13. Overdose

495 50 0
                                    

Mereka terburu-buru membawa Haruto yang sudah pingsan itu ke rumah sakit. Mereka sangat cemas dengan keadaan Haruto.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, terjadi sedikit pertengkaran antara Hyunsuk, Jihoon, Yoshi, dan Junkyu dengan Doyoung, Jeongwoo, dan Junghwan. Tiga teman yang paling muda ini ingin ikut Hyunsuk dan Jihoon ke rumah sakit untuk membawa Haruto.

Namun, pada akhirnya tiga anak itu mengalah. Mereka tetap berada di rumah bersama Yoshi, Junkyu, Mashiho, Jaehyuk, Asahi, dan Yedam.

Keadaan Haruto semakin melemah. Detak jantungnya ikut melambat. Sepanjang perjalanan, mereka hanya fokus ke keadaan Haruto. Hingga sesekali Jihoon, si sopir, oleng karena tidak fokus.

--7 Days : Gonna be Fine--

Hyunsuk dan Jihoon berada di luar ruang rawat pasien. Mereka berkali-kali berdoa kepada Tuhan agar Haruto tidak kenapa-kenapa.

Mereka sungguh lalai. Tidak tau kalau Haruto overdosis obat penenang dengan dosis tinggi seperti itu. Padahal mereka sudah mengekang kegiatan yang Haruto lakukan selama di rumah.

"Aku harus bertanya kepada Heeseung dan Beomgyu. Mereka berdua belum kita intoregasi. Asahi mengatakan bahwa dia tidak tahu, barangkali dua anak ini tahu," ujar Jihoon.

Ia mengambil handphonenya di saku celana. Membuka aplikasi chat dan menelepon kontak Heeseung. Entah mengapa, Jihoon lebih memilih telepon Heeseung daripada Beomgyu.

*Sambungan Telepon tersambung

"Halo, hyung. Ada apa?"

"Cepat ke rumah sakit umum dekat taman kota!"

"Siapa yang masuk rumah sakit? Anemia Junkyu hyung kambuh lagi?"

"Haruto masuk rumah sakit!"

"Loh? Ada apa? Haruto kenapa? Mentalnya menurun lagi? Kalau iya mengapa tidak di bawa ke rumah sakit jiwa seperti biasanya?"

"Ah, cerewet sekali kau, Heeseung. Mirip Beomgyu. Haruto overdosis obat penenang!"

"APA? HARUTO OVERDOSIS? BAGAIMANA BISA?"

"Bukankah Haruto selalu cek ke di rumah sakit sama kalian? Kau benar tidak tau?"

"Aku, Beomgyu, dan Asahi sama sekali tidak tahu. Dokter Jennie mengatakan bahwa Haruto bisa sembuh tanpa obat. Karena Haruto yang berusaha menghilangkan memori buruknya. Tidak lebih. Jadi, tak ada satupun obat yang diberikan."

"Kau serius yang dibeli Haruto itu vitamin? Kau benar tidak tau kalau Haruto beli Benzodiazepine?"

"Tidak sama sekali, ya Tuhan. Haruto hanya membeli vitamin. Sudah, aku dan Beomgyu akan segera kesana."

*Sambungan telepon terputus.

Jihoon menghela nafas cemas. Kalau Beomgyu dan Heeseung juga Asahi saja tidak mengantar Haruto beli obat itu, bagaimana bisa Haruto mempunyai obat ini?

"Bagaimana?" tanya Hyunsuk membuyarkan lamunan Jihoon.

"Eh. Kata Heeseung, dia sendiri tidak tahu jika Haruto beli obat itu," jawab Jihoon jujur.

"Terus, bagaimana bisa dia beli obat bahaya seperti ini?" tanya Hyunsuk lagi. Pertanyaan yang sama dengan pikiran Jihoon.

"Itu aku juga masih tidak tahu. Nanti kita tanya baik-baik ke Haruto."

Hyunsuk mengangguk. Ia harus sabar agar tau jawabannya.

Tak lama, pintu ruang rawat itu terbuka. Memperlihatkan dokter laki-laki ber- nametag "Kim Seokjin".

7 Days : Gonna be Fine || HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang