12. Medicine

510 54 2
                                    

——7 Days : Gonna be Fine——

Hari minggu yang cerah ini, seluruh anak Treasure, sedang berkumpul seperti biasanya. Tetapi, kali ini mereka berkumpul di rooftop. Menikmati cuaca cerah. Dengan udara segar.

Tak hanya itu, mereka pun membawa beberapa makanan dan minuman sebagai camilan.

Mereka berbincang dan bermain diatas balkon. Walau bisa dibilang berbahaya. Takut jatuh ke bawah rumah. Namun, santai saja. Mereka sudah besar.

Pemandangan dari atas rooftop ini sungguh menakjubkan. Ada sebuah lapangan besar yang biasanya digunakan untuk bermain. Ada pemandangan gunung. Dan juga pemandangan rumah penduduk yang tak jenuh dipandang.

Mereka bisa menghabiskan seharian hanya untuk menikmati pemandangan dari atas rooftop.

"Entah mengapa, aku selalu merasa tenang setiap kali istirahat di rooftop," celetuk Yedam.

Tak hanya Yedam, hampir semuanya juga merasakan ketenangan saat berada di rooftop.

"Seru saja sih melihatnya. Walau hanya seperti ini," sahut Doyoung.

"Oh, kalian tau?" tanya Jihoon tiba-tiba. Seluruh atensi temannya beralih ke dirinya.

Tidak ada yang menyahut ucapan Jihoon. Mereka tau kalau Jihoon akan menjawabnya sendiri tanpa harus ada yang menyahutnya.

"Aku kemarin ke rumah lama Haruto untuk mengambil beberapa barang dan mengecek kondisi rumah. Saat masuk, aku terkejut melihat gas bunga semuanya hancur. Kalian tidak ada yang datang ke rumah Haruto tanpa sepengetahuan aku dan Hyunsuk, kan?" jelas Jihoon. Seluruhnya menggelengkan kepalanya.

Ah, Jihoon tidak tau kalau sebelumnya ada seseorang memasuki rumah Haruto.

Jihoon menghela nafas frustasi.

"Sungguhan?"

Sekali lagi ia memastikan teman-temannya. Barangkali ada yang berbohong. Namun, sama saja. Semuanya menggelengkan kepalanya.

"Pencuri, mungkin," sahut Junkyu.

"Kalau pencuri, ingin mencuri apa di rumah Haruto? Kalau iya, seharusnya ia mencuri vas bunga. Bukan malah menghancurkannya."

"Benar juga."

Junkyu mengangguk. Kalau pencuri seharusnya mengambil vasnya yang jelas-jelas dari awal di tinggal masih bagus.

"Apa yang orang itu lakukan di rumah Haruto? Tidak mungkin kan orang yang sedang kesal dan mengamuk di rumah Haruto?" ujar Jaehyuk asal.

"Random sekali pikiranmu, Jae," celetuk Asahi. Jaehyuk hanya tertawa kecil mendengarnya.

"Jihoon, apa kau tidak menemukan sesuatu yang aneh selain vas bunga yang rusak dan barang yang berantakan di rumah Haruto?" tanya Hyunsuk penuh tanda tanya.

"Tidak. Hanya itu. Mungkin jejak sepatu di teras Haruto. Sudah pudar karena embun pagi," jawab Jihoon jujur.

"Kalian benar tidak ada yang kesana bukan?" Lagi dan lagi, Jihoon memastikan ke para temannya.

Tidak ada yang menjawab, pertanda memang benar tidak ada yang kesana. Semua hanya diam.

Sungguhan, ini peluk bagi mereka. Kalau memang pencuri kenapa malah harus menghancurkan vas bunga? Bahkan beberapa sepatu baru Haruto yang masih di sana pun tidak diambil.

Sementara sejauh ini, mereka tidak ada yang bisa ke rumah Haruto sendirian tanpa pendamping. Rumah Haruto begitu jauh, hanya bisa ditempuh menggunakan mobil.

Jadi, tidak mungkin bukan, mereka selain Hyunsuk dan Jihoon ke rumah Haruto diam-diam? Lagipula buat apa mereka ke sana.

"Sebelumnya justru aku menemukan silsilah keluarga Haruto yang berada di luar asal tempatnya. Yang seharusnya di dalam lemari, justru aku menemukannya di dapur," jelas Hyunsuk yang kebetulan Haruto tidak ada di situ.

7 Days : Gonna be Fine || HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang