°23 Peran antagonis

161 20 4
                                    

"HIE belum pulang."

"Telepon udah? Jangan bikin gue panik, Ru."

"Udah gue telepon berkali-kali, tapi HP nya mati, gue telepon lo siapa tau Hie lagi sama lo."

"Ga ada, gue hari ini ga ada ketemu Hie sama sekali, dia ga ada kasi kabar apapun ke gue."

"Coba lu ke apartemen Ruto."

"Ruto di asrama."

"Duh gimana yah."

"Gue tutup ya, gue mau nyari Hie, gue bakal kabarain keluarganya juga."

Hikaru mengakhiri panggilannya bersama Rei. Ia mengabarkan bahwa Bahiyyih belum juga kembali ke asrama padahal saat ini sudah tengah malam.

"Apa kata Rei?"

"Dia ga ada ketemu sama Hie hari ini."

"Ya udahlah lo tidur aja, ntar juga balik dia, paling lagi di club'." Youngeun menaiki kasurnya.

"Perlu gue kasi tau Ruto ga ya?"

Youngeun menggeleng. "Ga usah, lagipula Hie udah gede kali, dia juga bisa jaga diri."

Hikaru terlihat ragu.

"Tidur, Ru, besok kuliah."

Hikaru akhirnya memutuskan untuk tidur.







"Ngapain ke asrama cowok malem-malem, Rei?"

"Mana Ruto? Hie ga balik sampai sekarang, Jun, gue panik." Rei menangis tertahan.

"Hie? Tunggu disini bentar gue panggilin Ruto." Junhyeok langsung lari masuk ke dalam asramanya.

"Lo gila? Hie ga tau dimana, To? Dan lo seolah ga perduli sama sekali sama dia?" Tanya Hwi bingung, karena Haruto menolak menemui Rei

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo gila? Hie ga tau dimana, To? Dan lo seolah ga perduli sama sekali sama dia?" Tanya Hwi bingung, karena Haruto menolak menemui Rei.

"To, Hie paca–"

"Gue udah putus, paling juga di club' atau pulang kali ke rumahnya." Haruto masih berbaring malas.

"Putus? Ya setidaknya lo masih punya perasaan dong, Hie sahabat kita belum pulang sedangkan sekarang jam satu malam." Junhyeok tidak habis pikir dengan Haruto.

"Udahlah, ga guna juga gue nasehatin lo kek gini, tidur lo ya nyenyak-nyenyak, gue mau nyari sahabat gue." Junhyeok langsung keluar kamar.

"Gue juga." Hwi ikut keluar kamar.

Haruto bangun dari tidurannya. "Lo kemana, Hie?" Gumamnya. "Udahlah, banyak kok yang nyari dia."

Haruto berusaha untuk tidur. "Kenapa jadi kepikiran si? Gue ga boleh punya perasaan sama dia, ga boleh." Haruto terus memaksa dirinya untuk tidur.

Plak

"Lo kayak orang jahat tau ga, To!! Setidaknya lo peduli karena Hie sahabat kita." Hwi mengambil jaketnya, lalu berjalan keluar lagi.

[3] DÉJÀVU (Bad Couple 2) | Haruto Bahiyyih ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang