Azura bangun dari tidurnya akibat alarm yang disetelnya semalam menyala. Pukul 5 kurang 15 menit, Azura harus bergegas menyiapkan diri untuk datang ke sekolah. Sebelum itu ia harus memanggang roti karena asisten rumah tangga yang berada di rumah mewah ini belum kunjung datang. Kemungkinan besar, mereka akan datang beberapa jam dari sekarang.
Pemandangan pertama yang Azura lihat saat membuka selimut yang menyelimuti tubuhnya adalah kaki yang sudah diperban.
Gadis itu memiringkan kepalanya untuk berpikir, sebelumnya ia tidak membalut kakinya itu dengan perban.
Azura teringat sesuatu, Leonel mempunyai kunci kamarnya, maka laki-laki itu yang mengobati kakinya. Azura menghela napas seraya menggoyang-goyangkan kakinya yang diperban, lantas menatap ke arah tangan kirinya yang juga masih diperban karena terkena pecahan kaca, lukanya pun cukup dalam sehingga Azura masih harus memasang perban di tangannya itu.
Tak ingin berlama-lama untuk merenungi kejadian yang sudah berlalu, Azura beranjak dari kasurnya, meraih handuk dan melangkahkan kaki ke dalam kamar mandi yang berada di dalam kamar.
***
Smetanova sudah ramai oleh para siswa.
Kehadiran Azura di gerbang sekolah diiringi oleh bisikkan, lagi dan lagi. Mereka tidak membicarakan Azura lagi secara terang-terangan karena tahu bahwa gadis itu dilindungi oleh Yuan, bahkan dengan teman-temannya yang lain.
Kaki Azura bisa digerakkan dengan mudah walaupun terkadang luka di kakinya terasa berdenyut.
Nama Azura menjadi perbincangan hangat lagi karena base sekolah di twitter memberikan berita tentangnya dan juga Yuan beserta teman-temannya. Bisa dibilang, base itu seperti akun lambe turah. Isinya hanya seputar gosip.
Ada banyak base twitter yang dimiliki oleh Smetanova, hanya saja base dengan nama 'Supernovas' itu kerap menimbulkan banyak isu.
"Hai," sapa Yuan yang kebetulan sejak tadi berjalan di belakang Azura.
Azura membalas sapaan itu dengan senyuman tipis yang terukir di bibirnya.
Beberapa pasang mata menoleh ke arah mereka berdua—pemandangan yang akhir-akhir ini selalu terlihat di sekolah menengah atas itu selalu sukses membuat orang-orang yang melihatnya terkejut.
2 tahun terakhir, tidak ada yang menemani Azura. Tapi kali ini, Yuan terlihat sangat dekat dengannya. Bahkan, setelah Yuan selalu berada di sisi Azura saat berada di sekolah, membuat gadis itu mulai didekati oleh banyak orang. Dimulai dari Jinora, Silvia, Mahesa yang datang kembali, dan disusul teman-teman dari Yuan yang lain.
Azura hanya tidak terlalu memikirkan tentang banyaknya orang yang datang, karena sejatinya dia memang tidak pernah peduli sejak kepergian orang terdekatnya. Tetapi bagi orang lain yang membenci Azura, kedatangan orang-orang itu dianggap karena Azura caper. Padahal nyatanya tidak, mereka datang karena ingin, bukan karena hal yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Sendu || YOSHI✔
FanfictionDi bawah rintiknya hujan, Yuan bertemu dengan seseorang yang membuat seluruh perhatiannya tertuju pada gadis itu. Tentang segala sendu dan pahitnya kehidupan di buana fana, mempersatukan mereka untuk bertahan dari ombak yang menerjang. ❝Titik sendu...