Trust Me

First Meet?

"Tidak disukai oleh orang lain merupakan hal yang wajar, tinggal cara kita menyikapinya saja yang gimana"

.
.
.
.

"Berhati-hati lah, sampaikan salam ayah pada raja Edgard"

Zeldris mengangguk, setelah itu Zeldris menginjak sanggurdi yang tergantung di pelana sebelah kanan kiri Lizaz, sekarang Zeldris sudah berada di atas kuda kesayangannya

"Kau yakin menggunakan Lizaz?" Tanya Helga, ratu Silva

"Tenang lah bu, Unsworth tidak sejauh itu"

"Panglima Jean, kuserahkan pangeran dalam pengawasanmu!"

"Siap yang mulia"

Hyaaaa

Zeldris pun memacu kudanya untuk pergi menuju kerajaan Unsworth yang berada di sisi barat benua Freudenberg, dan semua itu memakan waktu tiga hari

Setelah tiga hari dua malam dalam perjalanan akhirnya Zeldris dan Jean sampai ketujuannya, kerajaan Unsworth. Kedatangan Zeldris sudah diketahui oleh raja Edgard, sehingga saat ini Zeldris dan Jean sudah di tunggu di gerbang kerajaan.

"Yang mulia raja Edgard telah menunggu kedatangan anda pangeran"

"Terima kasih telat menyambut kami, bisa kau bawa kami menghadap raja?" ucap Zeldris

"Dengan senang hati, mari ikut hamba"

Zeldris dan Jean pun mengikuti langkah kuda sang prajurit suruhan raja Edgard tadi, disepanjang jalan menuju istana tak henti-hentinya Zeldris menjadi pusat perhatian rakyat Unsworth, bukan heran sebab ini pertama kalinya pangeran Zeldris menginjakkan kaki di kerajaan Unsworth.

Seperti halnya di kerajaan Silva, Zeldris selalu mencuri perhatian siapapun itu. Rakyat Unsworth benar-benar tak mengalihkan pandangannya dari Zeldris, Zeldris hanya tersenyum tipis, ia harus ramah kepada siapapun itu.

Tak lama sampailah mereka di depan gerbang istana kerajaan, lagi-lagi Zeldris disambut. Pangeran Zeldris langsung menuju ke ruangan dimana singgasana raja Edgard berada.

Begitu berhadapan dengan raja Edgard, Zeldris langsung bertekuk sebelah lutut dan menunduk memberi penghormatan pada penguasa bagian barat Freudenberg itu.