Prolog : Before Birthday

1.3K 110 2
                                    

——7 Days : Gonna be Fine——

Haruto terlihat bahagia. Ini adalah hari h-1 dari tanggal ulang tahunnya. Dan istirahat sekolah ia gunakan untuk berkumpul bersama temannya dan membahas pesta ulang tahunnya.

Memang hanya 15 menit saja istirahatnya. Tetapi, Haruto gunakan dengan baik untuk berbicara dengan teman-temannya.

Sebelum sekolah, ia meminta teman-temannya untuk kumpul di kantin. Tanpa babibu lagi, mereka mengangguk. Teman sejati memang.

"Ah iya, besok Haruto ulang tahun. Pasti kau sedang senang bukan, Haruto?" goda Hyunsuk, selaku temannya yang paling tua.

Tentunya Haruto sedikit tersipu malu dengan godaan dari Hyunsuk. Jujur, dirinya memang senang.

"Ah tidak. Aku tidak terlalu senang. Biasa saja malah," ucap Haruto mencoba untuk tidak terlihat seperti orang yang menahan rasa malunya itu.

"Terlihat sekali bohongnya."

"Kau akan merayakannya di mana, Haru?" tanya Yoshi, salah satu temannya yang duduk di bangku kelas 3-1 Satu angkatan dengan Hyunsuk, tetapi Hyunsuk di kelas 3-2.

"Di rumah saja. Bukan di rumah kita. Orang tua juga ingin merayakannya bersama. Mereka tak ingin merepotkan kalian," jawab Haruto riang.

Mereka hanya mengangguk. Toh, sebenarnya mereka sama sekali tidak merasa direpotkan. Sudah kewajiban mereka, tinggal bersama berarti tanggung jawab mereka semua.

"Haruto-ya, aku mau kuenya yang besar agar cukup untuk makan kita ber-duabelas. Sekalian rasanya cokelat dengan topping stroberi," pinta Jeongwoo, teman sekelas dan sebangku Haruto.

Ctak!

Jeongwoo terkena jitakan kepala dari Jihoon, teman tertua kedua Haruto yang duduk di bangku kelas 1-3.

Jihoon tentunya kesal. Yang ulang tahun kan
Haruto. Seharusnya, Haruto sendiri yang memilih kue. Bukan orang lain. Dia memang punya sumbu pendek alias mudah marah.

"Ada apa denganmu, hah?" tanya Jeongwoo yang merasa kesal karena dimarahi oleh tertuanya.

"Yak! Jeongwoo! Bukankah yang ulang tahun Haruto? Mengapa kau banyak maunya? Terserah Haruto mau kue seperti apa," ujar Jihoon geram.

Jeongwoo hanya cengengesan. Anak ini memang sangat menyebalkan dimata mereka. Menyebalkan tetapi dia happy virus. Jadi, sudah tidak terkejut lagi jika Jeongwoo ini sangat menjengkelkan.

"Aku hanya memberikan sarah yang bagus. Kenapa hyung malah marah?" bantah Jeongwoo. Jihoon hanya bisa tersenyum pasrah dengan kelakuan Jeongwoo.

"Terserah!"

Mereka tertawa. Pergeludan antara Jihoon dan Jeongwoo tak kan pernah berhenti. Hanya berhenti ketika Hyunsuk turun tangan. Dia memang pawang Jihoon ketika sedang marah.

"Hei, kalian ini berantem terus. Apa tidak malu dilihat murid-murid sekitar?" bentak Junkyu, teman mereka yang termasuk tertuanya. Hyung line dengan Hyunsuk, Jihoon, dan Yoshi.

"Mianhae hyung." Jeongwoo kembali cengengesan.

"Haruto-ya,  siapa saja yang kau undang?" tanya Doyoung, temannya yang satu angkatannya tetapi berbeda kelas, Haruto kelas 1-3, Doyoung kelas 1-1.

"Hanya kalian saja. Juga beberapa saudaraku. Orang tua tak mampu mengundang banyak orang. Tidak mempunyai uang banyak," jawab Haruto.

"Wow, private party," celetuk Mashiho. Remaja yang duduk di bangku kelas 2-2 itu.

7 Days : Gonna be Fine || HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang