"Jika Anda adalah seorang kaisar, seharusnya tidak bia membeda-bedakan antara anak dan orang lain!"
Kaisar Wang menghela napas berat. Anak-anak ini semakin memojokkan nya dan berani mempertanyakan kebijaksanaan nya!
"Baiklah, jika itu yang kalian ucapkan dan kalian sangat yakin bahwa Mei'er yang meracuni Xia Ai, maka Zen akan menanyakannya pada Mei'er."
Kaisar membuat keputusan dengan ragu, ia akan menanyakan langsung pada putrinya, bahwa putrinya tidak bersalah. Ia sangat yakin jika putrinya itu tidak mungkin sama seperti apa yang mereka katakan.
Zhang Xuen Chi melongo terkejut sekaligus keheranan. Keputusan kaisar benar-benar membuatnya ingin sekali merobek-robek mulut Kaisar Wang. Sebagai kaisar, mana mungkin dia bisa bertindak sebodoh ini? Mana ada penjahat yang akan mengakui kejahatannya. Ia tidak bisa menahan kata-katanya untuk tidak menentang keputusan Kaisar Wang.
"Yang benar saja, Yang Mulia?! Mana ada penjahat yang akan mengakui kejahatannya, saya percaya kalau Putri Wang Mei Lan tidak akan mengaku begitu saja!"
"Lantas, apa maumu, Putra Mahkota? Zen adalah kaisar di sini, dan tidak ada yang bisa menentang keputusan Zen!" bentak Kaisar Wang naik pitam mendengar Zhang Xuen Chi yang terlalu banyak bicara.
"Jika benar Anda adalah kaisar yang bijaksana, bagaimana anda bisa dibutakan oleh kasih sayang yang berat sebelah seperti itu?!" balas Zhang Xuen Chi tetap kekeh pada pendiriannya.
"Karena Mei'er sangat istimewa, dan Mei'er bukanlah seorang penjahat!"
Tangan Zhang Xuen Chi terkepal erat hingga gemetar. Giginya menggertak geram. Istimewa apanya? Kaisar ini hanya tidak tahu kebenaran nya, jika saja dia tahu, mungkin dia sudah menarik ucapannya dan bersujud di bawah kaki putrinya.
"Sebenarnya Wang Xia Ai dan Wang Mei Lan juga.."
Wang Chu Mei melotot terkejut dan segera menendang kaki Zhang Xuen Chi hingga ucapannya terhenti.
"Kami hanya menuntut keadilan, tidak lebih," sambung Zhang Xuen Chi dengan wajah datar menahan rasa muak.
"Baiklah Zen akan memanggil Mei'er kemari." Kaisar dengan pasrah menerima tuduhan atas putrinya, tapi demi menjaga martabatnya sebagai seorang Kaisar, ia harus bersikap seimbang.
Seimbang darimana?
"PENGAWAL!"
"Hamba, Yang Mulia." Seorang pengawal menghadap.
"Beritahu Putri Wang Mei Lan untuk menghadap pada Zen di ruang kerja!"
"Baik, Yang Mulia." Setelahnya, pengawal itu pergi ke Kediaman Awan.
Beberapa saat kemudian,Wang Mei Lan sampai di ruang kerja ayahnya. Ia bertanya-tanya, untuk apa ayahnya memanggilnya secara mendadak? Ia menepis pikiran buruk nya dan masuk ke ruang kerja ayahnya dengan tenang, sesampainya di dalam ia amat terkejut kala melihat Zhang Xuen Chi dan Wang Chu Mei memandang nya dengan tatapan tidak bersahabat penuh permusuhan.
Perasaannya menjadi tidak enak, tapi berusaha tetap tenang karena di sini ada ayahnya yang akan selalu membelanya.
"Salam Ayahanda, salam Putra Mahkota, salam, kakak kedua."
Gadis itu memberi salam dengan sopan, tapi ketika ia memberi salam pada Chu Mei, nada suaranya berubah pelan dan terkesan tak suka. Ya, karena dia memang membencinya.
Wanv Chu Mei yang menyadari perubahan suara Mei Lan hanya bersikap tak acuh, seolah-olah itu bukan masalah besar. Toh ia memang tidak pernah menyukai dan tidak akur dengan rubah bermulut ular itu.
"Ada apa ayahanda memanggil putri ini?" tanya Mei Lan dengan suara lembut tanpa tahu apa yang akan terjadi setelah ini.
"Mei'er, apa benar kau telah meracuni kakakmu sendiri?" tanya kaisar pada putrinya dengan nada lembut, perubahan itu membuat Chu Mei dan Zhang Xuen Chi ingin segera memuntahkan semua isi perut mereka.
Mendengar pertanyaan ayahnya, Wang Mei Lan tiba-tiba menjadi gelisah. Bedebah sialan mereka berdua ini! Ia tak menyangka mereka akan mengadu secepat inu! Akan tetapi setelahnya ia bersikap setenang mungkin.
"Tentu saja tidak, Ayah. Mei'er tidak akan melakukan hal buruk seperti itu pada kakak pertama," jawab Wang Mei Lan, seolah-olah ia tidak berdosa sama sekali. Kaisar yang mendengar jawaban putri nya pun langsung percaya begitu saja.
Benar-benar bodoh!
"Kalian dengar? Mei'er tidak melakukan hal-hal seperti yang kalian pikirkan, sudahlah! Apa kalian puas dengan jawaban nya? Lupakan masalah ini, itu bahkan tidak ada hubungan nya dengan Zen," ujar Kaisar Wang sinis membela Wang Mei Lan.
"Apa ini, kaisar? Xia Ai juga putrimu, mengapa Anda begitu tidak adil padanya? Apa ini cara seorang kaisar merawat anak?!" ujar Zhang Xuen Chi dengan nada tinggi, mempertanyakan ketidakmampuan kaisar dalam mengurus rumah tangganya sendiri.
Kaisar Wang naik pitam kala mendengar komentar pedas Zhang Xuen Chi yang mempertanyakan kemampuannya.
"Tentu saja Zen lebih menyayangi Mei'er yang bisa dibanggakan, dan jika pun dia salah, Zen akan terus melindunginya apapun yang terjadi. Kalau kau tidak menerimanya, kau bisa membawa Xia Ai sesuka hati, Zen tidak akan peduli sama sekali dengan anak sampah seperti dia!" balas Kaisar Wang.
"Saya tak menyangka Kekaisaran Wang memiliki kaisar yang buruk dalam mendidik anak. Baiklah, setelah ini saya ingin menikahi Xia Ai dan saya meminta izin membawa Wang Chu Mei bersama keluar dari istana mengerikan ini. Sampai jumpa, YANG MULIA!" Dengan amarah yang memuncak, pria tampan tersebut pamit keluar dari ruangan itu, dan diikuti oleh Chu Mei di belakangnya.
"Pergilah!" sahut Kaisar Wang tak peduli.
Wang Mei Lan yang melihat pemandangan itu langsung berpura-pura menangis sedih untuk mendapatkan simpati ayahnya. Ia menunduk sedih dan mulai mengeluarkan air mata palsu, karena ia sangat handal melakukan ini sejak kecil.
"Ayah, mengapa mereka menuduhku melakukan kejahatan. Apa mereka membenci ku, ayah?" Wang Mei Lan menangis pilu yang terdengar sangat menyayat hati. Kaisar Wang pun luluh, lalu memeluk putrinya dengan sayang, layaknya menjaga benda yang sangat berharga baginya.
"Sudahlah Mei'er, mereka hanya orang bodoh yang ingin menyingkirkan mu. Tapi tenang saja, Ayah akan selalu membelamu, karena kau putri Ayah yang terbaik."
Kaisar Wang menenangkan putrinya di pelukan nya. Wang Mei Lan yang mendapat perlakuan tersebut diam-diam tersenyum miring, puas akan semua cinta yang mengarah padanya. Ia sangat haus akan pujian, kasih sayang dan perhatian, semua itu membuatnya merasa berbangga diri. Siapa yang berani melawan nya? Tentu tidak ada, selama ayahnya ada di sisinya, semua akan baik-baik saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Triplets Princesses [END]
Fantasía'_Wang Xia Ai. Istri terkasih dan cinta pertama Zang Xuen Chi _' Di Kekaisaran Wang. Kaisar Wang beserta Permaisuri Li Wei dikaruniai tiga putri kembar yang diberi nama Wang Xia Ai, Wang Chu Mei, dan Wang Mei Lan. Ketiganya disayangi dan dicintai ol...