29. Titik Awal

364 67 14
                                    

Jatuh cinta ternyata tak seburuk itu, memulai hubungan pun tak seperti yang orang lain katakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jatuh cinta ternyata tak seburuk itu, memulai hubungan pun tak seperti yang orang lain katakan.

Bu Gwen bilang, jika Yuan memulai hubungan dengan perempuan, Yuan akan melupakan seluruh kewajibannya. Fokusnya dalam belajar sebagai siswa berprestasi akan memudar. Begitu juga dengan waktu yang terbuang sempurna.

Tapi, Yuan tak merasakan tentang buruknya kalimat yang dikatakan guru matematikanya itu. Yuan senang karena mengenal cinta. Yuan pun senang karena memulai hubungan dengan manusia yang ditolongnya, dengan manusia yang juga membantunya bangkit secara bersama-sama.

Tak henti-hentinya Yuan memandang Azura saat ini. Tatapannya dalam, sedalam samudra. Katanya, tidak ada objek paling indah di semesta melainkan gadis di sebelahnya.

Semua orang menganggap kalau cinta pertama tak akan selamanya indah. Cinta pertama hanyalah awal, bahkan banyak orang yang berakhir di dalam hubungannya dan tidak bisa seumur hidup dengan cinta pertama. Cinta pertama adalah uji coba, begitu kata mereka, tetapi di dalam cinta pertama, kenangan indah tak akan terlupakan.

Ingat tukang es krim yang mereka beli dagangannya saat di taman kala itu? Pria itu pun mengatakan demikian. Hubungannya dengan sang cinta pertama tak berjalan mulus. Cintanya saat ini bukanlah cinta pertama yang semula mendominasi semestanya.

Azura dan Yuan menganggap cinta pertama tak sedemikian rupa. Mereka berharap, saling menjaga satu sama lain untuk bertahan.

Memang sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk membayangkan angan-angan tentang hari tua bersama. Usia Yuan baru 18 tahun, sedangkan Azura masih berusia 17 dan akan berulang tahun di bulan depan. Tapi hanya itu yang mereka harapkan dalam hubungan. Bukan berarti mereka terlalu percaya diri untuk mengarungi bahtera kehidupan secara bersama-sama hingga menua, mereka hanya berharap, dan semoga saja Tuhan mengizinkan.

Festival musik yang diselenggarakan oleh OSIS dan sekolah saat ini ramai akan manusia. Tapi mereka berdua merasa bahwa dunia adalah milik keduanya. Manusia lain hanya berjalan melintas, seperti bayangan tak penting di mata keduanya.

Ini adalah minggu terakhir di sekolah, bulan depan hingga seterusnya, siswa kelas 12 akan semakin dibuat pusing dengan ujian yang diadakan. Maka dari ini festival tahunan di sekolah diselenggarakan. Selain mengundang artis untuk keberhasilan festival mereka dan juga menarik siswa sekolah lain untuk datang menyaksikan, festival ini dibuat untuk memberikan rekreasi kepada siswa kelas akhir.

Lomba-lomba sudah diselenggarakan sejak minggu lalu. Seperti biasa, Yuan yang paling sibuk. Laki-laki itu mengikuti lomba debat, bahkan olahraga sekali pun. Azura tetap seperti biasa, ia akan membisu di tengah kesibukan Yuan, hanya pemberian semangat yang ia lakukan. Azura pun selalu menemani Yuan dalam setiap lomba yang diikuti.

Dengan hal kecil yang dibuat oleh Azura, Yuan merasakan energinya meningkat di setiap gadis itu datang. Walaupun hanya sebotol air mineral dingin yang ditempel Azura di pipi Yuan setiap kali laki-laki itu selesai mengikuti pertandingan, sudah membuat Yuan mengembangkan senyum lebarnya.

Titik Sendu || YOSHI✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang