08. Bullying

535 58 2
                                    

--7 Days : Gonna be Fine--

Walau ini sudah hampir 1 bulan Haruto sekolah kembali, tetapi Haruto masih terlihat asing. Bahkan seperti anak pindahan saja.

Semua orang mengetahui perubahan Haruto. Beberapa hendak bertanya dengan Haruto secara langsung. Tetapi, Jeongwoo selalu menjaga Haruto. Tidak memberi celah sedikitpun untuk mereka mendekati Haruto.

Selalu dibuat penasaran. Tetapi, Jeongwoo selalu menepis rasa penasaran tersebut. Tidak ada yang boleh mendekati Haruto sementara Haruto

Kembali ke cerita.

Jeongwoo dan Haruto sedang berada di kamar mandi. Haruto tidak ingin ditinggal Jeongwoo, dia harus berada di dekat Jeongwoo agar cukup merasa aman.

"Kau tunggu diluar saja. Aku tidak lama," ucap Jeongwoo sebelum melenggang masuk kamar mandi.

Haruto menurut. Ia menunggu di lorong depan kamar mandi laki-laki. Sesekali berkaca di cermin pintu laboratorium di depan kamar mandi. Ia membenarkan rompinya yang tidak rapi itu.

"We'll, akhirnya kita bertemu, Haruto, si pembolos unggul."

Seseorang mendatangi Haruto. Orang itu ikut dilupakan oleh Haruto. Dia tak mengenalnya, lebih tepatnya lupa siapa anak di depannya ini.

Untung saja ada nametag nya. Sehingga Haruto tau kalau dia adalah Jang Yubin.

"Kemana saja kau selama sebulan? Membolos?" tanya Yubin setengah memojokkan.

Haruto cukup takut. Ekspresi wajah Yubin sangat tegas. Bahkan terlihat seperti orang dewasa.

"Apa kau tau? Aku rindu ingin membully mu lagi," tambah Yubin.

Mendengar kata keji dari Yubin, tentu membuat Haruto panik hingga muncul panic attack nya.

Tiba-tiba, Yubin memegang kerah seragam Haruto dan mendorong tubuh Haruto ke dinding luar kamar mandi.

Haruto tidak berani bertatapan dengan Yubin. Mata Yubin begitu tajam. Ia hanya bisa menatap yang lainnya.

"Kau tau? Sikap pura pura dinginmu itu, sungguh mengganggu. Kau berpura-pura bersikap dingin agar mendapat atensi lebih dari guru bukan? Berpura-pura hanya akan menyusahkanmu, Haruto," bisik Yubin.

Haruto menelan salivanya khawatir. Ia lagi-lagi harus berurusan dengan hal seperti ini.

"Setidaknya kau melepaskanku."

Haruto memberanikan diri untuk melawan. Akan tetapi, panic attack nya mengganggu Haruto. Sehingga anak itu hanya bisa pasrah.

"Tidak akan!"

Yubin membenturkan Haruto ke dinding. Hingga Haruto pusing. Namun, matanya masih bisa terbuka.

Ia tidak lagi pingsan seperti waktu dipukul dengan pemukul kasti oleh Taehyung.

"Apa? Marah? Silahkan! Aku malah menunggumu untuk marah," desak Yubin.

Bukannya amarah yang keluar dari lubuk hati Haruto. Tetapi, malah rasa takut yang ada. Yubin sama menakutkannya seperti Taehyung.

"Ayolah! Aku hanya ingin marah. Jangan batu!" Yubin terus memaksa.

Bahkan ia sampai mencekik Haruto. Membuat Haruto tidak bisa bernafas. Nafasnya tersengal-sengal.

"Apa susahnya marah? Aku menyuruhmu marah bukan berpidato!" ucap Yubin kesal. Ia mengeratkan tangan yang mencekik leher Haruto.

Haruto berusaha memberontak. Padahal tubuh Haruto lebih besar dari Yubin. Tapi, ia kalah tenaga. Yubin terlalu kuat.

7 Days : Gonna be Fine || HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang