⚠ Tragedy ⚠

1K 93 1
                                    

--7 Days : Gonna be Fine--

Day 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7

Haruto mengerjapkan matanya berat. Ia sepertinya kelelahan berat. Ia melihat sekeliling. Hanya ada ruangan berwarna putih. Semuanya putih. Bahkan kursi yang ia duduki juga berwarna putih.

Sebelum Haruto benar-benar paham dengan semuanya, Haruto mendapati seseorang melayang di depan matanya. Dengan tubuh berlumuran darah.

Tidak! Itu digantung!

Haruto mencoba untuk mengenal orang itu. Tetapi, Haruto belum bisa mengenalinya. Sebab, orang itu sudah berlumuran darah dan wajahnya menunduk.

Ia berdiri dari duduknya dan mencoba untuk mendekati mayat 2 orang itu.

Bau busuk menusuk hidung Haruto. Bau bangkai. Sepertinya sudah lama sekali mayat ini dibunuh.

Ini siapa sih? Kenapa kejam sekali hingga dibunuh?

Haruto mendekati dan melihat wajahnya dengan teliti. Bahkan dirinya sampai harus memicingkan kedua matanya agar bisa mengenali siapa orang ini.

Ia sangat familiar dengan wajah dua orang ini. Tapi dimana ia bertemu?

Haruto pusing. Matanya berat sekali. Warna putih ini tidak nyaman dipandang oleh Haruto. Sangat sakit. Silau sekali, apalagi ditambah dengan cahaya lampu yang terlalu terang.

Aku sepertinya pernah bertemu dengannya.

Karena penasaran, Haruto dengan sekuat hati, mengangkat wajah dua orang itu yang menunduk. Ia memgangkatnya agar sejajar dengan wajahnya juga. Membuka rambut yang menutupi wajah orang ini.

Dan kali ini, ia tau mereka siapa.

Haruto shock berat. Bahkan ia sampai jatuh terduduk. Terkejut melihat pemandangan di depannya. Tanpa ia sadari, air matanya otomatis keluar dari mata.

Ia benar-benar terkejut dan gemetar mengetahui mayat dua orang tersebut. Sampai tidak bisa berkata-kata dan berpikir lagi saking terkejutnya.

Bagaimana tidak?

Yang Haruto lihat adalah Orang Tuanya.

Ia tidak salah liat. Mereka benar-benar orang tuanya. Haruto hafal betul muka orang tuanya. Sang ibunda dan ayahandanya. Ia tahu persis.

Haruto mengutuki siapapun yang melakukan hal kejam ini. Tak peduli mau itu temannya sendiri atau siapa. Sekalipun dia orang yang paling baik, ia tetap akan membencinya seumur hidup.

Siapapun yang melakukannya, aku membencimu, sangat benci.

Melihat kematian ayah dan ibunya, Haruto terisak. Ia tidak akan punya siapa-siapa lagi sekarang. Ia anak tunggal. Hanya punya orang tuanya.

Ia benar-benar menangis.

Ini hadiah terburuk di hari ulang tahunnya.

Ia selalu berdoa agar orangtuanya diberi umur panjang sehingga selamanya bersama dirinya. Namun, harapannya kandas. Seseorang dengan tega mematikan doa itu.

Ia,

Ia yatim piatu di usianya yang baru saja menginjak usia 16 tahun.

--7 Days : Gonna be Fine--

"JANGAN! AKU TIDAK MAU!" bentak Haruto.

Ia berusaha melarikan diri saat seseorang berusia seumuran dengan orangtuanya, datang kepadanya dengan pisau di tangannya. Orang yang amat ia kenali.

7 Days : Gonna be Fine || HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang