09. Terror

454 51 2
                                    

——7 Days : Gonna be Fine——

Brak!

Haruto menutup pintu dengan kasar. Ia muak melihat Jihoon dan Jeongwoo bertengkar tentang dirinya. Padahal jelas-jelas Jeongwoo tidak bersalah atas apapun.

Kenapa semakin lama ada saja masalah yang menyangkutkan dirinya.

Ia merebahkan diri ke kasurnya. Menutupi wajahnya dengan bantal. Berusaha untuk memendam tangisannya.

Tidak lama, Asahi memasuki kamarnya. Ia tersenyum getir. Sungguh terkejut dengan ucapan Haruto tadi yang mungkin kelepasan.

"Haruto, Jihoon memang posesif. Tapi kau tak seharusnya berkata seperti itu juga. Kurangi semua pikiran negatifmu, Haruto."

Asahi mengatakan demikian sebelum Jihoon masuk ke kamar mereka berdua. Tentu Asahi terkejut karena Jihoon kan tidak sekamar dengan mereka berdua.

Demi apapun, Haruto malas sekali melihat Jihoon. Ia pun menutupi sekujur tubuhnya dengan selimut. Ia malas mengulangi masalah tadi. Biarkan Jihoon merenungkan kesalahannya sendiri.

"Haruto.... Mianhae."

Haruto tidak peduli dengan ucapan Jihoon. Ia membiarkan saja Jihoon berdiri di bawah. Toh, nanti keluar juga.

Asahi juga malas. Ia lebih memilih bermain handphone di kasur yang berada di kasur bawah, sementara Haruto berada di kasur atas.

Jihoon menunduk. Ia menyesal. Tidak menyangka Haruto akan semarah itu.

Karena ia tidak bisa lagi melakukan apapun, Jihoon memilih untuk kembali ke kamarnya. Ia merenungkan semua ucapan yang keluar dari mulutnya saat adu mulut dengan Jeongwoo.

Tak lama, Haruto pun mulai tertidur. Termasuk Asahi juga.

——7 Days : Gonna be Fine——

Di suatu rumah.

Seorang perempuan berkepala 3 keatas sedang asyik bermain handphonenya. Padahal di depannya ada sebuah televisi yang masih menyala. Tidak ditonton.

Sementara itu, di sofa sebelah kirinya ada remaja pria sedang tiduran di samping perempuan yang diduga ibunya itu. Ia juga bermain handphone.

"Taehyung masuk penjara karena tega membunuh orang tua Haruto? Baboya."

Perempuan tua itu meletakkan handphonenya kasar ke atas meja di sebelah kanannya.

"Ck, bukankah kau tak kenal dengannya? Jangan bilang kau berbohong kepadaku," ucap remaja tersebut.

Ibu itu terkejut. Ia lupa bahwa ada anaknya di sebelahnya. Dan yang barusan ia ucapkan tidak seharusnya didengar sang anak.

"Eh, tidak. Aku tidak kenal dengan Haruto," ucapnya asal. Walau kebohongannya sangat terlihat. Sang anak sudah tau.

Ia ada suatu rahasia yang harus ditutupi dari anaknya.

Karena itu tentang,

Masa lalunya yang kelam.

Bahkan ia malu dengan diri sendiri karena masa lalu itu. Sempat memutuskan untuk bunuh diri saking depresinya.

"Haha. Lucu sekali. Kau kira aku tak tau? Aku tau semua tanpa perlu kau beritahu," kekeh remaja itu terpaksa.

Sang ibu kebingungan. Anak ini tau semua masa kelamnya? Tau dari siapa? Ia sudah susah payah menutupinya. Tapi terbongkar secepat itu?

Bahkan tanpa diketahuinya.

7 Days : Gonna be Fine || HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang