[3] DÉJÀVU (Bad Couple 2) | Haruto Bahiyyih ✓

°16 Wanna kiss

"RUTO? Beneran dateng lo? Malem banget lagih."

Haruto menatap malas gadis cerewet di hadapannya itu. "Mau oleh-olehnya ga si? Ni juga barang lo." Haruto menyerahkan sebuah paper bag.

"Thanks, gue panggilin Hie dulu."

Haruto menatap punggung Rei yang kini masuk ke dalam asrama.

Ia berjalan duduk di salah satu kursi di teras asrama.

"Ruto?"

Haruto melirik ke arah pintu, Bahiyyih keluar dengan senyuman penuh makna.

"Bawa apa?" Tanyanya.

Haruto menghela napas berat, lalu menyerahkan sebuah paper bag. "Gue ga beli makanan, itu aja."

Bahiyyih mengambil paper bag yang Haruto berikan. "Syal?" Ia mengeluarkannya dari paper bag.

"Gue beli empat, lo pilih aja mau yang mana, sisanya lo kasih ke yang lain."

Haruto bangkit dari duduknya. "Gue ke asrama sebelah ya, mau ngasih buat Junhyeok sama Hwi juga." Ia memperlihatkan paper bag yang ada di tangannya.

"Kok malem banget?" Tanya Bahiyyih.

"Iya, gue nganter temen-temen gue ke bandara dulu."

Bahiyyih mengangguk mengerti. "Thanks ya."

"Gimana kondisi lo?"

Bahiyyih mengangguk lagi. "Udah membaik."

Haruto mengangguk, ia langsung berjalan keluar pagar asrama Bahiyyih.

"Gue ke asrama lo tadi malem!"

Junhyeok nyengir. "Gue ketiduran, lagipula siapa suruh tengah malem datengnya?"

Hwi mengangguk setuju.

Haruto mengalihkan pandangannya ke arah luar jendela.

"Ngambek dia." Ucap Hwi.

Junhyeok mengangguk. "Ngambekan amat lo, kek cewek."

Haruto tidak menghiraukan kedua orang di sampingnya itu, ia memilih memakai earphone.

"Terus oleh-oleh kita mana?" Tagih Junhyeok.

Haruto diam.

Hwi melirik ke arah lelaki di sampingnya itu. "Earphone di telinganya."

Junhyeok berdecik kesal. "Hangus sudah oleh-oleh gue." Ucapnya dramatis.

Haruto langsung melempar paper bag ke pangkuan Hwi, membuat Hwi berteriak terkejut.

Semua mata tertuju kepada Hwi, Hwi tersenyum canggung lalu meminta maaf atas perlakuannya yang tidak sengaja itu.

Ia membuka paper bag yang di berikan Haruto. "Syal?"