7 Days : Gonna be Fine || Haruto

15. Riki?

--7 Days : Gonna be Fine--

Hari ini, keadaan Haruto mulai membaik setelah beberapa hari yang lalu dirinya overdosis. Ia nekat berangkat sekolah demi belajar pelajaran yang beberapa lupa.

Akhir-akhir ini Haruto juga sering menatap Riki. Teman-temannya kecuali Asahi tidak ada yang tahu mengapa Haruto ini jadi sering menatap Riki. Padahal mereka berdua tidak begitu dekat dari awal.

Apalagi saat ini Riki sedang makan di meja sebelah Haruto. Haruto jadi salah fokus. Dia selalu menatap Riki membuat yang lainnya terheran-heran.

"Dimakan, Haru. Kau baru saja sembuh," perintah Junkyu.

Haruto segera mengalihkan pandangannya saat Junkyu memerintahkannya untuk makan. Ia pun mulai menyuapi makanannya sesendok.

Nafsu makannya mulai meningkat walau tidak terlalu banyak. Yang penting Haruto masih mau makan.

"Sepertinya healing lagi menyenangkan. Kalian setuju tidak?" Salah seorang mengatakan hal tersebut. Dia Mashiho.

"Sepertinya kita sudah sering healing," sahut Jaehyuk yang matanya sibuk menatap makanannya yang masih panas itu.

"Ini sekalian untuk penyembuhan Haruto. Dia harus lebih banyak istirahat dan jangan terlalu mengekangnya," bela Yedam. Ia nampaknya kepanasan karena makanannya belum dingin.

"Tunggu dingin dulu, Yedam," tegur Doyoung.

Yedam terkekeh. Ia keburu-buru untuk pergi ke aula karena ada rapat organisasi dengan Yoshi. Sebab itu ia harus makan dengan cepat.

Tapi lupa kalau makanannya masih panas. Oleh karena itu mulutnya menjadi komat-kamit saking kepanasan.

"Kira-kira enaknya healing kemana?" tanya Jeongwoo.

"Bagaimana kalau lapangan belakang rumah saja? Nanti, aku sama Jihoon menyiapkan makanannya. Kalian semua yang bermain saja. Bebas. Mumpung besok kita libur, kecuali Yoshi dan Yedam," jawab Hyunsuk.

Yoshi dan Yedam besok sekolah. Tidak libur. Mengingat mereka anggota OSIS yang acaranya banyak akhir-akhir ini

Libur sekolah besok, disebabkan oleh persiapan ujian sekolah yang akan diadakan oleh anak kelas 3. Alias persiapan tempat untuk kelas 3 ujian.

Hyunsuk, Jihoon, Yoshi, dan Junkyu akan mulai ujian nasional nya sebentar lagi.

Anggota OSIS akan menyiapkan tempat dan semuanya untuk ujian tersebut. Bahkan anggota OSIS yang bukan kelas 3 termasuk Yedam pun, ikut menyiapkan tempatnya.

"Jangan menyindir kami berdua yang anggota OSIS."

Yoshi sepertinya menganggap semua itu ejekan untuk dirinya dan Yedam yang besok tidak sekolah.

"Aku bukan murid kelas 3. Tetapi aku pula yang harus menyiapkan ujian murid kelas 3. Malang sekali nasibku," keluh Yedam.

Mereka tertawa mendengar keluhan Yedam. Beruntung bagi mereka yang tidak ikut OSIS. Entahlah bagaimana nasib mereka kalau ikut OSIS seperti dua temannya ini.

"Sudah sudah. Lebih baik kalian habiskan saja makanannya," ingat Junkyu.

Mereka mengangguk. Lanjutlah mereka untuk memakan jatah makan siang mereka di kantin ini.

"Aku dan Yedam rapat ke aula dulu. Tolong izinkan ke wali kelas. Annyeong!" pamit Yoshi.

Dirinya juga Yedam pergi meninggalkan mereka. Beranjak ke aula.

Sepeninggalan Yoshi dan Yedam, seseorang mendekati meja mereka. Kedatangan orang ini, membuat semuanya terkejut. Bahkan Haruto sampai terbelalak saking terkejutnya.