku genggam tangannya aja udah mati berdiri gini"

"Siapa yang mati berdiri sih? Biasa aja kalee.."

"Yakin biasa aja? Kok tangannya dingin banget?"

"Ha? Enggak ah."

Tiba tiba iman menggenggam tangan aku lebih kuat. Dan...
Speechless!!! Apaan sih maksud iman? Dia nyium tangan aku yang udah beku ini.

sekarang kami tatap tatapan sejenak. Dia tersenyum padaku.

"Love you.." bisik nya ditelingaku.

Kata kata itu membuat ku kaget dan bener bener beku sekarang. Sekarang aku masih diam mematung mendengar kata iman tadi.

"Dengar kan apa yang aku bilang?"

"Emang kamu bilang apa tadi?"

"Emang kurang jelas ya tadi?"

Aku hanya diam.

"I love you hanaaaaa..." iman berteriak sekuat mungkin memecahkan kesenyapan di danau ini.

Aku menoleh kearahnya. Masih bingung dengan apa yang dilakukan iman.

"Sekarang udah jelas?"

"Maksud kamu apa sih iman?"

Dia berlutut kehadapanku. "Kamu mau gak jadi pacar aku?"

Ini benar benar gila!! Apaan sih maksud nih anak? Tiba tiba nembak aku sedangkan aku masih pacaran sama eki!

"Tapi.." ucapan ku dipotong oleh iman

Stay with meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang