Their Side : Dyo

112 22 4
                                    

Aku Sahabatmu yang Mencintaimu - Cindy Bernadette



Seharusnya pagi hari ini menjadi pagi yang paling cerah. 

Untukku, dan untuk Hasi.

Seharusnya seperti itu.

Semenjak jadwal yang telah disusun oleh Agensi enggak pernah berbarengan— setelah bertahun-tahun, bahkan aku hampir lupa bagaimana tawa Hasi yang seharusnya hanya untukku dan sedikit terbagi untuk beberapa orang yang lain— akhirnya kami bertemu lagi hari ini.

Posesif? 

Aku?

Memang, dan aku bangga akan hal itu.

Terdengar berlebihan?
Lalu membiarkan orang lain yang memperlakukan Hasi seperti itu ketimbang aku?

It's a big No.

Walau, ya...yang ku peroleh sebagai imbalan adalah enggak jauh-jauh dari hanya perasaan antar sahabat yang selalu Hasi banggakan di hadapan para awak Media.

'Dyo begini...' atau 'Dyo begitu...'

Muak.

Back to topic!

Aku mengingat-ingat lagi apa yang telah coba ku susun sebagai rencana kami sore ini setelah merampungkan jadwal.

Pertama, makan malam di Sultan. Aku sudah menyempatkan reservasi tempat untuk kami tadi malam.

Kedua, beli es krim. Hasi sangat suka es krim dengan belgian coklat di luar, dan vanilla di dalam. Persis kepribadiannya. Terlihat pemberani, pun takut dengan binatang kecil walau hanya Belalang sembah. Bah!

Dan, ketiga—

"Dyo?"

Aku mendongakkan kepalaku ke arah Mas Tora, seorang Manager yang diutus oleh Rivalian Management, Agensi-ku, demi menggantikan Bunda yang memang sejak dahulu menghibahkan dirinya sebagai Manager-ku.

"Ya, Mas?"

"Hasi sudah selesai, tinggal kamu yang belum prepare. Kita berangkat setelah kamu selesai."

Enggak perlu diminta dua kali pun, dengan sangat senang hati aku melangkahkan kedua kakiku ke dalam ruangan wardrobe dan langsung bertemu dengan Hasi yang sudah siap dengan tampilannya hari ini.

Hasi itu...manis...dan dewasa.

Dengan hubunganku dan Mas Aji yang enggak seperti kakak dan adik pada umumnya, aku menganggap Hasi seperti menggantikan sosok Mas Aji.

Awalnya hanya seperti itu.

Hingga akhirnya ada perasaan lain yang tumbuh, dan bodohnya aku enggak ingin susah-susah menghilangkan perasaan tersebut, padahal aku tau bahwa Hasi udah enggak sendiri.

Iya. Hasi memiliki seorang Pasangan, bahkan sudah menginjak hampir tiga tahun ini, kalau aku enggak salah hitung.

"Kesiangan lagi, Dyo...?" Tanya Hasi kepadaku dengan intonasi wajar padahal wajahnya tengah menggoda, karena entah mengapa sejak kepergian Bunda aku memang susah sekali patuh dengan jadwal, padahal Mas Tora sudah susah payah membangunkanku yang semakin nyenyak kalau malam sudah beranjak pagi.

Glimpse of Heaven : Passé - Koo Junhoe & Kim Jiwon [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang